Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Vitamin B Kompleks Bisa Redakan Stres dan Depresi?

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
vitamin B
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang menyebutkan bahwa vitamin B kompleks dapat meredakan stres dan mengurangi gejala depresi, ramai di media sosial Tiktok.

Video tersebut dibuat oleh akun Tiktok ini pada Senin (13/2/2023).

"Siapa yang baru tahu kalau mengonsumsi vitamin b complex dapat meredakan stress dan mengurangi depresi?," tulis pengunggah.

Unggahan video itu pun menarik perhatian warganet hingga menuai lebih dari 1,9 juta tayangan.

Hingga Rabu siang (15/2/2023), unggahan ini telah disukai lebih dari 242.100 warganet dan dikomentari lebih dari 3000 pengguna..

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Oalaah pantess w dikasih vitamin B juga sama psikiater gue," komentar salah satu warganet.

"Udah tau donk, dari dokter,,pakai vit b complex dan vitamin d, langsung enak tidur," kata warganet.

Lantas, benarkah vitamin B Kompleks bisa meredakan stres dan mengurangi depresi?

Baca juga: Manfaat Selada bagi Kesehatan, Sumber Vitamin hingga Tingkatkan Kualitas Tidur

Penjelasan dokter

Menanggapi hal tersebut, dokter sekaligus direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan Dien Kalbu Ady mengatakan pendapat yang serupa.

"Iya vitamin B kompleks bisa untuk mengurangi stres dan risiko depresi," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/2/2023).

Dien menyampaikan, hal ini dikarenakan kandungan yang ada dalam vitamin B kompleks yang mana dalam kandungan vitamin B kompleks itu terdapat vitamin B9 yang dapat memperbaiki situasi atau kondisi mood seseorang. 

Sehingga, vitamin tersebut bisa untuk mengurangi stres yang bisa memicu depresi.

Selain itu, vitamin B kompleks juga mengandung vitamin B12 yang dapat menurunkan resiko depresi.

"Vitamin B kompleks bukan obat penenang, namun lebih ke efeknya yang bisa memperbaiki kondisi mood seseorang," tuturnya.

Namun, Dien juga menjelaskan bahwa vitamin merupakan suplemen yang penggunaannya juga tetap harus diperhatikan

Sifat vitamin adalah suplemen atau tambahan, sehingga dalam mengonsumsi harus sesuai dengan dosis harian atau anjuran dari dokter.

"Tidak boleh sembarangan dalam mengkonsumsi vitamin (suplemen)," ungkapnya.

Baca juga: 6 Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Risiko Kanker, Apa Saja?

Apa itu vitamin B kompleks?

Dilansir dari Healthline, vitamin B adalah sekelompok nutrisi yang memainkan banyak peran penting dalam tubuh.

Vitamin B dapat ditemukan dalam berbagai makanan, sehingga kebanyakan orang bisa mendapatkan jumlah vitamin yang direkomendasikan melalui diet saja.

Namun, faktor-faktor tertentu mungkin berarti tubuh membutuhkan lebih banyak vitamin B. Ini termasuk usia, kehamilan, pilihan diet, kondisi medis, genetika, obat-obatan, dan penggunaan alkohol.

Dalam keadaan ini, melengkapi dengan vitamin B mungkin diperlukan. Suplemen nutrisi yang mengandung kedelapan vitamin B disebut sebagai vitamin B kompleks atau vitamin B kompleks.

Baca juga: 5 Buah yang Sehat untuk Jantung, Apa Saja?

Kandungan vitamin B kompleks

Suplemen vitamin B kompleks biasanya mengandung:

  • B1 (tiamin): Tiamin memainkan peran penting dalam metabolisme dengan membantu mengubah nutrisi menjadi energi. Sumber makanan yang kaya akan B1 termasuk daging babi, biji bunga matahari, dan bibit gandum.
  • B2 (riboflavin): Riboflavin membantu mengubah makanan menjadi energi dan juga bertindak sebagai antioksidan. Makanan yang mengandung riboflavin tinggi termasuk jeroan, daging sapi, dan jamur.
  • B3 (niasin): Niacin berperan dalam metabolisme, dan produksi dan perbaikan DNA. Sumber makanannya termasuk ayam, tuna, dan lentil.
  • B5 (asam pantotenat): Sama seperti vitamin B lainnya, asam pantotenat membantu tubuh Anda mendapatkan energi dari makanan dan juga terlibat dalam produksi hormon dan kolesterol. Jenis makanan yang kaya akan B5 adalah hati, ikan, yogurt, dan alpukat.
  • B6 (piridoksin): Piridoksin terlibat dalam metabolisme asam amino, produksi sel darah merah, dan pembentukan neurotransmiter. Makanan yang kaya akan B6 termasuk buncis, salmon, dan kentang.
  • B7 (biotin): Biotin sangat penting untuk metabolisme karbohidrat dan lemak dan mengatur ekspresi gen. Ragi, telur, salmon, keju, dan hati adalah beberapa sumber makanan biotin terbaik.
  • B9 (folat): Folat dibutuhkan untuk pertumbuhan sel, metabolisme asam amino, pembentukan sel darah merah dan putih, dan pembelahan sel yang tepat. Ini dapat ditemukan dalam makanan seperti sayuran hijau, hati, dan kacang-kacangan atau suplemen dalam bentuk asam folat.
  • B12 (kobalamin): Mungkin yang paling terkenal dari semua vitamin B, B12 sangat penting untuk fungsi neurologis, produksi DNA, dan perkembangan sel darah merah. B12 ditemukan secara alami pada sumber hewani seperti daging, telur, makanan laut, dan susu.

Meskipun vitamin ini memiliki beberapa karakteristik, semuanya memiliki fungsi unik dan dibutuhkan dalam jumlah yang berbeda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi