Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Tabung Gas Bocor Bisa Diatasi dengan Direndam Air, Begini Tanggapan Pertamina

Baca di App
Lihat Foto
TikTok
Tangkapan layar video viral soal tabung gas bocor bisa diatasi dengan direndam
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Viral, sebuah video yang menampilkan tabung elpiji 3 kg bocor direndam dalam ember berisi air, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok ini pada Jumat (18/11/2022), tertulis bahwa tujuan merendam tabung gas tersebut untuk mengatasi kebocoran.

Tampak dalam video, tabung gas melon direndam dengan posisi terbalik.

Dengan kran menyala dan air mengalir ke arah rendaman tabung elpiji, ember terlihat mengeluarkan asap yang diduga berasal dari tabung.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kaget tiba-tiba bau gas. Ternyata tabung gas bocor, karena panik langsung direndam di air aja," narasi  video.

Video ini pun menarik perhatian warganet hingga menuai lebih dari 4,2 juta tayangan pada Senin (13/2/2023).

Unggahan video ini juga telah mendapatkan lebih dari 155.000 suka dan lebih dari 3.100 komentar pengguna TikTok.

Lantas, benarkah tabung gas bocor bisa diatasi dengan direndam air?

Baca juga: Viral, Video Klaim Cara Menghemat Gas Elpiji dengan Direndam di Air, Benarkah?


Rendam tabung gas hanya untuk cek kebocoran

Saat dikonfirmasi, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan bahwa merendam tabung gas hanya bisa untuk mengecek apakah ada kebocoran atau tidak.

"Untuk ngecek ada kebocoran atau tidak, bisa menggunakan air atau air sabun," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (13/2/2023).

Namun demikian, cara tersebut bukanlah untuk mengatasi kebocoran tabung elpiji.

Menurut Irto, merendam justru akan membuat tabung elpiji korosi. Untuk itu, alih-alih merendam, Irto mengimbau agar tabung segera dibawa keluar rumah.

"Sebaiknya bila ada kebocoran, dibawa keluar dan jauhkan dari sumber api," imbaunya.

Irto pun membagikan cara menangani elpiji yang diduga mengalami kebocoran.

Pertama, apabila mencium bau khas elpiji atau terdengar suara mendesis dari tabung, pastikan kompor gas dalam keadaan mati dan lepaskan regulator dari tabung.

Kedua, bawa tabung elpiji ke luar ruangan atau tempat terbuka seperti halaman rumah.

"Jangan nyalakan api, listrik, atau sumber panas lainnya selama bau khas masih tercium," ucap Irto.

Dia menambahkan, apabila masyarakat bingung dengan apa yang harus dilakukan, maka bisa menghubungi Pertamina Call Center pada nomor 135 untuk mendapatkan bantuan penanganan atau penyampaian keluhan produk.

Selain itu, informasi tentang kebocoran gas, imbuhnya, juga bisa dilihat di situs resmi brightgas.co.id pada menu "Tips".

"Terdapat video tips aman mengatasi kebocoran gas, yang bisa dilihat dan dipelajari oleh masyarakat. Bisa dilihat di-web ya untuk sosialisasinya," ujarnya.

Baca juga: Warung Kecil Tak Bisa Lagi Jual Gas Elpiji 3 Kg, Ini Kata Pertamina

Kasus tabung gas bocor masih meledak setelah direndam

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, kasus tabung gas bocor masih meledak setelah direndam pernah terjadi di Desa Mulyasari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Kebocoran tabung elpiji 3 kg ini terjadi saat hajatan kawinan yang digelar pada Minggu (16/10/2022).

Tim dapur yang mengetahui adanya tabung elpiji bocor langsung merendamnya ke dalam air.

Lantaran merasa telah aman, tim dapur menggunakannya kembali untuk memasak, tapi tiba-tiba api menyembur dan melukai belasan warga.

"Dikira sudah aman, ternyata tidak diduga (api) langsung menyembur," ungkap Kepala Dea Mulyasari, Abdun, di kantornya, Minggu (16/10/2022).

Peristiwa ini pun menyebabkan 16-20 warga mengalami luka bakar, terdiri dari orangtua, remaja, hingga anak-anak.

"Rata-rata luka bakar di bagian kaki, tangan, bahkan ada yang hingga ke wajah dan rambut," ujar Tenaga Medis Puskesmas Losari, Oom Komariah, kala itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi