Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pakai Kondom yang Benar agar Tidak Bocor

Baca di App
Lihat Foto
Dailybeast
Ilustrasi kondom
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Cara menggunakan kondom yang benar penting untuk mencegah kehamilan dan penularan infeksi menular seksual (IMS).

Tak hanya mengetahui cara memasang kondom eksternal (pria), namun termasuk juga cara membuka kemasan dengan benar dan membuang kondom bekas setelahnya.

Bila digunakan dengan benar dan konsisten, kondom adalah bentuk alat kontrasepsi (KB) yang efektif dan pencegahan IMS.

Lantas, bagaimana cara menggunakan kondom yang benar?

Baca juga: Pemuda di India Kecanduan Air Rebusan Kondom, Bagaimana Bisa?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Periksa tanggal kedaluwarsa

Dilansir dari Verywellhealth, langkah pertama untuk menggunakan kondom dengan benar yaitu dengan memastikannya tanggal kadaluarsa pada kemasan kondom sebelum menggunakannya.

Ketika kondom sudah terlalu lama atau disimpan dengan cara yang salah, lateks akan rusak. Hal ini meningkatkan risiko kondom menjadi kurang efektif dan bisa membuat Anda mengalami kehamilan yang tidak diinginkan atau IMS.

Pastikan juga kemasannya tidak rusak. Jika Anda melihat sobekan, lubang, atau tanda-tanda kerusakan, langsung buang saja terlepas dari tanggal kedaluwarsanya.

2. Cek apakah terjadi kebocoran

Cara lain untuk memeriksa apakah kondom masih baik digunakan atau tidak yaitu dengan merasakan gelembung udaranya.

Gelembung udara sengaja dimasukkan ke dalam kemasan untuk melindungi kondom dari kerusakan.

Adanya gelembung udara berarti tidak ada lubang pada kemasannya dan kondom masih utuh.

Cara termudah untuk memeriksa gelembung adalah dengan meremas paket dengan lembut di antara ibu jari dan jari telunjuk Anda.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kondom Firaun tapi Bukan Alat Kontrasepsi, Untuk Apa?

3. Buka dengan hati-hati

Meskipun kemasan kondom cukup mudah dibuka, namun tetap penting untuk berhati-hati saat menggunakannya.

Pertama, cuci tangan Anda. Hal ini sangat penting jika Anda memiliki cairan tubuh di tangan Anda dari foreplay, yang dapat mencemari kondom.

Kemudian, sobeklah kemasan dengan hati-hati di sepanjang sudut atau tepinya. Jangan gunakan kuku, gunting, atau benda tajam lainnya, karena Anda dapat merobek kondom beserta pembungkusnya.

4. Temukan sisi kondom yang benar

Pegang kondom dan pastikan sisi yang akan Anda tempatkan pada penis adalah sisi yang benar. 

Jika perlu, Anda bisa membuka gulungan kondom sedikit untuk memeriksanya. Anda tidak harus memasukkan jari Anda ke dalam kondom untuk melakukannya.

Baca juga: Viral, Unggahan Bernarasi Tetap Hamil meski Sudah Pakai Alat Kontrasepsi, Apa Penyebabnya?

 

5. Beri ruang dan pasang kondom

Jepit ujung kondom dengan bantalan jari Anda dan letakkan di atas penis.

Melakukan hal ini akan memastikan bahwa ada ruang untuk cairan yang dikeluarkan saat ejakulasi (klimaks). Tanpa itu, kondom bisa pecah.

Hal ini juga dapat membantu mencegah udara terperangkap di dalam kondom. Kebanyakan kondom memiliki apa yang disebut ujung reservoir untuk tujuan ini.

6. Buka gulungan kondom

Setelah Anda memasang kondom, buka gulungannya sehingga menutupi seluruh batang penis.

Melakukan hal ini akan membantu mengurangi risiko penularan IMS dari kontak kulit ke kulit, seperti sifilis.

Ini juga membuat kondom lebih kecil kemungkinannya untuk tergelincir dibandingkan jika hanya digulung sebagian.

Jika kondom tidak sepenuhnya menutupi batang penis, atau terasa kencang, berarti kondom terlalu kecil. Menggunakan kondom yang terlalu kecil atau terlalu besar meningkatkan risiko gagal.

7. Periksa udara yang terjebak

Jika ujung kondom terasa seperti balon yang mengembang, berarti ada udara di dalamnya. Membiarkannya di sana bisa membuat kondom lebih mudah robek saat berhubungan seks.

Keluarkan udara dengan meletakkan tangan Anda di sekitar penis dan dengan lembut keluarkan kondom dari ujung ke pangkal.

Terkadang mengoleskan sedikit pelumas di ujung kondom sebelum memakainya dapat membantu mencegah hal ini.

8. Pegang kondom saat mencabut

Setelah ejakulasi, kondom harus dilepas dengan hati-hati sebelum penis menjadi kurang ereksi.

Saat penis ditarik dari vagina, anus, atau mulut, pegang alasnya untuk menahan ejakulasi di dalam. Jika kondom terlepas di dalam pasangan Anda, putar ujung kondom yang terbuka hingga tertutup sebelum melepaskannya.

Jika Anda tidak melakukannya, kondom bisa terlepas atau bocor.

9. Buang kondom

Kondom harus dibuang ke tempat sampah, bukan toilet. Sebaiknya bungkus kondom dengan kertas toilet atau handuk kertas agar tidak bocor dan berantakan. Ini juga melindungi privasi Anda dengan lebih baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Halaman ini berisi konten sensitif

Masuk dan konfirmasi usia untuk melihat konten

Login untuk Akses
Halaman ini berisi konten sensitif

Untuk melihat konten, konfirmasi usiamu

Lengkapi Profil
Halaman ini berisi konten sensitif

Usiamu belum sesuai untuk melihat konten ini

Lihat Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi