Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Gatal di Vagina Menjelang Haid, Apa Penyebabnya?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Ramai soal vagina gatal saat akan haid.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Unggahan bernarasi vagina terasa gatal saat menjelang haid, ramai di media sosial Twitter.

Unggahan itu dimuat di akun ini pada Jumat (10/2/2023).

Dalam unggahan itu tertulis bahwa setiap menjelang haid, di malam hari saat tidur pengunggah merasakan gatal di area vagina.

Padahal di hari-hari normal saat tidak mau haid ia mengungkapkan tidak merasakan gatal.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Sabtu (11/2/2023), unggahan ini telah dilihat sebanyak 55,600 kali dan disukai sebanyak 217.

Unggahan ini pun mendapatkan banyak respon dari warganet. Beberapa di antaranya menyatakan hal yang sama.

"Aku pernah kayak gitu, kadang sampe lecet. Biasanya aku c*bok pake air hangat aja. Sekarang udah ga pernah gatel gitu lagi," tulis akun ini.

"Mungkin karna lembab nder, atau karna keputihan. soalnya kdg menjelang haid biasa keputihan. sering2 ganti celana dalam, dan selalu cebok meskipun cuma buang air kecil. okey," kata akun ini.

Lantas, apakah penyebab vagina gatal menjelang haid?

Baca juga: Bolehkah Keramas Saat Haid? Ini penjelasan Dokter

Penjelasan dokter

Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis obstetri dan ginekologi Wawang Sukarya menyebutkan, dalam vagina tumbuh berbagai flora alami seperti bakteri, jamur, dan virus.

"Saat dalam kondisi vagina normal, flora ini tidak menimbulkan gangguan, jadi tidak akan menimbulkan gatal dan lainnya," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/2/2023).

Namun, jika dalam suatu keadaan tertentu terjadi perubahan suasana vagina menjadi terlalu basa atau terlalu asam, maka flora tersebut bisa berubah.

Hal ini menyebabkan terjadinya infeksi yang bisa menimbulkan gatal-gatal.

"Jika infeksi itu bisa kemudian efeknya gatal-gatal pada area vagina," tambahnya.

Bila vagina terlalu asam, akan terjadi candidiasis di sekitar area tersebut.

Candidiasis vaginalis dapat menyebabkan rasa tidak nyaman akibat rasa gatal, panas dan perih pada vagina. Hal ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sementara itu, jika suasana vagina terlalu basa, maka bisa menyebabkan bacterial vaginosis yang gejalanya juga menimbulkan rasa gatal.

Bacterial vaginosis adalah bakteri yang cukup sering menyebabkan keputihan pada wanita usia produktif.

"Menjelang haid pada beberapa orang, bisa saja terjadi sensasi seperti timbul rasa gatal, emosi, tegang, cemas dan lainnya. Jadi gatal menjelang haid itu tergantung dari suasana keasaman vagina. Jika normal, maka flora-flora nya tidak menyebabkan infeksi," jelasnya.

Baca juga: Ramai soal Ada Cacing Kremi di Vagina, Apa Penyebabnya?

Cara mengatasi gatal di vagina

Dilansir dari Healthline, ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasi rasa gatal pada vagina menjelang haid, antara lain:

1. Mandi soda kue

Mandi soda kue berpotensi mengobati infeksi jamur serta kondisi kulit gatal tertentu.

Menurut sebuah studi 2012, soda kue memiliki efek antijamur.

Sebuah studi pada 2014 menemukan bahwa soda kue membunuh sel Candida, sel yang sama yang menyebabkan infeksi jamur.

National Eczema Foundation merekomendasikan untuk menambahkan seperempat cangkir soda kue ke bak mandi, atau membuatnya menjadi pasta dan mengoleskannya ke kulit untuk mengobati eksim.

2. Menggunakan celana dalam katun

Celana dalam katun sangat membantu saat mengalami ketidaknyamanan pada vagina atau vulva.

Celana dalam katun dapat membantu mengurangi kondisi kulit yang gatal.

Mengenakan pakaian dalam 100 persen katun dapat mencegah infeksi jamur, karena jamur tumbuh subur di area yang tidak berventilasi baik.

3. Menjaga kebersihan

Menjaga kebersihan di sekitar area vagina dapat mencegah dan menenangkan vagina yang gatal. Terkadang, sedikit lebih baik dalam hal mencuci vagina dan vulva. 

Jangan menggunakan sabun, gel, atau pembersih beraroma. Selain itu, hindari produk yang dipasarkan sebagai pembersih kewanitaan atau pembersih intim. 

Membasuh dan mencuci vagina dan vulva secara berlebihan sebenarnya bisa menyebabkan gatal.

Sabun dan wewangian dapat mengiritasi vagina dan menyebabkan reaksi alergi dan infeksi.

Baca juga: Ramai soal Perempuan Terlambat Haid 47 Hari, Apa Penyebabnya? Ini Penjelasan Dokter

Kapan harus ke dokter

Meskipun vagina yang gatal sering kali dapat diobati dengan pengobatan rumahan, tetapi  mungkin juga perlu menemui dokter apabila mengalami gejala, seperti:

  • Rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil
  • Rasa sakit di daerah genital atau daerah panggul
  • Kemerahan atau pembengkakan genital
  • Lepuh atau bintik-bintik aneh 
  • Keputihan yang tidak biasa
  • Berbau
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi