Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Beberapa Orang Sulit Menambah Berat Badan?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Monkey Business Images
Ilustrasi berat badan naik.
Penulis: Farid Firdaus
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Menambah berat mudah dilakukan bagi beberapa orang. Namun bagi beberapa orang yang lain, hal itu justru sulit dilakukan.

Mereka mesti benar-benar berjuang untuk menambah berat badan, meski sudah makan apa saja yang disuka dan dalam porsi yang banyak.

Kenapa hal itu bisa terjadi?

Melansir dari nabtahealth, ada banyak faktor yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk menambah berat badan, atau menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seseorang itu bisa saja memiliki "gen ramping", metabolisme tinggi, atau kondisi medis tertentu.

Alasan beberapa orang tidak bisa menambah berat badan

Berikut 10 alasan yang memungkinkan seseorang mengalami kesulitan untuk menambah berat badan.

1. Gen

Faktor penyebab perama seseorang sulit menambah berat badan bisa berasal dari genetik atau gen. 

Indeks Massa Tubuh (BMI) yang rendah secara alami dapat berarti tipe tubuh ramping bagi sebagian orang.

Sehingga, menambah berat badan bagi mereka adalah sebuah kesulitan.

2. Metabolisme tinggi

Penyebab kedua seseorang sulit menambah berat badan bisa berasal dari metabolisme tubuhnya. 

Orang dengan metabolisme lebih cepat, bisa membakar lebih banyak kalori, baik saat berolahraga maupun beristirahat.

Jika Anda memiliki metabolisme yang tinggi, Anda mungkin perlu mengonsumsi lebih banyak kalori untuk mempertahankan berat badan yang stabil.

3. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme atau disebut juga hipertiroid (tiroid yang terlalu aktif) adalah produksi hormon tiroid yang terlalu banyak.

Produksi hormon tiroid yang berlebihan menyebabkan peningkatan metabolisme.

Hal ini mengakibatkan penurunan berat badan yang tidak disengaja jika tidak diatur dengan obat-obatan.

4. Diabetes

Pada diabetes tipe 1, jumlah insulin tidak mencukupi karena produksi hormon itu tidak dapat diproduksi.

Hal itu berarti tubuh tidak mendapatkan cukup glukosa dari darah untuk digunakan sebagai energi.

Akibatnya, tubuh membakar lemak dan otot untuk energi yang menyebabkan penurunan berat badan.

5. Sindrom malabsorbsi

Sindrom ini adalah kumpulan gangguan akibat usus kecil tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan.

Penyakit crohn atau radang usus kronis, kolitis ulserativa, seliaka, fibros kistik, dan pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil adalah termasuk dalam gangguan yang memengaruhi kemampuan tubuh menyerap nutrisi dari makanan yang kita makan.

6. Obat resep

Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati kanker, depresi, ADHD, tiroid, dan sejumlah kondisi medis lain dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja.

7. Kesehatan mental

Kesehatan mental yang buruk, depresi, dan kecemasan dapat memengaruhi nafsu makan seseorang.

Sehingga, asupan nutrisinya berkurang.

8. Gangguan makan

Ada dua dua jenis gangguan makan, yakni anoreksia nervosa dan bulimia nervosa.

Anoreksia nervosa adalah pembatasan makan yang menyebabkan seseorang tidak dapat mempertahankan berat badan yang normal dan sehat.

Sedangkan bulimia nervosa adalah makan berlebihan diikuti dengan muntah, atau muntah paksa, dan terkadang olahraga berlebihan.

9. Aktivitas fisik teratur

Jika Anda secara konsisten membakar lebih banyak kalori daripada yang Anda konsumsi, Anda akan berjuang untuk mempertahankan berat badan yang stabil.

10. Kalori yang tidak mencukupi

Jika gaya hidup Anda sibuk, berarti Anda secara teratur melewatkan waktu makan, atau jika Anda tidak mendapatkan cukup kalori dalam diet Anda, maka Anda mungkin kesulitan menambah berat badan.

Baca juga: Benarkah Berat Badan Mempengaruhi Siklus Haid? Ini Penjelasan Dokter

Cara mengetahui apakah Anda kekurangan berat badan

Mengutip healthline, Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index (BMI) adalah perkiraan lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badannya.

BMI dapat membantu menentukan apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat atau tidak sehat.

Cara menghitung Indeks Massa Tubuh

Untuk menghitung indeks massa tubuh normal, Anda dapat membagi berat badan seseorang dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter (kg/m2).

Sebagai contoh, jika Anda memiliki berat badan 65 kilogram dan tinggi badan 160 centimeter atau 1,6 meter, maka dengan rumus tersebut, berarti 65 dibagi 2,56 dengan hasil Indeks Massa Tubuh 25,39 yang masuk dalam kategori obesitas ringan.

BMI dihitung dengan cara yang sama untuk orang-orang dari segala usia. Namun, BMI diinterpretasikan berbeda untuk orang dewasa dan anak-anak.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Anda dianggap kurus jika BMI Anda turun di bawah atau kurang dari 18,5.

Jika BMI Anda berada di angka 25,0 hingga 29,9 maka artinya Anda kelebihan berat badan dan obesitas jika mencapai 30,0 atau lebih.

Sedangkan berat badan dianggap normal jika BMI-nya antara 18,5 hingga 24,9.

Baca juga: Benarkah Pil KB Membuat Berat Badan Bertambah?

Konsultasi dengan Dokter

Sebagian besar, mengalami fluktuasi berat badan kecil adalah normal.

Namun, jika Anda melihat penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dan bukan akibat dari perubahan gaya hidup atau pola makan yang disengaja, maka Anda harus menjadwalkan untuk konsultasi dengan dokter.

Dokter dapat meninjau riwayat kesehatan Anda dan melakukan pengujian yang sesuai untuk mengetahui faktor penyebabnya.

Baca juga: 5 Gejala Usus Tidak Sehat, Picu Iritasi Kulit hingg Berat Badan Naik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi