Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Unta Menyimpan Air di Punuknya?

Baca di App
Lihat Foto
iStockPhoto/DavorLovincic
Benarkah unta menyimpan air di punuknya?
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Unta adalah hewan yang memiliki kemampuan bertahan hingga berminggu-minggu di gurun tanpa minum.

Hewan ini juga dikenal karena punuknya yang menonjol, ada satu atau dua punuk pada unta tergantung spesiesnya.

Banyak orang yang beranggapan bahwa punuk unta digunakan untuk menyimpan air. Namun, faktanya punuk unta sebenarnya menyimpan jaringan lemak, bukan air.

Baca juga: Ribuan Unta Serbu Jalanan Usai Serangan Udara di Pelabuhan Tripoli, Libya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Dilansir dari The Library of Congress, punuk unta tidak menyimpan air sama sekali, justru menyimpan lemak yang berfungsi sebagai makanan cadangan saat kesulitan mencari makan.

Ketika seekor unta menggunakan lemak yang ada di dalam punuk, maka punuknya akan menjadi lemas. Kemudian ketika unta berhasil mengonsumsi makanan yang tepat dan cukup istirahat, punuknya akan kembali normal.

Mengapa unta bisa bertahan lama tanpa minum?

Punuk unta tidak digunakan untuk menyimpan air, tetapi unta bisa bertahan lama tanpa air. Mereka mampu minum air dalam jumlah besar, 76 hingga 113 liter sekaligus.

Air yang diminum tersebut kemudian disimpan dalam aliran darahnya.

Dilansir dari Britannica, meskipun punuk tidak menyimpan air, unta sangat efisien dalam jumlah air yang mereka gunakan per hari.

Karena itulah mengapa unta bisa bertahan hampir seminggu tanpa minum. Selain itu, faktor lain adalah karena bentuk sel darah mereka yang unik, yaitu oval.

Sel darah yang berbentuk oval memungkinkan unta mengonsumsi air dalam jumlah besar, karena selnya lebih elastis dan dapat berubah bentuk dengan lebih mudah.

Bentuk ini juga memungkinkan darah mereka mengalir lebih mudah saat kesulitan mendapatkan air. Sel darah berbentuk oval tersebut membantu unta menahan begitu banyak air sebagai cadangan.

Baca juga: Binatang Kesayangan Pemimpin Dunia, dari Anjing hingga Unta

Manfaat lemak di punuk unta

Jadi, mengapa unta memilih untuk menyimpan lemak di punuknya daripada menyebarkannya secara merata ke seluruh tubuh seperti mamalia lainnya?

Hal tersebut karena unta biasanya hidup di padang pasir, di mana sumber makanan kadang sulit didapat. Sehingga, lemak yang disimpan di punuknya berfungsi sebagai cadangan makanan.

Ketika seekor unta tidak dapat mengakses makanan untuk jangka waktu yang lama, tubuhnya mampu memetabolisme lemak yang ada di punuknya untuk menjadi nutrisi.

Baca juga: Viral Video Unta Disebut Kebingungan dengan Adanya Salju di Arab Saudi

Selain itu, punuk tersebut juga membantu unta untuk mengatur suhu tubuhnya. Ini penting baginya yang hidup di padang pasir, di mana suhu bisa sangat tinggi di siang hari dan turun drastis di malam hari.

Dengan memusatkan jaringan lemak pada punuk di punggungnya, unta mampu meminimalkan insulasi panas di seluruh bagian tubuhnya di siang hari saat suhu tinggi.

Kemudian, pada malam hari, panas ekstra tersebut menyebar ke seluruh tubuh unta, sehingga suhu tubuhnya tidak terlalu rendah ketika dalam situasi yang lebih dingin.

Punuk unta sangat penting untuk kelangsungan hidupnya di lingkungan yang keras seperti gurun.

Baca juga: Ramai soal Burung Unta Bisa Ditunggangi, Amankah?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Jangan Selfie dengan Unta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi