Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Kebakaran Kereta di Mesir, 370 Orang Tewas

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi kecelakaan kereta api
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Hari ini 21 tahun lalu, tepatnya 20 Februari 2002, terjadi kebakaran kereta api hebat di Mesir yang menewaskan sekitar 370 orang.

Kereta itu membawa orang-orang yang ingin merayakan Idul Adha di rumah keluarga mereka masing-masing.

Dikutip dari SouthCoastDaily, peristiwa itu merupakan bencana kereta api terburuk di Mesir.

Gerbong kereta yang terbakar pada saat itu berjumlah 7 dari 11 rangkaian gerbong yang ada.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmed al-Sherif, direktur Otoritas Kereta Api Mesir yang menjabat saat itu mengatakan kereta dalam kondisi penuh sesak, sehingga jumlah penumpang mencapai sekitar 1.200 orang.

Kronologi

Al-Sherif mengatakan kereta itu menuju Luxor yang berada sekitar 483 km di selatan ibu kota Mesir, Kairo dengan jalur keretanya menyisir tepi Lembah Nil.

Kereta itu meninggalkan Kairo pada pukul 23.30 waktu setempat.

Sekitar 90 menit kemudian, tepatnya pada pukul 01.00 dini hari, kebakaran besar terjadi di gerbong kereta yang mengakibatkan listrik di kereta itu juga padam.

Penumpang pun bingung dan ketakutan di dalam gelapnya gerbong kereta.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Karaiskakis yang Menewaskan 21 Suporter Sepak Bola

Api diperkirakan awalnya berkobar di gerbong keempat, gerbong yang mengalami kebakaran terparah.

Dilansir dari The Guardian, masinis yang saat itu bertugas di kereta tersebut sempat melepaskan 7 gerbong yang terbakar dan melanjutkan ke stasiun berikutnya di Kota El-Ayyat untuk membunyikan alarm.

Gerbong yang terbakar adalah kereta kelas tiga yang menggunakan kursi kayu, tidak ada toilet yang layak, dan sebagian besar jendelanya rusak.

Kereta tersebut sering penuh sesak sehingga banyak penumpang jongkok di lantai bahkan berbaring di rak bagasi.

Selain korban tewas karena terbakar hidup-hidup di gerbong kereta, pekerja ambulans mengatakan bahwa mereka menemukan 40 mayat di sepanjang jalur rel yang disebabkan oleh penumpang yang nekad melompat dari kereta yang sedang melaju kencang.

Kereta yang terbakar itu melaju dengan kecepatan 110 km/jam saat penumpang melompat dari pintu dan jendela.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa San Fernando di AS, 64 Orang Tewas

Penyintas dari kejadian tersebut mengatakan bahwa kebakaran di kereta itu terasa seperti neraka, seperti di dalam oven.

Kantor berita Mesir, Mena, mengungkapkan penyebab awal dari munculnya api diperkirakan karena seorang penumpang atau penjual minuman mencoba untuk menyalakan kompor gas kecil.

Meski dilarang, para penumpang sering menyeduh teh dan kopi sendiri di dalam gerbong.

Diperkirakan sedikitnya 370 orang tewas atas kejadian tersebut dan 65 orang mengalami luka-luka.

Perdana Menteri yang saat itu menjabat, Atef Obeid mengatakan pemerintah membayar keluarga masing-masing korban 3.000 pound Mesir saat itu.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Banjir Bandang di Chamoli, 200 Orang Tewas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi