Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300.000 Botol Starbucks Ditarik, Diduga Mengandung Kaca

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Zoe
Ilustrasi kopi Starbucks kemasan botol
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebanyak lebih dari 300.000 botol Starbucks Vanilla Frappuccino ditarik dari peredaran karena diduga mengandung kaca menurut laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Distributor PepsiCo menarik botol Starbucks Vanilla Frappuccino dari berbagai toko di Amerika Serikat.

Dikutip dari CNN, FDA dalam sebuah pernyataan mengatakan, penarikan dilakukan mulai tanggal 28 Januari 2023 mencakup 300.000 botol Starbucks Vanilla Frappuccino. 

Selanjutnya pada 18 Februari 2023, PepsiCo kembali menarik 25.000 botol lagi.

Baca juga: Diduga Mengandung Kaca, Starbucks Tarik Peredaran Botol Minuman Frappucino dari Pasaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detil produk Starbucks yang ditarik

FDA juga menyebutkan, produk yang ditarik dari peredaran adalah Starbucks Vanilla Frappuccino 13,7 ons dengan nomor UPC 0 12000-81331 3.

Produk tersebut memiliki tanggal kedaluwarsa adalah 8 Maret 2023, 29 Mei 2023, 4 Juni 2023, dan 10 Juni 2023. 

Menurut NyTimes, PepsiCo mengatakan produk yang diduga bermasalah tersebut sedang proses penarikan dari pasar.

PepsiCo membuka kontak pengaduan apabila ada konsumen yang telah membeli produk dan memiliki pertanyaan atau keluhan. 

"Anda dapat menghubungi Hubungan Konsumen di 1-800-211-8307," ucap perwakilan PepsiCo.

 

Belum jelas apakah telah ada keluhan yang telah dilaporkan akibat minuman tersebut. Termasuk indikasi dugaan ditemukan kaca dalam botol kemasan Starbucks tersebut juga tidak diketahui.

Perusahaan mengatakan sejauh ini penarikan sudah dilakukan dari rak di seluruh AS.

Belum ada rilis resmi terbaru dari FDA terkait penarikan tersebut, namun diimbau agar masyarakat menghubungi perusahaan langsung untuk detil lebih lanjut.

Baca juga: Minum Kopi Saat Perut Kosong, Apakah Berbahaya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi