KOMPAS.com - Seorang dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama dilaporkan hilang setelah mengikuti kegiatan kampus di luar negeri.
Kasus hilangnya Ahmad Munasir sudah dilaporkan keluarganya ke Polda DIY.
Polisi, keluarga, dan pihak kampus hingga kini masih berupaya mencari tahu keberadaan Ahmad Munasir.
Berikut fakta-fakta hilangnya dosen berusia 36 tahun tersebut dirangkum dari Kompas.com.
Ahmad Munasir dilaporkan hilang setelah mengikuti rangkaian aktivitas mobilitas global di USN, Norwegia bersama tim dari UII Yogaykarta.
Kunjungan ke USN dilakukan untuk mempererat kerjasama kedua universitas dengan dukungan pendanaan Uni Eropa melalui skema Erasmus+.
Rombongan dari UII yang mengunjungi USN terdiri dari empat orang, termasuk Rektor UII Fathul Wahid.
Tim tersebut berada di USN selama sepekan sejak 5 Februari 2023.
Pada 12 Februari 2023, tim meninggalkan Norwegia melalui Bandara Oslo.
Saat kembali ke Indonesia, tim UII terbagi dalam tiga penerbangan berbeda.
Ahmad Munasir berada dalam penerbangan melalui Riyadh, Arab Saudi dan Istanbul, Turki.
Menurut rencana yang disampaikan secara lisan, rute perjalannnya adalah Oslo-Riyadh-Istanbul-Jakarta.
Perjalanan ke Riyadh dilakukan karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut.
Sebelum ke Oslo, Ahmad Munasir memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Riyadh.
3. Pesan terakhir ke istriAhmad Munasir tidak berbagi informasi penerbangan detail kepada kolega di UII dan juga istrinya.
Namun, sebelum hilang, Ahmad Munasir sempat mengirim pesan kepada istrinya pada 12 Feburuari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul.
Bunyi pesannya, "menunggu boarding".
Sejak itu, Ahmad Munasir tidak pernah mengirim pesan lagi.
4. Keluarga sempat menunggu di bandaraMenurut informasi lisan yang diberikan Ahmad Munasir dan dikuatkan dengan pesan WhatsApp kepada istri, Ahmad Munasir seharusnya tiba di Jakarta pada 16 Februari 2023 pukul 18.00 WIB.
Saat itu, adik Ahmad Munasir menunggu di pintu kedatangan, namun tidak mendapati sang kakak.
Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama Ahmad Munasir diketahui tidak ada dalam manifes penerbangan yang mendarat pada hari itu.
5. Upaya pencarianPihak UII sudah berupaya mencari tahu keberadaan Ahmad Munasir, salah satunya menghubungi yang bersangkutan, namun belum membuahkan hasil.
"Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk emai, diupayakan, tetapi belum satupun yang direspons," demikian pernyatan resmi di website UII, Sabtu (18/2/2023).
Selain itu, UII juga sudah berupaya menghubungi banyak pihak untuk membantu, yakni KBRI di Norwegia dan Turki, serta panita konferensi yang memesankan tiket.
Kontak juga dilakukan dengan Turkish Airline di Oslo untuk memastikan Ahmad Munasir telah naik pesawat.
Saat ini, UII masih menunggu informasi dari kantor maskapai tersebut di Jakarta.
6. Jejak daring terakhir di TurkiPelacakan keberadaan Ahmad Munasir juga dilakukan dengan memindai aktivitas daring.
Hasil pelacakan, terdapat jejak aktivitas daring di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00.
Setelah itu, tidak ada jejak daring yang dapat dilacak.
UII mengimbau pihak yang memiliki informasi terkait keberadaan Ahmad Munasir untuk menghubungi nomor WhatsApp Humas UII di 082131737773.
(Sumber: Kompas.com/David Oliver Purba I Editor: David Oliver Purba)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.