KOMPAS.com - Kucing dikenal sebagai salah satu hewan yang memiliki ingatan yang baik. Namun dalam beberapa hal, mereka hanya bisa mengingat untuk waktu yang singkat.
Dilansir dari AnimalPath, kucing memiliki rentang memori mulai dari yang singkat atau ingatan jangka pendek, hingga memori yang bertahan lama atau ingatan jangka panjang.
Ingatan kucing jangka pendek biasanya bertahan sekitar 16 jam. Namun, mereka juga punya ingatan jangka panjang yang mereka miliki bisa bertahan seumur hidup.
Baca juga: 10 Gejala Penyakit Gusi pada Kucing
Beberapa kucing akan mengingat hal-hal sejak mereka masih bayi saat mereka berusia 15 tahun.
Ini menjadi salah satu alasan mengapa penting untuk merawat kucing dengan baik, agar tidak menyebabkan trauma.
Misalnya, ketika kucing mengalami sesuatu yang traumatis, hal ini kemungkinan besar akan melekat pada ingatan mereka seumur hidup.
Baca juga: 6 Alasan Kucing Malas Makan dan Cara Mengatasinya
Jenis ingatan kucing
Kucing memiliki ingatan jangka pendek yang disebut sebagai associative memory, dan juga ingatan jangka panjang yang dikenal sebagai real memory.
1. Ingatan jangka pendek kucingIngatan jangka pendek atau associative memory (memori asosiatif) adalah ingatan saat kucing menghubungkan aktivitas tertentu dengan apa yang mereka cium, lihat, atau dengar.
Cara itu akan mempengaruhi apakah mereka akan memiliki ingatan positif atau negatif tentang aktivitas tersebut.
Menurut sebuah studi pada 2006, kucing memiliki memori jangka pendek yang terbatas terhadap obyek tersembunyi dan mengingat lokasi obyek tersebut hanya sampai satu menit.
Dalam penelitian lain, diketahui beberapa kucing juga memiliki ingatan jangka pendek yang bertahan hingga lebih dari 24 jam atau bisa lebih lama.
Baca juga: 3 Tips Mengatasi Rasa Cemas pada Kucing
Ingatan jangka panjang kucing atau real memory (memori nyata), disebut juga sebagai ingatan episodik. Yakni kemampuan mengingat episode tertentu dari masa lalu.
Biasanya, yang memicu terbentuknya ingatan jangka panjang adalah kejadian-kejadian penting, terutama yang berhubungan dengan makanan, kelangsungan hidup, serta kejadian yang berdampak emosional.
Semua ingatan ini memiliki kekuatan untuk memengaruhi perilaku kucing seumur hidupnya.
Baca juga: Benarkah Semua Kucing Oranye Pasti Jantan?
Kucing dapat mengingat trauma
Ketika Anda mengadopsi kucing, kemudian mereka menunjukkan beberapa masalah perilaku, itu bukan karena mereka keras kepala. Perilaku tersebut mungkin akibat dari pelecehan atau penganiayaan yang pernah mereka terima sebelumnya.
Kucing bahkan bisa bereaksi negatif terhadap bau maupun rangsangan tertentu, seperti menyerang wanita yang memakai parfum tertentu atau pria yang memakai topi/atribut tertentu.
Kucing mungkin mengasosiasikannya dengan ingatan negatif yang pernah mereka alami di masa lalu.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Kucing Suka Tidur
Apakah kucing bisa hilang ingatan?
Kucing akan mengalami kehilangan ingatan seiring bertambahnya usia. Kondisi ini dikenal dengan sebutan Feline Cognitive Disfunction (FCD), yang memengaruhi daya ingat kucing seperti demensia dan alzheimer pada manusia.
Lebih dari 80 persen kucing yang berusia antara 16 hingga 20 tahun mengalami kemunduran sel otak yang mengakibatkan hilangnya ingatan.
Kondisi tersebut berpengaruh baik pada ingatan jangka pendek maupun ingatan jangka panjang.
Beberapa gejala FCD pada kucing antara lain sebagai berikut:
- Mudah marah
- Merasa cemas dan gelisah
- Kebingungan atau disorientasi
- Perubahan tingkat aktivitas
- Lebih sering mengeong
- Kurangnya perawatan diri
- Menghindari interaksi sosial
- Memburuknya perilaku yang dipelajari
Baca juga: 6 Cara Kucing Menunjukkan Kasih Sayang