Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Relawan Ganjar Pranowo "GP Mania" Membubarkan Diri

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO
Pengurus Organisasi Relawan Ganjar Pranowo Mania saat deklarasi pembubaran diri di Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Relawan Ganjar Pranowo, GP Mania resmi membubarkan diri setelah dua tahun berdiri.

Pembubaran GP Mania itu diumumkan saat konferensi pers di sekretariat Jokowi Mania, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal DPP Jokowi Mania (Joman) Mania Akhmad Gojali Harahap mengatakan, pembubaran dilakukan mulai dari tingkat pusat hingga ranting.

"Berdasarkan kajian yang serius dan mendalam maka DPP Joman tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024," ujar Akhmad.

Seluruh pengurus dan relawan Joman pun diminta tetap dalam satu barisan sambil menunggu arahan atau keputusan DPP Joman akan diarahkan ke dukungan lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan ketua GP Mania Immanuel Ebenezer atau Noel menegaskan, tidak ada kepentingan untuk menggemboskan Ganjar terkait pembubaran organisasi relawan tersebut.

Lantas, apa alasan GP Mania membubarkan diri?

Baca juga: Pembubaran GP Mania Dinilai Tak Berdampak Turunnya Dukungan ke Ganjar

Baca juga: Bagaimana Peluang Ganjar dan Puan pada Pilpres 2024?

5 alasan GP Mania membubarkan diri

Dilansir dari Kompas.com, GP Mania dibubarkan karena beberapa alasan, yakni:

Pertama, ketidakpastian Ganjar Pranowo dicalonkan sebagai capres.

Kedua, Ganjar Pranowo tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukung, dan partainya untuk dijadikan sebagai capres 2024, sebagaimana dikatakan Sekretaris Jenderal Jokowi Mania Akhmad Gojali Harahap.

Ketiga, tidak adanya nilai lebih sebagai capres baik dalam hal gagasan maupun program.

"Ketiga, tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai capres baik hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang," tambah Akhmad.

Keempat, Ganjar Pranowo disebut oleh relawan bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan setelah jabatan Joko Widodo selesai.

 Baca juga: GP Mania Dibubarkan, Noel: Saya Tak Punya Kepentingan Gemboskan Ganjar

Terakhir, tampilan Ganjar di publik atau pun media sosial dinilai berbeda dari tampilan sesungguhnya.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Jokowi Mania yang juga pendiri GP Mania Emmanuel Ebenezer.

"Berbeda, seperti dalam sosial media dan kesehariannya," ujar dia.

(Sumber: Kompas.com/Singgih Wiryono | Editor: Sabrina Asril, Dani Prabowo)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi