Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hewan yang Rela Mati Setelah Kawin

Baca di App
Lihat Foto
(Kaylah Del Simone)
Quoll jantan rela mati untuk mendapatkan pasangan selama musim kawin
Penulis: Farid Firdaus
|
Editor: Farid Firdaus


KOMPAS.com - Tahukah Anda, beberapa hewan di dunia memiliki kehidupan cinta yang lebih rumit daripada kisah cinta paling rumit dua manusia.

Ada dari mereka yang mesti menjalani proses reproduksi bunuh diri demi bisa mewariskan gennya.

Dikutip dari CNN, sejumlah hewan berikut ini memiliki cara kawin yang unik, ekstrem, dan mematikan.

Quoll

Quoll adalah marsupial atau salah satu jenis mamalia berkantung dan merupakan spesies asli Australia.

Marsupial karnivora kecil itu menjadi subjek misteri biologis. Quoll jantan dalam kelompok spesies ini mati setelah satu musim kawin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam sebuah makalah ilmiah, para peneliti memberikan penjelasan mengapa hal itu bisa terjadi, quoll jantan sangat gila seks sehingga mereka mati kelelahan.

Fenomena tersebut adalah strategi reproduksi yang disebut semelparitas yang terdapat pada hewan seperti salmon dan belalang sembah.

Baca juga: Kisah Hewan-hewan yang Menjadi Korban Gempa Turkiye

Joshua Gaschk, seorang kandidat doktoral di University of the Sunshine Coast, Australia bersama rekan-rekannya pernah melakukan penelitian terhadap quoll liar di Australia Utara.

Dia melengkapi quoll liar dengan alat pelacak untuk mempelajari bagiamana hewan itu bergerak.

Dari pelacak itu, tim peneliti mendapati sesuatu yang mengejutkan, quoll jantan telah bergerak jauh lebih banyak daripada rekan betina mereka dan hanya beristirahat 7 persen dari waktu, dibandingkan 24 persen waktu untuk betina.

"Pada dasarnya, mereka berusaha menempuh jarak yang jauh untuk menemukan lebih banyak pasangan, dan mereka melakukannya dengan mengorbankan masa pemulihan dan istirahat mereka," kata Gaschk.

Didorong oleh kegilaan seksual, perilaku ini mungkin menjadi jawaban mengapa quoll jantan mati setelah satu musim kawin, sementara qull betina bertahan hingga empat musim.

Baca juga: 5 Hewan Peliharaan Terkaya di Dunia, Kucing Taylor Swift Punya Harta Rp 1,5 Triliun

Parasit sayap bengkok

Dilansir dari National Geographic, Parasit sayap bengkok dari ordo Strepsiptera memiliki gaya hidup yang aneh.

Para betina dari hewan-hewan ini mengubur tubuh mereka menjadi inang, seperti lebah soliter, dan tidak pernah pergi.

Tanpa membutuhkan sayap, mata, kaki, atau atena, mereka mempertahankan sifat remaja, membuatnya terlihat seperti marshmallow mini.

Satu-satunya bagian tubuh mereka yang menonjol dari inang adalah kanal induk.

Sebuah lubang di mana jantan membuahi betina dan larva merangkak ke dunia luar.

Larva yang dihasilkan antara 1.000 dan 750.000 dalam satu-satunya sesi kawin.

Sementara itu, pejantan yang hidup hingga enam jam, terbang berkeliling mencari betina yang tertanam.

Ketika menemukan betina, mereka akan kawin dan kemudian mati. Setelah larva muncul dari betina, ia juga akan mati.

Baca juga: Mengenal Ming, Hewan Tertua di Dunia Berusia 507 Tahun

Anglerfish

Anglerfish atau ikan sungut ganda merupakan salah satu jenis ikan yang hidup di laut dalam. Penampakan ikan ini menyeramkan karena bentuk wajahnya yang menyerupai monster.

Jika pernah menonton Finding Nemo, Anda mungkin pernah melihat bentuk ikan ini. Yang mungkin belum banyak diketahui adalah, pola perkawinan anglerfish yang ekstrem.

Begitu menemukan betina, seekor anglerfish jantan yang ukuran tubuhnya lebih kecil akan menempel dengan gigi seperti penjepit.

Terkadang, anglerfish jantan hanya bertahan cukup lama untuk mengeluarkan spermanya dan membuahi sel telur betina.

Baca juga: Viral, Foto Kucing Disebut Ubanan, Dokter Hewan: Bukan Faktor Umur

Menurut profesor emeritus di University of Washington's School of Aquatic and Fisheries Science Ted Pietsch, perilaku itu karena pada anglerfish laut dalam, jantan tak lebih dari kantong kecil berisi sperma yang secara hormonal merespon indung telur betina yang matang.

"Anglerfish betina melakukan semua perburuan dan makan. Sedangkan penjantan, seluruh tujuan hidup mereka adalah untuk menemukan betina," katanya.

Pietsch mengatakan, semakin lama menempel, semakin besar kemungkinan jaringan pejantan dan betina menyatu.

"Sel-sel yang sebenarnya berbaur, seperti disolder. Para pasangan kadang-kadang bahkan berbagi aliran darah yang membantu mempertahankan pejantan," ujarnya.

Menurut Pietsch, anglerfish mungkin telah mengembangkan strategi kawin yang aneh itu untuk bertahan hidup di kedalaman di mana makanan langka.

Baca juga: Mengenal Hewan-hewan Mitologi yang Jadi Nama Kereta Api, Apa Saja?

Kumbang api

Kumbang api jantan tertarik pada bahan kimia yang disebut canthadrin.

"Mereka memakannya seperti permen. Mereka lalu mengasingkannya di tubuh mereka dan kemudian memindahkannya ke kumbang api betina saat bersenggama," kata Dan Young, seorang profesor di University of Wisconsin Madison.

Sebelum proses kawin, kumbang api jantan mengeluarkan zat yang mengandung cantharidin dari kelenjar kepalanya untuk memikian kumbang api betina.

Kumbang api betina yang terpikat akan mendekati, memakan zat tersebut, menyerah, lalu menerima paket sperma kumbang api jantan yang menyimpan lebih banyak racun cantharidin.

Chantaridin itu selanjutnya dapat dikeluarkan kumbang api betina untuk melapisi telurnya, sehingga membuat mereka tidak enak bagi predator.

Siput

Joris Koeno, profesor ekologi Universitas Vrije Amsterdam mempelajari praktik reproduksi siput darat dan air tawar. Dia menggambarkan sepasang siput itu sebagai jantan dan betina pada saat yang sama.

Sebab, masing-masing dari mereka mampu menghasilkan telur dan sperma.

Bagi siput, seks bukanlah pasangan biner jantan-betina yang sederhana.

Baca juga: 4 Hewan Peliharaan yang Bisa Bantu Usir Hama Rumah Tangga

Ketika sepasang siput yang memenuhi syarat bertemu, mereka saling bersinggungan dan sibuk.

Saat kawin, siput penghasil sperma menjulurkan penisnya keluar dari lubang kepalanya yang disebut pori genital.

Setelah itu, ia menusukkan ke pori genital pasangannya untuk mentransfer sperma.

Sebagian sperma yang ditransfer akan membuahi sel telur, sisanya dialihkan ke saluran pencernaan siput penerima.

Untuk membantu mendorong lebih banyak sperma yang digunakan untuk pembuahan daripada makanan, siput donor mempunyai trik tersendiri, yakni panah cinta.

Baca juga: Mengenal Paus Biru Antartika, Hewan Terbesar di Bumi

Panah cinta adalah paku kecil, terbuat dari kristal kalsium yang sama dengan cangkang siput.

Selama perkawinan, siput yang menyediakan sperma menembak pasangannnya dengan anak panah tersebut.

Anak panah dilapisi lendir yang mengandung protein dan bekerja pada otot saluran reproduksi siput penerima, pada akhirnya menyebabkan lebih banyak sperma tetap diam daripada dipindahkan ke sistem pencernaan.

Baca juga: Mengenal Hewan Capybara yang Dipanggil Masbro oleh Warganet

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi