KOMPAS.com - Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang umumnya dirayakan dengan pemberian bunga, cokelat, atau menikmati momen khusus bersama orang yang dicintai.
Di sejumlah negara, Hari Valentine dirayakan dengan cara yang unik.
Dilansir dari Time, berikut beberapa perayaan Hari Valentine di berbagai negara.
Pernikahan massal gratis hingga pesta anggur
Wales
Berbeda dengan di banyak negara yang umumnya merayakan Hari Valentine setiap 14 Februari, orang-orang di Wales merayakan Valentine pada 25 Januari.
Di sana hari itu dikenal sebagai Saint Dwynwen untuk memperingari legenda Santo Pelindung Bangsa.
Peringatan itu disebut sebagai hal yang cukup mengerikan. Sebab, menampilkan perjodohan yang salah, biara, dan kekasih yang membeku.
Dalam perayaan Dwynwen, pencinta Welsh saling bertukar "sendok cinta", peralatan kayu berornamen yang menampilkan simbol untuk mengekspresikan perasaan yang berbeda.
Baca juga: Momen Valentine, Ini Batas Maksimal Konsumsi Cokelat
Filipina
Pemerintah di Kota Iloilo menggelar pernikahan massal gratis pada Hari Valentine.
Acara yang dipusatkan di Plaza Libertad, tempat bersejarah di kota itu, diperuntukkan bagi pasangan yang tidak menikah.
Wali Kota Jed Patrick Mabilog memimpin langsung penyatuan 100 lebih pasangan yang hadir sejak dimulai pada 2012.
Perayaan Valentine dengan pernikahan massal yang difasilitasi negara tak hanya digelar di Kota Iloilo.
Di Noveleta, kota di selatan Manila, ibu kota Filipina, ratusan pasangan menikah massal pada perayaan Valentine 2019.
Wali kota setempat bahkan menjamin biaya resepsi hingga kue ditanggung pemerintah.
Di kota lain yang dekat dengan Noveleta, 500 pasangan diresmikan dalam pernikahan massal di gedung sekolah.
Tak hanya difasilitasi, pasangan dengan berbusana terbaik juga diberi hadiah uang 10.000 Peso Filipina untuk bulan madu.
Baca juga: Hari Valentine, Ini Sejarah dan Link Twibbonnya
El Salvador
Bagi negara di Amerika Latin ini, 14 Februari adalah Hari Cinta dan Persahabatan.
Pada hari itu, orang-orang menggelar sebuah permainan dengan intinya adalah Secret Friend.
Teman sekolah, keluarga, rekan kerja menulis nama semua orang di kertas dan masing-masing memilih salah satu di antaranya secara diam-diam.
Setiap orang kemudian mendapat hadiah untuk orang lain.
Saat pembagian itu tiba, semua orang bergiliran mengungkapkan satu kualitas baik tentang "teman rahasia" mereka.
Bulgaria
Pada 14 Februari, seorang pendeta ortodoks di Bulgaria memimpin misa terbuka sebagai bagian dari perayaan pesta anggur.
Di Bulgaria, Hari Valentine berbagi tempat di kalender dengan hari santo pelindung pembuat anggur, Saint Trifon Sarezan.
Awal Februari merupakan waktu bagi pohon anggur di Bulgaria dipangkas cabang tuanya dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi musim panas.
Setiap kebun anggur memilih panenan anggur terbaik yang disebut "raja angggur". Pesta-pesta kemudian digelar di rumah.
Baca juga: Tradisi Valentine di Sejumlah Negara
Hari pelukan sapi saat valentine
India
Dikutip dari Britanica, pemerintah India melalui Departemen Kesejahteraan Hewan mengeluarkan imbauan agar warga menandai Hari Valentine bukan sebagai perayaan romansa, tetapi sebagai Hari Pelukan Sapi.
Tujuannya, untuk mempromosikan nilai-nilai Hindu dengan lebih baik.
"Memeluk sapi akan membawa kekayaan emosional serta meningkatkan kebahagiaan individu dan kolektif."
Demikian pernyataan Departemen Kesejahteraan Hewan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok Hindu garis keras di negara yang menjadikan sapi sebagai hewan suci itu juga menggerebek toko-toko, membakar kartu dan hadiah yang berhubungan dengan Valentine, serta mengusir pasangan yang keluar dari restoran dan taman bergandengan tangan.
Mereka menganggap Hari Valentine mempromosikan pergaulan bebas.
Baca juga: Ramai Surat Edaran Larangan Perayaan Valentine bagi Siswa, Ini Penjelasannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.