Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: 60 Tornado Terjang AS, Bencana Terparah dengan Jumlah Total Korban Masih Misteri

Baca di App
Lihat Foto
NIKOLAS NOONAN/UNSPLASH
Ilustrasi tornado.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Hari ini 139 tahun yang lalu, tepatnya 19 Februari 1884, Amerika Serikat mengalami salah satu bencana tornado terburuk dalam sejarah mereka.

Diperkirakan paling tidak 60 tornado menerjang sejumlah negara bagian AS dan membuat ratusan warga meninggal dunia.

Bencana tornado ini dikenal dengan sebutan Enigma Outbreak atau wabah teka-teki karena jumlah korbannya hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti.

Baca juga: Viral Video Tornado di Rote Ndao NTT, Ini Penjelasannya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadinya tornado

Dikutip dari situs Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat, kejadian Enigma Outbreak melanda wilayah bagian selatan AS pada 19 Februari 1884.

Sebanyak 60 tornado diperkirakan mulai muncul sejak 13.20 waktu setempat di 6 negara bagian AS, yaitu Mississippi, Alabama, Georgia, Selatan dan Utara Carolina, serta Kentucky.

Menurut situs Weather Bug (17/2/2021), tekanan udara yang rendah memasuki wilayah Ohio dengan kuat. Hal ini membuat aliran udara yang hangat dan lembab masuk dari Teluk Meksiko lalu melintasi AS bagian tenggara ke utara.

Di saat yang sama, angin permukaan dari selatan bertemu dengan angin barat. Keduanya membentuk perputaran angin yang menghasilkan badai.

The Anniston Star (28/3/1994) melaporkan, putaran tornado ini membelah menjadi dua. Satu menuju timur laut dan lainnya ke timur AS.

Sementara itu, dikutip dari situs Accessible Archives (30/7/2014), massa udara yang dingin dan lembab ditambah angin kencang serta suhu abnormal membuat badai tornado semakin kuat dan mengerikan.

Kondisi ini menciptakan paling tidak 60 tornado yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Amerika Serikat.

Baca juga: Saat Air Terjun Raksasa Niagara Membeku Diterpa Badai Salju Ekstrem...

Akibat tornado

Putaran tornado yang kuat meluluhlantahkan wilayah seluas hampir 3.000 km2 di bagian selatan AS.

Sekitar 37 tornado di antara total 60 tornado memiliki skala F2 dengan kecepatan angin 181-253 km/jam. Efeknya sangat signifikan bagi lingkungan karena menyebabkan kondisi yang mirip dengan efek terkena peluru kendali.

Tornado ini menghancurkan banyak gedung, termasuk bangunan dua lantai dan sekolah-sekolah.

Di Georgia, paling tidak 30 warga meninggal dunia di setiap 56 km wilayah negara bagian itu.

Hingga sekarang, bencana ini masih menjadi tornado paling mematikan di sana.

Sementara itu, tornado ini diperkirakan juga membunuh 15 orang di Carolina Utara dan 15 orang di Alabama.

Sayangnya, hingga saat ini, jumlah total korban meninggal dunia dalam tornado 19 Februari 1884 di Amerika Serikat belum diketahui secara pasti.

Keadaan ini membuat tornado ini dinamai Enigma Outbreak karena jumlah kematian korban yang sebenarnya masih menjadi teka-teki.

Perkiraan terakhir menunjukkan ada 2.000 korban jiwa dalam bencana ini.

Namun, angka tersebut sulit dipastikan karena banyak warga Afrika-Amerika di daerah pedesaan yang miskin tidak terhitung secara pasti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi