KOMPAS.com - Kadar gula darah seringkali melonjak setelah makan, terutama sehabis melahap makanan tinggi gula atau makanan cepat saji.
Tetapi, lonjakan gula darah kemungkinan terjadi ketika malam hari sebelum tidur meski kondisi ini seringnya tidak disadari semua orang.
Meningkatnya kadar gula darah di malam hari biasanya ditandai dengan beberapa gejala dan disebabkan oleh faktor-faktor tertentu.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Tinggi yang Berbahaya bagi Pasien Diabetes?
Dengan mengetahui apa saja gejala dan penyebabnya, Anda bisa menciptakan tidur yang lebih berkualitas sekaligus terhindar dari risiko diabetes.
Berikut beberapa gejala dan penyebab gula darah melonjak di malam hari sekaligus sejumlah cara untuk menurunkan kadarnya.
Baca juga: 8 Buah yang Aman Dimakan Penderita Diabetes, Bisa Jaga Gula Darah Tetap Stabil
Gejala gula darah tinggi di malam hari
Dilansir dari Diatribe, gula darah tinggi di malam hari dapat diidentifikasi dari beberapa gejala. Berikut di antaranya:
- Mulut terasa kering
- Kualitas tidur buruk
- Kepala terasa sakit
- Merasa mual
- Sering bangun dari tidur untuk minum air atau buang air kecil.
Baca juga: Waspadai Gejala Diabetes, Gangguan di 6 Bagian Tubuh Ini Bisa Menandakan Gula Darah Tinggi
Selain beberapa gejala yang sudah disebutkan, gula darah yang meningkat secara berlebihan atau hiperglikemia di malam maupun siang hari ditandai dengan gejala-gejala, seperti:
- Merasa lemas
- Mengalami sesak napas
- Buang air kecil menjadi lebih sering dan berlebihan
- Gangguan penglihatan
- Rasa haus berlebihan
- Bingung.
Adapun, kadar gula yang terlalu tinggi sebaiknya tidak dibiarkan karena berisiko bagi kesehatan.
Tidak terkontrolnya gula darah bisa menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah.
Baca juga: Gejala Gula Darah Rendah di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya
Pada gilirannya, kondisi tersebut memengaruhi fungsi ginjal, jantung, mata dan organ tubuh lainnya.
Penyebab gula darah naik di malam hari
Naiknya gula darah di malam hari erat kaitannya dengan gaya hidup.
Dilansir dari Very Well Health, berikut beberapa faktor yang menyebabkan lonjakan gula darah sebelum tidur:
- Kondisi medis tertentu, seperti trauma yang memicu respons hipermmetabolik sehingga metabolisme menjadi cepat dan berdampak pada kenaikan gula darah.
- Gangguan insulin, hormon yang dihasilkan pankreas untuk mengontrol gula darah dalam tubuh.
- Stres memicu hormon kortisol yang berdampak pada penurunan sensitivitas insulin. Akibatnya, gula darah menjadi meningkat.
- Kehamilan: gula darah pada wanita yang mengandung cenderung berfluktuasi dan mereka dapat terkena diabetes gestasional atau diabetes selama masa kehamilan.
- Jarang berolahraga atau beraktivitas fisik.
- Mengonsumsi camilan tinggi karbohidrat ketika malam hari atau sebelum tidur.
Cara menurunkan gula darah
Orang yang menyadari gula darahnya meningkat ketika malam hari perlu melakukan beberapa cara untuk menurunkan kadarnya.
Hal tersebut bisa dimulai sebelum tidur atau setelah bangun di pagi hari.
Dilansir dari Diatribe, berikut beberapa cara yang dapat dicoba:
- Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga ketika pagi hari.
- Menjalani puasa intermiten atau mengatur pola dan waktu makan supaya gula darah tetap terkontrol.
- Sarapan ringan dapat membantu menjaga pagi agar gula darah tidak meningkat.
Baca juga: 7 Manfaat Beras Merah, Mengontrol Kadar Gula darah dan Berat Badan
Di sisi lain, Anda perlu memulai gaya hidup sehat untuk menghindarkan diri sendiri dari diabetes karena gula darah yang cenderung tidak terkontrol.
Dilansir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut cara-caranya:
- Teratur menjalani tes gula darah dan kadar HbA1C
- Menjaga berat badan
- Hindari konsumsi alkohol
- Tidak merokok
- Beraktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari dengan intensitas sedang
- Mengelola stres
- Mengonsumsi makanan bernutrisi, seperti 3-5 porsi buah dan sayuran dalam sehari
- Kurangi asupan lemak jenuh, garam, dan gula.