Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Lagu You’ll Never Walk Alone Milik Liverpool yang Ikonik

Baca di App
Lihat Foto
PAUL ELLIS
Pendukung Liverpool memegang syal dan bendera menjelang laga mereka melawan FC Utrecht di Anfield di Liverpool, Inggris pada 15 Desember 2010.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Lagu "You’ll Never Walk Alone" merupakan lagu yang ikonik dari klub sepak bola Inggris, Liverpool.

Lagu tersebut selalu berkumandang sebelum dan sesudah kick off pertandingan Liverpool di kandangnya, Stadion Anfield.

"You’ll Never Walk Alone" menjadi lagu kebesaran Liverpool dan para fansnya.

Lagu itu selalu dinyanyikan untuk menaikkan moral para pemain The Reds saat bertanding.

Bahkan "You’ll Never Walk Alone" diadaptasi oleh beberapa pendukung tim sepakbola lainnya, seperti Glasgow Celtic, Borussia Dortmund, dan Feyenoord.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Merenungi Filsafat Sepak Bola

Lalu bagaimana perjalanan "You’ll Never Walk Alone" menjadi lagu yang ikonik dari The Reds?

Sejarah lagu

Dikutip dari Goal International, "You’ll Never Walk Alone" ditulis oleh Oscar Hammerstein II dan digubah oleh Richard Rodgers.

Lagu itu digunakan dalam pertunjukan musikal Carousel pada 1945 di Amerika Serikat.

Banyak orang atau band yang menyanyikan lagu tersebut dalam versi cover masing-masing.

Salah satunya yang dirilis oleh Gerry and The Pacemakers pada 1963.

Band itu dibentuk dan dinamai oleh vokalis utamanya, Gerry Marsden.

Marsden mendirikan band itu pada 1959 dan merupakan bagian dari skena musik Merseybeat pada1960-an yang dipopulerkan oleh The Beatles.

Baca juga: Football Vs Soccer, Mengapa Ada Dua Istilah untuk Sepak Bola?

Setelah perilisan cover lagu oleh Gerry and the Pacemakers, Marsden memberikan salinan lagu itu kepada manajer Liverpool pada saat itu yang juga legenda tim, Bill Shankly.

Saat itu, The Reds sedang menjalani tur pramusim dan seorang pemain, Tommy Smith kagum dengan lagu tersebut.

Para reporter kemudian melaporkan bahwa Liverpool mempunyai lagu klub baru, yakni "You’ll Never Walk Alone" dan hal-hal lainnya pun berkembang setelahnya.

"You’ll Never Walk Alone" pertama kali dikumandangkan di Anfield pada 1965 saat Liverpool menjalani laga Piala FA.

Sebelum pertandingan itu, Shankly tampil di acara radio BBC’s Desert Island Discs dan memilih lagu "You’ll Never Walk Alone" untuk diputar.

Saat ini, tulisan You’ll Never Walk Alone juga menjadi slogan di lambang Liverpool berdasarkan desain yang ada pada Shankly Gates, pagar yang dibuat pada 1982 di Anfield sebagai penghormatan untuk Bill Shankly.

Baca juga: Globalisasi Laskar Pelangi Lewat Sepak Bola

Tragedi Hillsborough

Dilansir dari The Guardian, "You’ll Never Walk Alone" juga merupakan lagu untuk mengenang Tragedi Hillsborough.

Tragedi itu terjadi pada 15 April 1989 di Stadion Hillsborough, kandang klub Sheffield Wednesday di Kota Sheffield.

Saat itu, Hillsborough digunakan untuk pertandingan semi final Piala FA yang mempertemukan Liverpool dengan Nottingham Forest.

Sebanyak 96 pendukung Liverpool tewas dan 766 lainnya terluka dalam tragedi tersebut.

Baca juga: Kenapa Suporter Tim Sepak Bola Cenderung Agresif?

Insiden memilukan tersebut dipicu jumlah penonton di tribun tempat pendukung Liverpool melebihi kapasitas stadion hingga akhirnya menimbulkan kerusuhan.

Lirik dalam "You’ll Never Walk Alone" menggambarkan bagaimana cara untuk menghormati tragedi tersebut, dan mencari keadilan bagi para korban tewas.

Pada 2009, untuk menandai 20 tahun sejak tragedi itu terjadi, Marsden membawakan versi emosional dari "You’ll Never Walk Alone" di Anfield saat konser peringatan.

Selain itu, untuk memperingati tragedi Hillsborough, dibangun tugu memorial di Stadion Anfield.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Karaiskakis yang Menewaskan 21 Suporter Sepak Bola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi