KOMPAS.com - Sebuah foto yang memperlihatkan surat pernyataan berisi janji tidak akan membalas pesan dari pacar secara singkat menjadi viral di Twitter.
Awalnya, foto tersebut diunggah oleh akun base ini dan sudah ditayangkan sebanyak 479,800 kali hingga Sabtu (11/2/2023).
Dalam foto, pengunggah menunjukkan selembar kertas folio yang secara keseluruhan sudah berisi tulisan tangan.
Tulisan tangan tersebut berbunyi, "Saya berjanji tidak akan membalas chat secara singkat seperti = y, iya, wkwk".
Penulis surat pernyataan juga menyertakan tanggal dan tempat penulisan surat pernyataan, yaitu Magelang, 5 Februari 2023.
Menariknya, di bagian bawah juga tersemat paraf dari pacar penulis surat pernyataan sebagai pihak yang mengetahui.
Baca juga: Detik-detik Pria di Pandeglang Bunuh Mantan Pacar dengan Pecahan Kloset, Pelaku Diduga Cemburu
Tanggapan warganet
Pengguna Twitter yang mengetahui unggahan tersebut lantas ramai-ramai memberikan tanggapan.
Ada yang menganggap surat pernyataan soal komitmen membalas chat ke pacar hanyalah gurauan belaka, namun ada yang menilai hal ini berlebihan.
Baca juga: Pemuda di Bali Bunuh Pacar yang Sedang Hamil karena Minta Dinikahi
"Mau sepintar apapun kalo udah kena cinta go****nya ga ketulungan," cuit akun ini.
"Pacarnya pasti S.Pd nih, asli deh hukuman begini lebih manjur tau. Karna tangan tuh jadi kebasssss," timpal akun ini.
"Jadi orang gitu amat," balas akun yang lain.
Lalu, bagaimana tanggapan psikolog soal beredarnya foto surat pernyataan tak akan membalas pesan dari pacar secara singkat?
Baca juga: 3 Alasan Mengapa Internet Bisa Merusak Hubungan Romantis
Tanggapan psikolog
Psikolog klinis dewasa Sarah Rumasita Siahaan mengatakan, ada empat attachment style yang dilakoni pasangan ketika mereka menjalin hubungan.
Attachment style yang dimaksud adalah secure, preoccupied, dismissive, dan fearful.
Khusus untuk unggahan Twitter yang viral tersebut, Sarah menilai ada kecenderungan pacar yang meminta pasangannya menulis surat pernyataan menunjukkan perilaku preoccupied.
"Atau yang lebih dikenal anxiety attachment atau anxious ambivalent attachment," katanya kepada Kompas.com, Rabu (8/2/2023).
Baca juga: Bayi Ditinggalkan Dalam Masjid di Riau Ternyata Hasil Hubungan Gelap, Orangtuanya Ditangkap Polisi
Sarah menyampaikan, dalam anxious ambivalent attachment terdapat keinginan yang kuat untuk membangun hubungan yang intim.
Tetapi, hal tersebut dibarengi juga dengan munculnya kecemasan atau ketakutan terhadap penolakan.
"Dan itu yang membuat seseorang menjadi seperti itu. Itu bisa terjadi karena ia ingin kontrol, menjadi posesif," ujarnya.
Baca juga: Selain Bertengkar, Ini 5 Tanda Saatnya Putus Hubungan dengan Teman
"Jadi, posesifnya bukan karena ia merasa punya power tapi karena justru merasa takut untuk ditinggalkan," sambung psikolog.
Muncul rasa tidak pede
Sarah menambahkan, pacar yang meminta pasangannya untuk menulis surat pernyataan seperti ini memiliki kepercayaan diri yang rendah.
Pacar seperti itu merasa hanya kekasihnya yang dapat memahaminya dan ia tidak mau kehilangan orang yang dicintai.
Baca juga: Apakah Kebiasaan Selingkuh Bisa Sembuh? Ini Kata Pakar Hubungan
Tetapi, Sarah juga mendapati keanehan di balik surat pernyataan yang berisi janji tidak akan membalas pesan pacar secara singkat.
Pasalnya, penulis surat pernyataan ini juga mau menuruti keinginan pacarnya.
Sarah menyebut, ada kemungkinkan pacar yang menulis surat pernyataan menghadapi suatu konsekuensi.
Salah satu konsekuensi yang dimaksud Sarah adalah takut ditinggalkan atau hubungannya putus.
"Berarti ada ketakutan ditinggalkan juga," ujarnya.
"Kan kita bingung kenapa kayanya ga mungkin (menulis surat pernyataan) seperti itu, tapi kok mau disuruh," timpal Sarah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.