Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Infeksi Jamur Kuku Bikin Kuku Rusak dan Lepas, Benarkah Bisa Disebabkan Nail Arts? Ini Penjelasan Dokter

Baca di App
Lihat Foto
TikTok
ramai soal nail arts membuat infeksi pada kuku hingga kuku terlepas.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Unggahan foto terkait kuku di jari mengalami kerusakan hingga terlepas ramai di media sosial.

Unggahan itu dibagikan oleh pengguna akun TikTok ini pada Rabu (8/2/2023).

Dalam unggahan tersebut, pengunggah mengungkapkan, setelah ia melakukan nail arts atau cat kuku, ia mendapati setitik luka pada kukunya.

Akibat dari nail arts dan luka itu, beberapa hari setelahnya kukunya menjadi terkelupas dan berwarna hitam dan pada akhirnya membuat kukunya lepas dari kulit.

"????FAKE FINGERS ???? ????FAKE SITUATION???? Tenang masi ada sisa 9 kuku lg yg bisa dikreasikan???????????? #nailgel #fakenail #bali #jamurkuku #korbannailgel #fyp #beaware #fakefinger #fakesituation," tulis pengunggah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Video Viral Kuku Disebut Alami Clubbing Finger, Benarkah Tanda Penyakit Jantung?

Hingga Minggu (19/2/2023) siang, unggahan foto tersebut telah dilihat lebih dari 4,9 juta warganet di TikTok, dan dibagikan sebanyak 21.500 kali.

"Wah kita sama kak. Aku di jempol kiri tapi. Pasti itu nail art nya gak ngebersihin alatnya dulu sebelum di pake lagi," tulis salah satu warganet.

"Adek aku pernah kejadian kya gini juga, semenjak itu gak mau nail art lagi. Kutekan sendiri," tulis warganet lainnya.

"Itu kaya suamiku, berawal dr jamur kuku yg ternyata bisa nular kl pake gunting kuku yg sama dan kena darah kita," ungkap warganet.

Baca juga: Gejala Penyakit Paru-paru yang Muncul di Kuku

Lantas, apa penyebab jamur kuku hingga membuat kuku rusak dan terlepas?

Baca juga: Melihat Penyakit dari Kondisi Kuku, Begini Caranya

Penjelasan dokter

Dokter sekaligus dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman Ismiralda Oke Putranti mengatakan, jamur kuku memang bisa merusak kuku.

Kerusaannya mulai dari merubah warna kuku hingga merusak lempeng kuku dan pusat-pusat pertumbuhan kuku.

"Jamur kuku bisa menyebabkan kerusakan pada kuku hingga merubah warna kuku dan menghambat pertumbuhan kuku itu sendiri," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/2/2023).

Baca juga: Kenali Gejala Diabetes yang Muncul di Jari dan Kuku Tangan

Ismiralda menjelaskan, jamur dermatofita dari golongan Trichophyton dan Epidermophyton serta jamur tipe lain Candida dan Fusarium merupakan kelompok jamur yang sering menyebabkan infeksi jamur pada kuku (onicomycosis).

Biasanya kelompok orang yang rentan terkena infeksi jamur kuku adalah orang-orang yang area jari-jarinya sering lembab dan kotor.

"Seperti pencuci baju atau piring, petani atau pekerja kebun, dan orang yang higiene sanitasinya kurang," ujarnya.

Selain itu, orang-orang dengan gangguan vasukalirisasi perifer, adanya penyakit lain di sekitar kuku juga bisa menjadi pemicu rusaknya kuku itu sendiri, seperti psoriasis, ekzema, infeksi bakteri, virus, atau parasit.

Baca juga: Kenali Tanda Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kuku, Apa Saja?

Ciri-ciri kelainan kuku akibat jamur

Menurut Ismiralda, ada ciri-ciri dari kelainan kuku akibat jamur.

Biasanya dapat berupa kuku kusam dan rapuh, kuku berubah warna, kuku menebal, atau semakin tipis akibat terkikis jamur.

"Bahkan beberapa kasus bisa menyebabkan kuku lepas dari dasar kukunya, bahkan bisa disertai infeksi daerah tepian kukunya (paronikia)," ujarnya.

Selain itu, penggunaan alat-alat nail arts juga bisa memicu kuku jamur dan infeksi pada kuku.

Nail arts atau menicure pedicure yang menggunakan alat bersama-sama tanpa dilakukan sterilisasi yang baik akan menjadi perantara penularan infeksi dari satu orang ke orang lain.

"Bahkan tidak hanya infeksi jamur, infeksi-infeksi lainnya juga berisiko ditularkan ke orang lain jika alat-alat tersebut tidak disterilisasi dengan baik dan benar terlebih dahulu," ungkapnya.

Baca juga: Ramai soal Muncul Bintik Putih pada Kuku, Apa Penyebabnya? Ini Kata Dokter

Pengobatan kuku yang terkena jamur

Ismiralda mengatakan, kuku yang terkena jamur masih bisa disembuhkan meskipun memang membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Jika kurang dari 3 jari, biasanya cukup diberikan obat oles atau salep khusus anti jamur seperti cat kuku, namun jika jamur kukunya lebih dari 3 jari, maka harus menggunakan obat anti jamur yang diminum selama 4-6 bulan," katanya.

Selain itu, Ismiralda melanjutkan, kondisi kuku yang sudah benar-benar rusak lebih baik dilakukan pencabutan kuku.

Kemudian dilanjutkan dengan pemberian anti jamur agar kukunya bisa tumbuh dengan baik.

"Infeksi jamur hanya sebatas permukaan saja dan masih bisa tumbuh kembali seperti normal. Sedangkan untuk kesulitan kuku tumbuh itu terjadi apabila sudah timbul komplikasi infeksi bakter lebih dalam," tambahnya.

Baca juga: Mengapa Kuku Tangan Lebih Cepat Panjang daripada Kuku Kaki?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi