Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan Sepele yang Menyebabkan Sakit Kepala

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/eternalcreative
Penyebab sakit kepala
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Sakit kepala adalah kondisi seseorang mengalami rasa sakit atau nyeri di kepala, yang bisa muncul secara tiba-tiba atau bertahap.

Sakit kepala bisa berupa nyeri ringan, migrain, sampai nyeri berdenyut parah yang dapat memengaruhi aktivitas.

Kondisi tersebut bisa dipengaruhi oleh banyak hal, misalnya jenis makanan yang dikonsumsi hingga karena kondisi kesehatan lain.

Baca juga: 7 Ramuan Herbal untuk Meredakan Sakit Kepala, Apa Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Texas Neuro Spine, berikut 5 kebiasaan sepele bisa jadi penyebab sakit kepala:

1. Posisi tubuh yang buruk

Posisi tubuh ketika seseorang berdiri, duduk, atau berbaring dapat memberikan banyak tekanan pada leher dan bahunya.

Postur atau posisi tubuh yang buruk dapat menyebabkan sakit kepala, ketegangan, sesak, dan kaku di sekitar leher dan bahu.

Kebiasaan buruk, seperti membungkukkan bahu saat bekerja di meja kerja, dapat menyebabkan perubahan jangka panjang pada panjang dan bentuk otot seseorang.

Menyesuaikan posisi tubuh saat beraktivitas dapat membantu meredakan sakit kepala. Tapi, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis jika sakit kepala yang dialami sudah berlangsung lama.

Baca juga: 8 Lokasi Sakit Kepala Menandakan Kondisi Kesehatan Anda


2. Mengonsumsi makanan cepat saji

Junk food atau makanan cepat saji dan minuman bersoda semuanya mengandung zat aditif yang bisa menyebabkan sakit kepala.

Pemanis buatan, seperti yang terdapat pada minuman bebas gula dan permen jiga dapat menyebabkan sakit kepala parah dan migrain pada beberapa orang.

Monosodium glutamat (MSG) dan bahan tambahan lain yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa beberapa makanan olahan dapat menyebabkan sakit kepala dan gejala tidak menyenangkan lainnya.

Selain itu, kafein, alkohol, dan cokelat juga merupakan makanan pemicu sakit kepala yang umum.

Baca juga: Agar Migrain Tak Makin Parah, Hindari 5 Makanan dan Minuman Ini

3. Mengonsumsi obat penghilang rasa sakit

Penggunaan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas atau diresepkan secara teratur dapat menyebabkan sakit kepala.

Sebab, sakit kepala yang kambuh cenderung memburuk dari waktu ke waktu, menyebabkan banyak orang meningkatkan jumlah obat penghilang rasa sakit yang mereka minum.

Namun, hal tersebut sebenarnya dapat menyebabkan sakit kepala, migrain, dan gejala lain yang semakin parah ketika Anda berhenti minum obat penghilang rasa sakit tersebut.

Jika Anda mengalami sakit kepala berulang, penting untuk langsung pergi ke dokter untuk mendapatkan saran dan pengobatan.

Baca juga: Sakit Kepala Sebelah Kanan, Apa Penyebabnya?

4. Berada di sekitar lampu terang, suara keras, dan aroma kuat

Dilansir dari Everyday Health, beberapa orang yang rentan terhadap migrain cukup sensitif terhadap bau, suara, dan cahaya yang terang.

Begitu mereka masuk ke sebuah pusat perbelanjaan, mereka bisa merasakan sakit kepala ketika menatap cahaya lampu yang terlalu terang atau menghirup beberapa aroma dari ruko parfum.

Untuk itu, sebaiknya hindari aktivitas di lokasi dengan lampu yang terlalu terang atau tempat dengan bau menyengat, jika Anda mengalami kondisi tersebut.

Baca juga: 3 Cara Membedakan Gejala Sakit Kepala Biasa dan akibat Covid-19 Omicron

5. Terlalu lama menatap layar

Cahaya dari layar elektronik juga bisa menyebabkan seseorang terkena sakit kepala, terutama migrain.

Sebaiknya ketika menggunakan ponsel atau tablet, kurangi kecerahan layarnya atau gunakan kacamata yang memiliki filter blue light khusus.

Di sisi lain, posisi atau postur tubuh yang buruk saat menggunakan perangkat tersebut juga dapat menjadi faktor pemicu sakit kepala.

Meski beberapa kondisi sakit kepala ringan mudah sembuh, tetapi ketika Anda mengalami sakit kepala yang ekstrem, sebaiknya segera mengambil tindakan medis.

Karena, sakit kepala parah bisa menjadi pertanda untuki sesuatu yang lebih serius, seperti stroke atau meningitis.

Baca juga: Sering Migrain? Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Kenapa Kerap Sakit Kepala setelah Makan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi