Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gejala Paru-paru Tidak Sehat yang Jarang Disadari

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/New Africa
Sesak napas bisa menjadi tanda paru-paru tidak sehat.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Kondisi paru-paru yang tidak sehat dapat diketahui dari beberapa gejala, namun tidak semua orang menyadarinya.

Gangguan pada organ pernapasan ini dapat dirasakan ketika bangun di pagi hari, berolahraga, beraktivitas, termasuk saat tidur di malam hari.

Paru-paru yang tidak sehat juga berisiko menyebabkan ketidaknyamanan, seperti sesak napas, nyeri di dada, dan kondisi lainnya.

Mengetahui gejala paru-paru tidak sehat dapat menghindarkan orang dari penyakit serius atau komplikasi lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut beberapa gejala yang mengindikasikan kesehatan paru-paru tidak baik:

Baca juga: Tomat hingga Kopi, 7 Jenis Makanan untuk Jaga Kesehatan Paru-paru

1. Lendir berlebihan

Dilansir dari Parade, salah satu tanda paru-paru tidak sehat adalah jumlah lendir yang berlebihan di tenggorokan atau dada.

Kondisi tersebut dapat bertahan selama sebulan bahkan lebih dan mengindikasikan penyakit paru-paru.

Menurut American Lung Association, lendir yang berada di saluran udara memiliki fungsi sebagai pertahanan dari iritasi atau infeksi.

Orang yang menyadari saluran napas atau tenggorokannya terdapat banyak lendir disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Perbedaan Paru-paru Kanan dan Kiri

2. Batuk secara terus-menerus

Batuk kronis mengindikasikan suatu masalah pada paru-paru, selain batuk karena bronkitis atau flu.

Menurut dokter spesialis paru-paru, Colin Ruggiero, batuk secara terus-menerus merupakan salah satu gejala kanker mesothelioma.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, kanker mesothelioma adalah penyakit langka yang terbentuk pada mesothelium.

Adapun, mesothelium adalah selaput pelapis organ tubuh, seperti jantung, paru-paru, dan perut.

Kanker ini tergolong agresif dan harapan hidup penderitanya hanya 12-21 bulan setelah didiagnosis dokter.

Selain kanker mesothelioma, batuk secara berkelanjutan mengindikasikan infeksi paru-paru, asma, fibsoris paru, dan penyakit paru obstruktif kronis.

Baca juga: Kenali Gejala Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai

3. Merasa lelah

Gejala paru-paru tidak sehat adalah rasa lelah dan kantuk yang dikaitkan dengan sleep apnea.

Kementerian Kesehatan menyampaikan, sleep apnea adalah kondisi ketika orang berhenti bernapas secara periodik.

Dokter spesialis paru Loma Loma Linda University Health di California, AS, Laren Tan, mengatakan kondisi ini mengindikasikan kurangnya kadar oksigen di siang hari.

Gejala lainnya adalah sakit kepala di pagi hari, napas berhenti, mulut kering, iritasi, dan mendengkur.

Baca juga: Dokter di Inggris Salah Kirim Ucapan Natal, Sebut Pasien Alami Kanker Paru-paru

4. Kuku berwarna biru

Kuku yang berwarna biru merupakan gejala sianosis atau kondisi ketika kadar oksigen yang mengalir ke seluruh tubuh tidak cukup.

Sianosis merupakan indikasi paru-paru tidak sehat dan kuku menjadi semakin biru dari biasanya.

Orang yang mendapati kukunya berwarna biru disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksakan kondisi ini.

5. Bahu terasa sakit

Ada kemungkinan orang merasakan sakit pada bahu mereka karena batuk yang terlalu keras atau nyeri otot.

Namun, ada penyebab lain mengapa bahu terasa sakit seperti kanker paru-paru atau emboli paru.

Kementerian Kesehatan menjelaskan, emboli paru adalah penyumbatan di salah satu arteri pulmonalis di paru-paru.

Kondisi tersebut disebabkan oleh gumpalan darah yang mengalir ke paru-paru dari vena dalam di kaki, atau dari vena di bagian lain dari tubuh.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Paru-paru Basah yang Bisa Merusak Organ

6. Perubahan suara

Suara dapat berubah ketika paru-paru tidak mengembuskan udara dengan baik lantaran kekurangan kadar oksigen atau kekuatan.

Disfungsi pita suara paradoks juga menjadi penyebab lain di balik perubahan suara.

Pada gilirannya, pita suara tidak bekerja sebagaimana mestinya dan suara menjadi berubah. Gejalanya terkadang sama dengan asma.

7. Sesak napas

Sesak napas tidak hanya terjadi ketika orang kelelahan, tapi juga karena asma paru-paru atau penyakit paru obstruktif kronis.

Penyebab lainnya adalah hipertensi paru-paru dan fibrosis paru.

Tan menyampaikan, sesak napas umumnya disebabkan oleh infeksi, namun dapat dibarengi dengan gejala lain, seperti batuk, menggigil, dan demam.

Emboli paru juga menyebabkan sesak napas dan kondisi ini dapat mengancam jiwa yang terjadi secara cepat.

Emboli paru dapat terjadi dengan atau tanpa nyeri dada.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Paru-paru Basah, Terapi Antibiotik hingga Operasi

8. Nyeri dada

Munculnya rasa nyeri di dada secara berkepanjangan atau lebih dari sebulan mengindikasikan paru-paru tidak sehat.

Nyeri dada dapat dirasakan ketika tertawa, bernapas secara dalam, maupun batuk. 

Gejala-gejala ini mengindikasikan kanker paru-paru.

9. Mengi

Dilansir dari Kompas.com, mengi ditandai dengan suara seperti siulan dengan nada tinggi ketika orang bernapas.

Suara dari mengi dapat terdengar ketika orang mengembuskan napas dan disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan saluran udara menuju paru-paru.

Beberapa penyakit yang ditandai dengan mengi, seperti kanker paru-paru, penyakit paru obstruktif kornik, dan asma.

Mengi juga dipicu oleh penyebab lain, salah satunya infeksi saluran pernapasan karena bakteri atau virus.

Baca juga: 6 Komplikasi Paru-paru Basah yang Wajib Dikenali Tanda-tandanya

10. Berat badan turun

Perubahan berat badan yang tidak biasa ternyata dapat dikaitkan dengan gangguan pernapasan.

Hal tersebut menyebabkan tubuh menggunakan lebih banyak tenaga untuk bernapas.

Infeksi pernafasan kronis seperti mycobacterium avium complex (MAC) dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Baca juga: 10 Kebiasaan yang Menyebabkan Penyakit Paru-paru Lebih Parah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi