Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSI Luncurkan Kartu Tani Digital untuk Pupuk Bersubsidi, Ini Cara Kerjanya

Baca di App
Lihat Foto
Bank Syariah Indonesia
Presiden Joko Widodo berfoto bersama penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank Syariah Indonesia (BSI) di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh pada Jumat (10/2/2023).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mendukung program ketahanan pangan nasional dengan menyalurkan pupuk bersubsidi melalui Kartu Tani Digital.

Kartu ini sudah diluncurkan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh pada Jumat (10/2/2023).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, keberadaan Kartu Tani Digital telah sesuai dengan arahan Jokowi.

Baca juga: Diskusi dengan Pemuda, Jokowi Janjikan Pembangunan Rumah Kreatif di Aceh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arahan yang dimaksud Erick adalah pemerataan ekonomi yang berkeadilan di seluruh Indonesia.

Adapun, Jokowi meluncurkan Kartu Tani Digital untuk penyaluran pupuk bersubsidi yang rencananya diberikan kepada 439.109 petani penerima program.

"BSI bekerja sama dengan PT Pupuk Holding Company (PIHC) meluncurkan Kartu Tani Digital agar tepat sasaran penyalurannya langsung bisa dicek," kata Erick ketika mendampingi Jokowi berkunjung ke Aceh Utara.

"Kita memastikan di Aceh mendapatkan pendapatan dan hasil panen yang lebih baik," tambahnya.

Baca juga: Jokowi: Kita Kekurangan Pupuk Amonia, Urea dan NPK

Sistem Kartu Tani Digital

Direktur Utama (Dirut) BSI Hery Gunardi yang turut mendampingi Jokowi dalam lawatannya ke Aceh juga menjelaskan sistem Kartu Tani Digital yang sudah diluncurkan oleh Jokowi.

Ia menyampaikan, Aceh menjadi wilayah pertama yang berkesempatan menggunakan program ini.

Baca juga: Diresmikan Jokowi, Pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda Sumbang TKDN 85,30 Persen

Dengan begitu, petani di Serambi Mekkah menjadi mudah dalam menebus pupuk bersubsidi dan mereka tidak perlu menggunakan kartu secara fisik.

Hery juga menambahkan, Kartu Tani Digital tetap menjaga akuntabilitas transaksi yang menggunakan aplikasi dengan e-wallet quota pupuk alokasi.

"Kartu Tani Digital ini memiliki beberapa fungsi ," tambahnya.

Ia mengatakan, ada beberapa fungsi yang dimiliki Kartu Tani Digital, seperti identitas untuk petani dan database produktifitas petani.

Baca juga: BSI Gelontorkan KUR Rp 3 Triliun untuk Aceh, Jokowi Minta Hati-hati Penggunaannya

Kartu tersebut juga mempunyai fungsi monitoring pendistribusian pupuk dan alat transaksi untuk penebusan pupuk.

"Sehingga ke depannya semua terdata dan tidak ada lagi petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, kelangkaan pupuk, atau harga pupuk mahal," ucap Hery.

Pola transaksi Kartu Tani Digital

Hery menerangkan, pola transaksi Kartu Tani Digital terbagi menjadi tiga tahap, yakni pembukaan rekening, aktivasi rekening, dan penebusan pupuk.

Pada tahap pembukaan rekening, BSI mengunduh data petani dari e-alokasi Kementerian Pertanian.

Baca juga: Edy Rahmayadi Dukung Jokowi Ubah Citra Terminal yang Identik dengan Preman

Langkah selanjutnya adalah melakukan pembukaan rekening dan eWallet petani secara kolektif usai melihat data e-alokasi.

Data hasil pembukaan rekening kemudian akan disampaikan ke Kementerian Pertanian dan Aplikasi Rekan PIHC.

"Untuk aktivasi rekening, petani datang ke Kios Pupuk yang telah terdaftar sebagai Agen BSI Smart," jelas Hery.

"Agen BSI Smart akan melakukan verifikasi data petani. Setelah verifikasi berhasil, data petani akan langsung terhubung dengan aplikasi REKAN-PIHC. Selanjutnya petani dapat melakukan penebusan pupuk bersubsidi," pungkasnya.

Baca juga: Kota-kota Selain Jakarta Diminta Bangun MRT, LRT, dan BRT, Jokowi: Kalau Tidak, Macet

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi