KOMPAS.com - Trust issue adalah masalah yang dimiliki seseorang dalam hal memercayai orang lain.
Orang dengan trust issue cenderung meragukan orang lain di sekitarnya, termasuk pasangan, rekan kerja, hingga keluarga.
Sebagai contoh, jika salah satu atau kedua pasangan saling mempertanyakan aktivitas, kata-kata, atau tindakan, akan menimbulkan kurangnya kepercayaan. Hal inilah yang mengarah apa yang disebut trust issue.
Baca juga: Apakah Kebiasaan Selingkuh Bisa Sembuh? Ini Kata Pakar Hubungan
Penyebab trust issue
Trust issue sering kali disebabkan oleh tindakan pengkhianatan, pengabaian, atau manipulasi.
Dilansir dari Thriveworks, contoh paling umum dari kesalahan yang mengarah pada trust issue adalah sebagai berikut:
1. KetidaksetiaanPerselingkuhan adalah contoh pengkhianatan yang bisa memicu trust issue. Banyak orang melihat kondisi ini sebagai akibat dari pengkhianatan.
Meskipun ada peluang untuk memperbaiki hubungan setelah terjadi perselingkuhan, sering kali hubungan berjalan dengan adanya trust issue, yang berdampak pada masa depan.
Baca juga: Apakah Hobi Selingkuh Menurun secara Genetik?
2. Manipulasi atau perlakuan burukJika seseorang sering dimanipulasi atau mendapat perlakuan buruk dari mantan pasangan atau orang terkasih, mereka berisiko tinggi mengalami trust issue.
Contohnya termasuk tindakan ketidakjujuran, gaslighting, perilaku pasif-agresif, dan membuatnya terisolasi dari orang lain.
Pengalaman buruk di masa kanak-kanak juga cenderung menyebabkan seseorang mengalami trust issue.
Hal itu termasuk penyalahgunaan atau pengabaian yang dilakukan oleh orang tua maupun oleh satu atau lebih pengasuh.
Baca juga: Studi Terbaru: Wanita Lebih Mudah Selingkuh Dibanding Pria
4. Bentuk trauma lainnyaTrauma secara umum di kemudian hari juga dapat menyebabkan trust issue.
Misalnya, Anda mungkin sulit memercayai dokter atau tenaga medis karena pernah mengalami pengalaman traumatis langsung saat pengobatan.
5. Perceraian atau konflik orang tuaSeseorang yang memiliki orang tua bercerai, kemungkinan besar akan mengembangkan trust issue, terutama dalam hubungan romantisnya ke depan.
Di sisi lain, jika seseorang sering menyaksikan orang tuanya bertengkar langsung di hadapannya, juga dapat menjadi faktor yang menyebabkan trust issue.
Baca juga: Cara Memutuskan Hubungan Secara Baik dan Damai..
Tanda seseorang mengalami trust issue
Dilansir dari laman WebMD, berikut adalah beberapa tanda dan gejala seseorang yang mengalami trust issue:
1. Sulit percaya kepada orang lainSeseorang dengan trust issue memiliki kecenderungan untuk "memeriksa fakta" dari apa yang dikatakan orang lain kepada mereka.
Bahkan, meski tidak ada alasan untuk meragukan kejujuran pasangan, teman, atau keluarga, mereka tidak akan menganggap apa yang dikatakan sebagai kebenaran kecuali mereka mengonfirmasinya sendiri.
Baca juga: Hati-hati, Silent Treatment Justru Bisa Merusak Hubungan
2. Selalu berekspektasi yang terburukJika seseorang selalu merasa bahwa orang yang mereka cintai akan mengkhianatinya, dia mungkin memiliki trust issue.
Kurangnya kepercayaan dapat menyebabkan ekspektasi buruk dan kecurigaan terhadap motif maupun perilaku orang lain.
3. Selalu menjaga jarakSeseorang dengan trust issue tidak ingin terlalu terbuka atau dekat dengan orang lain, meskipun sebenarnya mereka juga merindukan hubungan yang dalam dan bermakna.
Baca juga: Bagaimana Komunikasi yang Pas dalam Suatu Hubungan?
4. Perilaku cemburuKecemburuan romantis dianggap sebagai kombinasi kompleks dari pikiran, emosi, dan perilaku yang dihasilkan dari ancaman yang dirasakan terhadap hubungan romantis seseorang.
Seseorang dengan trust issue, cenderung merasa posesif dan cemburu terhadap apa yang dilakukan oleh pasangannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.