Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Membelah Makna Partikel Menjadi Dua

Baca di App
Lihat Foto
lumenlearning.com
Proton dan neutron dalam inti atom (nukleus) dan elektron dalam awan atom yang menjadi partikel penyusun atom
Editor: Egidius Patnistik

SAYA bangga punya seorang sahabat penerima berbagai anugerah bergengsi di arena iptek mulai dari Habibie Award, Ganesa Widya Jasa Utama, sampai LIPI Sarwono Award. Dia adalah Prof Terry Mart, yang kini berkarya di Universitas Indonesia (UI) sebagai guru besar ilmu fisika partikel.

Prof Terry Mart yang membuat saya tertarik pada apa yang disebut sebagai “partikel’.

Demi lebih mengenal makna partikel, seperti biasa, saya mencoba mengorientasikan diri pada pemaknaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI ternyata membelah istilah partikel menjadi dua makna yang total saling beda satu dengan lainnya.

Makna pertama partikel menurut KBBI adalah di bidang ilmu fisika yaitu: unsur butir (dasar) benda atau bagian benda yang sangat kecil dan berdimensi; materi yang sangat kecil, seperti butir pasir, elektron, atom, atau molekul; zarah.

Baca juga: 3 Partikel Penyusun Materi: Atom, Molekul, dan Ion

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara makna ke dua adalah di bidang linguistik sebagai: kata yang biasanya tidak dapat diderivasikan atau diinfleksikan, mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal, termasuk di dalamnya artikel, preposisi, konjungsi, dan interjeksi.

KBBI mengungkap beberapa contoh penggunaan terminologi partikel di jalur linguistik antara lain: partikel ingkar bentuk yang dipakai untuk mengubah klausa menjadi klausa ingkar, misalnya bunyi tak; partikel penegas bentuk untuk mengungkapkan penegasan, misalnya lah dalam bahasa Indonesia; partikel tanya bentuk yang dipakai untuk menandai kalimat tanya (misalnya, kah, tah dalam bahasa Indonesia).

Makna partikel di bidang bahasa terkesan relatif lebih “mudah” ditangkap ketimbang suasana serba lentur di bidang teori fisika di mana setelah Max Karl Ernst Ludwig Planck mendeklarasikan apa yang disebut sebagai teori kuantum maka lahirlah ilmu fisika partikel yang makin menyemarakkan semesta sains dan teknologi. Sedemikian semaraknya sehingga Marvel Comic Universe gesit memanfaatkannya untuk menggarap film serial Ant Man and The Wasp dengan judul Quantumania yang sudah barang tentu makin asyik bergumul dengan ilmu maupun mazhab fisika partikel sarat misteri kejutan baik yang terduga maupun tak terduga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi