KOMPAS.com - Trust issue adalah masalah yang dimiliki seseorang dalam hal memercayai orang lain.
Orang dengan trust issue cenderung meragukan orang lain di sekitarnya, termasuk pasangan, rekan kerja, hingga keluarga.
Kepercayaan adalah hal yang sangat penting untuk menjalin hubungan yang sehat, aman, dan memuaskan. Namun, terkadang kepercayaan itu tidak selalu tulus atau sejujur yang seharusnya.
Sebagai contoh, jika salah satu atau kedua pasangan saling mempertanyakan aktivitas, kata-kata, atau tindakan, maka akan menimbulkan kurangnya kepercayaan.
Hal inilah yang mengarah apa yang disebut trust issue.
Baca juga: Kapan Saatnya Anda Mulai Curiga Pasangan Selingkuh dengan Rekan Kerja?
Apakah itu trust issue?
Dilansir dari WebMD, seseorang dengan tingkat kepercayaan yang lebih rendah, yang memiliki trust issue, cenderung memantau dan terkadang menguji tingkat dukungan dan daya tanggap pasangan dalam hubungannya.
Ketika suatu hubungan tidak memiliki kepercayaan, hal itu memungkinkan adanya potensi pikiran, tindakan, atau emosi yang berbahaya.
Hal itu meningkatkan sikap seperti atribusi negatif, kecurigaan, dan kecemburuan yang berlebihan.
Seiring waktu, ini dapat menyebabkan masalah yang lebih besar, seperti kekerasan emosional atau fisik.
Baca juga: 5 Latihan Pernapasan untuk Meredakan Rasa Cemas
Trust issue juga dapat dikaitkan dengan beberapa kondisi seperti:
- Depresi
- Gangguan dalam penyesuaian (kesulitan menghadapi tekanan tertentu)
- Kecemasan
- Takut ditinggalkan
- Masalah kasih sayang
- Stres pasca-trauma
- Skizofrenia
Tanda-tanda trust issue
Dilansir dari laman Thriveworks, ketika seseorang memiliki trust issue, mereka mengalami waktu yang sangat sulit untuk memercayai orang lain.
Hal itu bisa karena trauma atau seringkali karena mendapat pengkhianatan kepercayaan di masa lalu.
Berikut adalah tanda dan gejala tambahan pada orang yang memiliki trust issue:
Mereka yang memiliki trust issue menganggap seseorang telah mengkhianati kepercayaan mereka, meskipun sebenarnya mereka tidak memiliki alasan yang benar dengan asumsinya.
2. Selalu mengantisipasi pengkhianatanOrang-orang dengan trust issue sering menganggap seseorang akan segera mengkhianati mereka, terlepas dari betapa jujurnya mereka di masa lalu.
3. Mereka terlalu protektifMereka yang memiliki trust issue biasanya sangat protektif terhadap orang yang mereka cintai. Hal itu dilakukan karena takut pasangannya akan berkhianat.
Baca juga: Apakah Depresi Bisa Menyebabkan Seseorang Meninggal Dunia?
4. Menjauhkan diri dari orang lainOrang dengan trust issue kadang menganggap hal terbaik adalah membatasi hubungan mereka dengan orang lain. Hal itu untuk menghindari terjadinya pengkhianatan atau pengabaian.
5. Mereka menghindari komitmenTidak peduli seberapa besar mereka peduli pada seseorang, orang yang memiliki trust issue cenderung menolak untuk berkomitmen.
6. Mereka menolak untuk memaafkan (bahkan kesalahan terkecil)Mereka yang memiliki trust issue sulit untuk memaafkan bahkan untuk masalah kecil sekalipun. Mereka bisa membuat masalah besar dari hal sepele.
7. Selalu waspada terhadap orangOrang dengan trust issue sangat berhati-hati dan curiga terhadap semua orang yang mereka temui. Mereka cenderung mengasingkan diri dari orang lain dan akibatnya merasa kesepian atau tertekan.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Gejala Depresi pada Anak-anak
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.