Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Sakit Ginjal

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi roti gandum
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Ginjal merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia, berguna untuk menyaring zat hasil metabolisme dalam darah lalu membuang limbah yang tidak berguna melalui urine.

Karena memiliki fungsi yang penting, setiap orang tentu harus merawat organ ini.

Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang abai akan kesehatan ginjal.

Menurut data Kementerian Kesehatan RI pada 2013, sebanyak 2 per 1000 orang atau total 499.800 penduduk Indonesia menderita penyakit gagal ginjal. Sementara 6 dari 1000 orang atau 1.499.400 penduduk Indonesia menderita batu ginjal.

Bagi penderita penyakit ginjal, sangat penting untuk menjaga makanan yang dikonsumsi. Hindari makanan yang mengandung banyak natrium, kalium, dan fosfor.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikutip dari Healthline, berikut 16 makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita penyakit ginjal.

Baca juga: 10 Gejala Ginjal Tak Sehat, Mudah Lelah, Sulit Tidur, hingga Kulit Gatal dan Kaki Bengkak

1. Soda berwarna gelap

Minuman soda berwarna gelap mengandung kalori, gula, dan fosfor.

Fosfor dalam bentuk zat aditif ditambahkan selama pembuatan minuman soda untuk meningkatkan rasa, memperpanjang masa penyimpanan, dan mencegah perubahan warna.

Berbeda dengan fosfor alami, fosfor dalam bentuk aditif ditemukan dalam bentuk garam dan sangat mudah diserap saluran usus menuju ginjal. Jika dibiarkan, lama-lama hal ini dapat merusak ginjal.

2. Alpukat

Alpukat mengandung banyak nutrisi, termasuk lemak, serat, dan antioksidan yang menyehatkan jantung.

Meski menyehatkan, penderita penyakit ginjal mungkin perlu mengurangi konsumsi alpukat. Ini karena alpukat sangat kaya akan potasium.

Penderita penyakit ginjal dianjurkan hanya mengonsumsi seperempat buah alpukat dalam satu porsi makan.

3. Makanan kaleng

Makanan kaleng seperti sup, sayuran, dan kacang-kacangan mengandung sodium dalam jumlah tinggi sebagai bahan pengawet.

Karena itu, sering disarankan agar penderita penyakit ginjal menghindari atau membatasi konsumsi makanan ini.

Jika ingin mengkonsumsi makanan kalengan, pilihlah yang tidak mengandung tambahan garam atau bilas dulu sebelum dikonsumsi.

Baca juga: Beberapa Sayuran Tak Boleh Dimakan Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

4. Roti gandum

Roti gandum biasanya dianggap lebih bernutrisi daripada roti putih biasa. Namun, penderita penyakit ginjal malah lebih dianjurkan makan roti dari tepung terigu daripada roti gandum.

Meski kaya akan serat, roti gandum juga punya kandungan fosfor dan kalium yang tinggi.

5. Nasi merah

Seperti roti gandum, beras merah memiliki kandungan potasium dan fosfor lebih tinggi daripada nasi putih.

Penderita penyakit ginjal tetap boleh makan nasi merah asalkan porsinya dikontrol dan diimbangi dengan makanan lain. 

6. Pisang

Meskipun secara alami rendah sodium, 1 pisang berukuran sedang menyediakan 422 mg potasium.

Penderita sakit ginjal yang harus membatasi asupan potasium tidak dianjurkan makan pisang dan buah tropis lain yang berpotasium tinggi.

Baca juga: 5 Buah yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Penderita Batu Ginjal, Termasuk Buah Tin

7. Susu

Produk susu kaya akan berbagai vitamin dan nutrisi. Namun, mereka juga sumber alami fosfor, potasium, dan kalium.

Mengonsumsi terlalu banyak susu dan makanan kaya fosfor lainnya dapat merusak tulang milik penderita penyakit ginjal.

Ini terjadi karena ginjal yang rusak dapat menyebabkan penumpukan fosfor dalam darah sehingga dapat menarik kalsium dari tulang. 

Pilihlah produk alternatif susu lainnya, seperti susu kedelai dan susu almond yang lebih rendah potasium, fosfor, dan protein daripada susu sapi.

8. Jeruk

Jeruk juga merupakan sumber potasium. Kandungan ini membuat pengidap penyakit ginjal sebaiknya mengurangi atau menghindari konsumsi jeruk dan produk dari jeruk asli.

Anggur, apel, dan cranberry bisa jadi pengganti yang baik untuk jeruk karena kandungan potasiumnya lebih rendah.

9. Daging olahan

Daging olahan diyakini memicu penyakit kronis dan dianggap tidak sehat karena kandungan pengawetnya.

Contoh produk ini, yaitu daging yang diasinkan, dikeringkan, diawetkan, atau dikalengkan.

Daging olahan biasanya juga mengandung sodium dalam garam dengan jumlah besar untuk meningkatkan rasa dan mempertahankan rasa. 

Baca juga: 6 Gejala Gagal Ginjal Akut yang Tak Bisa Disepelekan

10. Acar

Makanan yang diawetkan atau diasinkan seperti acar mengandung banyak garam. Makanan ini jelas tidak baik bagi penderita sakit ginjal.

11. Aprikot

Buah aprikot kaya akan vitamin C, vitamin A, dan serat. Namun, buah ini juga tinggi potasium.

Bukan hanya versi segarnya, aprikot kering justru memiliki kandungan potasium lebih banyak. Karena itu, pengidap gangguan ginjal sebaiknya menghindari konsumsi aprikot.

12. Kentang dan ubi jalar

Kentang dan ubi jalar adalah sayuran yang kaya potasium.

Untuk mengurangi kadar potasium, kentang dan ubi jalar dapat direndam atau dicuci sebelum diolah.

Iris kentang menjadi potongan-potongan kecil dan tipis lalu rebus selama 10 menit, cara ini bisa mengurangi kandungan potasiumnya.

Baca juga: 5 Sayuran Penurun Kreatinin, Konsumsi untuk Cegah Masalah Ginjal

13. Tomat

Tomat adalah buah dengan kandungan potasium tinggi yang mungkin juga tidak sesuai bagi pasien penyakit ginjal.

Sebaiknya, ganti produk dari tomat dengan buah lainnya. Contoh, menukar saus tomat dengan saus cabai merah panggang yang tidak banyak mengandung potasium. 

14. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau mengandung berbagai nutrisi dan mineral dalam jumlah tinggi, termasuk potasium.

Disajikan mentah atau matang, sayuran berdaun hijau mempunyai kandungan potasium yang tetap sama.

Sayuran ini juga tinggi asam oksalat yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan menurunkan fungsi ginjal.

Baca juga: Minum Kopi Lebih dari 3 Cangkir Sehari Berisiko Alami Disfungsi Ginjal

15. Kurma, kismis, dan plum

Kurma, kismis, dan plum juga mengandung potasium tinggi. Ada baiknya pengidap penyakit ginjal menghindari konsumsi buah kering untuk menjaga kadar potasium tetap normal.

16. Pretzel, keripik, dan kerupuk

Makanan ringan siap saji seperti pretzel, keripik, dan kerupuk cenderung kurang nutrisi dan relatif tinggi garam.

Terlebih lagi, jika keripik dibuat dari kentang, mereka juga mengandung potasium dalam jumlah yang signifikan.

Pretzel, keripik, dan kerupuk yang mudah dikonsumsi dalam porsi besar akan cenderung membuat orang memakannya dalam jumlah banyak. Akibatnya, kandungan garam dan potasium di dalam produk ini akan membahayakan penderita penyakit ginjal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi