Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penumpang Kereta Melahirkan di KA Kahuripan, Bagaimana Ceritanya?

Baca di App
Lihat Foto
TikTok
Tangkapan layar video viral soal melahirkan di atas KA Kahuripan, Kamis (9/2/2023)
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Momen seorang penumpang kereta api yang melahirkan di atas KA Kahuripan viral di media sosial.

Momen tersebut viral usai terekam oleh kamera salah satu penumpang KA Kahuripan dan diunggah melalui akun TikTok ini, Kamis (9/2/2023).

"Bangun tidur tau tau ada yang melahirkan di kereta," tulis pengunggah dalam videonya.

Baca juga: Viral, Video Sebut Anak 4 Tahun Berdiri 1 Jam di KRL, KAI Commuter: Saling Peduli dan Toleransi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampak dalam video, bagian depan gerbong kereta api dikerubungi orang, mulai dari penumpang hingga petugas.

Beberapa penumpang yang berkumpul tampak menyaksikan, sementara salah satu petugas mengambil gambar.

Keterangan pengunggah, dirinya yang tengah tidur tiba-tiba dikejutkan dengan pengumuman yang menanyakan apakah ada penumpang yang bisa membantu proses melahirkan.

"Tiba-tiba kedengar suara anak bayi nangis, ternyata ibunya dah melahirkan, sehat-sehat ibu dan dede bayi," kata pengunggah.

Video melahirkan di kereta ini pun menarik perhatian warganet hingga menuai lebih dari 624.000 tayangan pada Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Kereta, Berikut Penjelasan KCI

Unggahan juga telah disukai oleh nyaris 70.000 pengguna dan dikomentari oleh lebih dari 1.600 warganet TikTok.


Baca juga: Ramai soal Penumpang KRL Disebut Bawa Banyak Barang Ditaruh di Bangku, KAI Commuter: Tempat Duduk Bukan untuk Barang

Melahirkan dibantu bidan

Saat dikonfirmasi, Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono membenarkan adanya peristiwa penumpang yang melahirkan di atas kereta api seperti dalam video tersebut.

Menurut dia, proses melahirkan terjadi di atas kereta ekonomi 5 rangkaian KA Kahuripan relasi Kiaracondong-Blitar, pada Kamis (9/2/2023) dini hari.

"Kejadian bermula saat salah satu pelanggan yang sedang hamil menaiki KA Kahuripan relasi Kiaracondong-Blitar," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Kereta Api Pertama di Sulawesi, Apa Bedanya dengan KA di Jawa?

Saat perjalanan masuk ke Stasiun Bojong, penumpang bernama Salsabilla dengan tiket tujuan Stasiun Lempuyangan tiba-tiba merasakan sakit dan kontraksi seperti hendak melahirkan.

Mahendro melanjutkan, petugas pun dengan sigap membantu proses melahirkan dengan bantuan salah seorang penumpang yang berprofesi sebagai bidan.

Hingga pada pukul 02.50 WIB, penumpang berhasil melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki secara normal.

Baca juga: Ada Penyesuaian Tarif Khusus Tiket Kereta Api per 6 Februari 2023, KAI: Bertahap Kembali ke Tarif Normal

Petugas KA koordinasi dengan petugas kesehatan

Setelah bayi berhasil dilahirkan, Mahendro mengungkapkan, petugas KA Kahuripan segera berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan pengamanan Stasiun Banjar yang sedang berdinas.

"Bahwa terdapat pelanggan yang melahirkan di kereta ekonomi 5," imbuh Mahendro.

Sesampainya di Stasiun Banjar, petugas yang didampingi suami penumpang kemudian langsung membawa bayi dan penumpang tersebut ke Rumah Sakit Mitra Idaman.

Baca juga: Ramai soal Permintaan untuk Mengaktifkan Lagi KA Pangandaran, KAI: Okupansi Cenderung Menurun

Tujuannya, menurut Mahendro, agar keduanya mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Berkenaan dengan peristiwa ini, Mahendro pun mengimbau seluruh penumpang kereta api agar tak segan meminta bantuan atau pertolongan kepada petugas.

"Baik dalam KA maupun di area stasiun jika membutuhkan bantuan. KAI Daop 2 Bandung juga mengimbau untuk tetap jaga kondisi dan selalu utamakan keselamatan," tandasnya.

Baca juga: Lowongan PT KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Barang Bawaan Penumpang Kereta Api

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi