KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengungkapkan bahwa jumlah barang tertinggal di stasiun atau di atas kereta api mengalami peningkatan pada 2022.
Tercatat, sebanyak 4.984 barang tertinggal yang berhasil diamankan petugas dan telah di masukan pada database sistem Lost and Found selama periode Januari-Desember 2022.
Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, dari jumlah tersebut, 4.546 di antaranya telah dikembalikan ke pemiliknya.
Barang tertinggal yang ditemukan tak jarang merupakan jenis barang berharga, seperti laptop, perhiasan, telepon seluler, tas, dompet, hingga paspor WNA.
Baca juga: Viral, Twit Kumpulan Pemuda Prank Teriak Copet ke Penumpang, KAI Commuter Imbau Saling Menghormati
Lantas, bagaimana solusi jika barang tertinggal di stasiun atau di atas kereta api?
Tips saat barang tertinggal di stasiun atau di atas kereta
Dilansir dari laman kai.id, berikut tips ketika barang tertinggal di stasiun atau di atas kereta:
- Tetap tenang dan jangan panik, coba untuk mengingat lokasi terakhir kali barangnya terlihat.
- Buat laporan pada petugas Customer Service On Station, petugas keamanan, atau kunjungi bagian Lost and Found.
- Pelanggan juga bisa menghubungi Contact Center 121 melalui telepon 121, WA (0811-1211-1121) atau Direct Message (DM) Twitter/Facebook KAI121.
- Sampaikan ciri-ciri barang yang hilang, kode booking tiket, jika barangnya tertinggal di atas kereta api.
- Apabila laporan dilakukan melalui Contact Center 121, maka pelanggan kereta api akan mendapatkan informasi status barang tertinggal melalui telepon, email, atau Direct Message (DM) Twitter/Facebook KAI121.
- Hindari memberikan informasi kode booking atau detail barang kepada pihak yang tidak berkepentingan.
Baca juga: Viral, Video Kereta Pengangkut BBM Hampir Serempet Rumah Penduduk, Ini Kata KAI
Pengumuman penemuan barang
Dalam hal penemuan barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara.
Jika tidak ada pihak yang mengambil, maka barang akan disimpan di pos pengamanan stasiun dan akan dimasukan pada pendataan sistem Lost and Found yang dimiliki KAI.
Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh pelanggan maupun calon pelanggan KA.
Data pada sistem tersebut dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI, sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun.
"Seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan, namun untuk memberikan layanan maksimal petugas keamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta api atau stasiun," kata Joni.
Joni mengimbau kepada para pelanggan kereta api untuk selalu menjaga dan memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di lingkungan stasiun maupun selama dalam perjalanan KA.
Sebagai antisipasi, pelanggan diimbau tidak membawa barang bawaan yang berlebih.
Jika memang perlu membawa barang dalam jumlah banyak, pelanggan juga dapat memanfaatkan jasa cargo atau pengiriman paket.