Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Berikut 9 Gejala Asma pada Anak yang Sering Disepelekan

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/kwanchaichaiudom
ilustrasi gejala asma pada anak.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Asma adalah penyakit paru-paru jangka panjang (kronis) yang memengaruhi saluran udara pada seseorang.

Saat seseorang menderita asma, saluran udaranya membengkak dan menjadi terlalu sempit sehingga tidak dapat memasukkan udara ke paru-paru.

Kondisi tersebut membuat penderita asma menjadi sulit bernapas, yang kemudian menyebabkan mengi, batuk, dan sesak di dada.

Serangan asma bisa muncul secara perlahan atau datang dengan cepat. Jika tidak mendapatkan perawatan yang baik, bisa mengancam nyawa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 6 Faktor yang Meningkatkan Risiko Penyakit Asma


Penyakit asma pada anak-anak

Dilansir dari Cleveland Clinic, penyakit asma dapat dimulai pada usia berapa pun. Namun paling sering dimulai pada masa kanak-kanak ketika sistem kekebalannya masih berkembang.

Sebagian besar anak yang menderita asma memiliki gejala pertama pada usia 5 tahun. Biasanya akibat paparan banyak alergen seperti debu, polusi udara, dan asap rokok.

Selain itu, mereka belum banyak terpapar penyakit, sehingga sistem kekebalan tubuh belum terbangun dengan baik.

Terutama bagi anak yang tingkat menyusuinya rendah karena akan mengurangi bayi menerima zat sistem kekebalan tubuh yang penting.

Penyakit asma pada anak tidak dapat disembuhkan dan gejalanya dapat berlanjut hingga dewasa.

Tetapi dengan perawatan yang tepat, Anda dapat mengendalikan gejala dan mencegah kerusakan paru-paru si kecil yang sedang tumbuh.

Baca juga: Tanaman Hias yang Cocok untuk Penderita Asma, Apa Saja?

 

Gejala asma pada anak

Tidak semua anak memiliki gejala asma yang sama. Bahkan gejala asma pada anak yang sama bisa berbeda dalam situasi atau periode tertentu.

Berikut adalah beberapa gejala asma pada anak:

  1. Batuk yang sering, bahkan saat bermain atau tertawa. Gejala ini juga dapat terjadi pada malam hari atau tepat setelah anak bangun
  2. Memiliki sedikit energi saat bermain
  3. Napas cepat atau sesak napas (dyspnea)
  4. Mengeluh dada sesak atau terasa sakit.
  5. Suara siulan (mengi) saat anak bernapas
  6. Retraksi, yakni kondisi saat area antara tulang rusuk dan area leher anak tenggelam ketika mencoba menghembuskan napas
  7. Perasaan lemah atau lelah
  8. Mudah marah
  9. Kesulitan makan (mengisap atau menelan)

Baca juga: Ada Beberapa Jenis Asma, Manakah yang Anda Alami?

Gejala asma parah pada anak

Ketika anak Anda memiliki penyakit asma, gejalanya mungkin bisa menjadi jauh lebih buruk dan bahkan bisa mengancam jiwa (status asmatikus).

Anda harus segera mendapatkan bantuan medis jika si kecil memiliki tanda-tanda serangan asma parah seperti berikut:

  • Batuk parah
  • Sesak napas atau mengi yang memburuk dengan cepat
  • Masalah pernapasan serius
  • Peningkatan laju pernapasan saat istirahat
  • Menjadi pucat atau kebiruan di wajah, bibir dan/atau kuku mereka
  • Kesulitan berbicara, baik dalam beberapa kalimat atau tidak dapat berbicara sama sekali

Baca juga: 6 Fakta Penyakit Asma yang Penting Diketahui

Tips pencegahan asma pada anak

Dilansir dari Mayoclinic, penanganan yang tepat dan menghindari pemicu asma adalah cara terbaik untuk mencegah serangan asma.

  • Bantu anak Anda menghindari alergen dan iritan yang memicu gejala asma, seperti debu dan polusi udara
  • Jauhkan anak dari asap rokok. Paparan asap tembakau selama masa bayi merupakan faktor risiko yang kuat untuk asma masa kanak-kanak
  • Melakukan aktivitas fisik. Selama asma anak terkontrol dengan baik, aktivitas fisik secara teratur dapat membantu paru-paru bekerja lebih efisien
  • Periksa secara teratur
  • Bantu anak mempertahankan berat badan yang sehat. Kelebihan berat badan dapat memperburuk gejala asma
  • Kontrol asam lambung anak. Kondisi seperti GERD dapat memperburuk gejala asma anak
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi