Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Singa Tabrak Toyota Yaris, Ini Kronologi dan Penjelasan Taman Safari

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan Layar
Singa tabrak mobil pengunjung di Taman Safari II Prigen, Pasuruan.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Video perkelahian dua ekor singa hingga menabrak mobil Toyota Yaris merah di Taman Safari Indonesia II Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, viral di media sosial. 

Video viral yang diunggah pertama kali oleh akun TikTok ini, Sabtu (11/2/2023) merekam dua singa jantan saling mengejar.

Namun, singa di depan terlihat tak sempat mengerem dan menabrak mobil Toyota Yaris berkelir merah di depannya hingga penyok.

Menyusul ramainya video yang telah ditonton lebih dari 5,4 juta kali pada Minggu (12/2/2023) sore, pemilik mobil Toyota Yaris merah pun angkat bicara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui akun Instagram @febrianpp, Sabtu, pengunggah menyertakan video perkelahian singa jantan di Taman Safari Prigen yang diambil dari dalam mobil "korban tabrakan".

"Here we go....versi istri saya...duduk di sebelah kiri depan," tulis pengunggah, dikutip Kompas.com atas izin, Minggu.

Lantas, bagaimana penjelasan Taman Safari Prigen terkait peristiwa ini?

Baca juga: Viral, Video Singa Tabrak Mobil Pengunjung Taman Safari Prigen, Ini Cerita Versi Korban


Penjelasan Taman Safari II Jatim

Education Manager Taman Safari II Jatim & Baobab Safari Resort, Eko Windarto, membenarkan perkelahian dua singa jantan seperti dalam video.

Menurut dia, kejadian tersebut terjadi pada 22 Januari 2023, saat ada singa betina yang masuk siklus siap kawin.

Situasi itu menyebabkan kedua pejantan singa berusaha menunjukkan siapa jantan yang 'alpha male' di antara mereka.

"Hingga kemudian menabraklah ke mobil pengunjung yang menyebabkan kaca sein sebelah kiri pecah," jelasnya kepada Kompas.com, Minggu (12/2/2023).

Eko melanjutkan, dua penjantan dalam video bernama Debo dan Frans. Saat kejadian, mereka tengah memamerkan kebiasaan alami atau natural behavior, yakni saling menunjukkan kekuatan.

Adapun dalam kelompok singa, terdapat delapan ekor betina bernama Gendis, Garnis, Vivi, Fina, Pikanin, Mafuta, Feneli, dan Felisha.

Baca juga: Viral, Video Singa Tabrak Mobil Pengunjung Taman Safari Prigen, Ini Cerita Versi Korban

 

Singa dalam siklus birahi

Kala itu, kata Eko, terdapat singa betina yang memasuki masa kawin atau siklus birahi.

Eko menjelaskan, dalam kelompok singa atau disebut Pride, bisa ada lebih dari satu ekor pejantan. Namun, hanya ada satu jantan dominan atau kerap dipanggil alpha.

Hal itu membuat dua singa jantan ini akan menunjukkan siapa terkuat di antara mereka saat ada betina yang memasuki masa kawin.

"Debo si jantan dominan mengusir Frans yang hendak mendekati betina. Debo beranggapan Frans ingin mengajak bertarung dan ingin merebut betina yang ada dalam Pride tersebut," ungkap Eko.

"Dengan spontan, Debo mengusir singa tersebut, hingga terjadilah perkelahian dan kejar-mengejar. Ranger (keeper singa) pun sempat mencoba untuk melerai perkelahian tersebut," lanjutnya.

Baca juga: Ramai soal Singa Solo Safari Lepas dari Kandang, Ini Sanggahan Pengelola

Singa dan pengunjung dalam kondisi baik

Lebih lanjut Eko mengungkapkan, Frans yang kalah pun mundur dari kejaran Debo dan berlari ke tempat yang lebih aman, yaitu di arah seberang mereka.

Di saat bersamaan, terdapat antrean kendaraan di lokasi tersebut, sehingga Frans menabrak sebuah mobil berwarna merah.

"Akibat kejadian ini, mobil tersebut mengalami pecah sein sebelah kiri," ujar Eko.

Kendati demikian, dia menegaskan bahwa pengunjung yang menjadi korban maupun Debo dan Frans dalam kondisi sehat dan tidak cedera.

"Namun mereka (dua singa jantan) tetap kita lakukan observasi lanjutan untuk memastikan satwa–satwa ini dalam kondisi yang benar–benar baik," terang dia.

Dia menuturkan, perkelahian seperti dalam video merupakan kebiasaan alami singa di alam liar terutama selama masa kawin.

Alih-alih berjuang untuk menjadi yang pertama kawin dengan betina subur, pejantan dominan akan mengikuti betina dengan sangat dekat pada tanda-tanda awal kesuburan.

Sementara pejantan lain akan menjaga jarak, kecuali ada perbedaan ukuran yang jelas.

"Dalam hal ini pejantan yang lebih besar akan bertarung dengan pejantan yang lebih kecil," imbuh Eko.

Baca juga: Solo Safari Kapan Dibuka? Ini Harga Tiket dan Bedanya dengan Jurug

Tiket termasuk asuransi

Menanggapi viralnya video perkelahian dua singa jantan, Taman Safari Indonesia pun mengimbau para pengunjung untuk menaati aturan dan mengikuti arahan petugas.

Eko mengatakan, pengunjung juga tak perlu khawatir karena setiap tiket masuk Taman Safari Indonesia II Jatim sudah termasuk asuransi bagi pengunjung maupun kendaraan.

"Namun, jika kerusakan kendaraan terjadi karena disengaja ataupun ulah pengunjung sendiri, maka asuransi tidak bisa diklaim," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi