Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tulisan Dokter Cenderung Sulit Dibaca? Berikut Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/pcess609
Mengapa tulisan dokter sulit dibaca?
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Dokter cencerung memiliki tulisan yang sulit dibaca ketika memberikan resep obat kepada pasien yang baru saja menjalani pemeriksaan.

Alasan paling umum mengapa tulisan tangan dokter sulit dibaca adalah banyaknya resep yang harus diberikan kepada para pasien dalam waktu singkat.

Dikutip dari Kompas.com (18/11/2021), salah satu alasan tulisan dokter sulit dibaca adalah karena masalah efisiensi waktu.

Dokter biasanya menulis resep dengan cepat dan terburu-buru, sehingga hasil tulisannya menjadi tidak rapi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Google Kembangkan Aplikasi untuk Baca Tulisan Dokter, seperti Apa Persisnya?

Namun, meski sulit dibaca oleh pasien, tulisan dokter masih bisa dibaca atau dipahami oleh apoteker.

Jika apoteker merasa kurang jelas atau tidak yakin, biasanya mereka akan melakukan konfirmasi ulang kepada dokter.

Dilansir dari The Healthy, berikut beberapa alasan mengapa tulisan tangan dokter jelek dan cenderung sulit dibaca:

1. Lelah menulis terlalu lama

Memeriksa pasien sepanjang hari dan harus menulis beberapa tulisan atau resep yang sama cenderung melelahkan.

Dokter harus menuliskan resep dan hasil pemeriksaan kesehatan selama 10 hingga 12 jam sehari, dan itu dilakukan dengan tulisan tangan.

Sebagian besar tulisan tangan dokter memburuk sepanjang hari karena otot-otot kecil tangan bekerja terlalu keras dan menjadi lelah.

Baca juga: Bagaimana Apoteker Bisa Membaca Tulisan Dokter yang Sulit Dibaca?

2. Efisiensi waktu

Jika dokter dapat menghabiskan waktu satu jam untuk setiap pasien, mereka mungkin dapat memperlambat tulisan dan mengistirahatkan tangan mereka.

Namun faktanya, sebagian besar dokter harus bergegas ke pasien berikutnya setelah selesai dengan yang lain.

Dokter harus memanfaatkan waktu yang cukup singkat untuk mencatat keterangan dan menulis resep dengan cepat.

Dengan banyaknya pasien yang harus ditangani dalam waktu terbatas, dokter lebih mementingkan untuk mendapatkan informasi daripada harus menyempurnakan tulisan tangan mereka.

Baca juga: Ramai soal Obat Tramadol, Ini Bahayanya Digunakan Tanpa Resep Dokter

3. Istilah yang dimengerti oleh dokter dan apoteker

Beberapa istilah yang dimengerti oleh para ahli medis, seperti dokter dan apoteker, mungkin membuat Anda bingung dan tidak paham.

Misalnya, QD adalah kependekan dari frasa Latin yang berarti "satu hari" dan TID yang merupakan singkatan dari three times a day (tiga kali sehari).

Apoteker tentu tahu persis apa maksud yang dituliskan oleh dokter, tetapi Anda mungkin akan menganggapnya sebagai tulisan “cakar ayam”.

Baca juga: Tak Melulu Jadi Apoteker, Berikut Prospek Kerja Prodi Farmasi

4. Menutupi kesalahan ejaan

Dalam beberapa kesempatan, tulisan dokter yang sulit dibaca, bukan karena tulisan mereka jelek. Melainkan untuk menutupi kesalahan ejaan.

Karena banyaknya istilah medis yang rumit untuk ditulis, dokter terkadang mencoret-coret untuk menutupi kesalahan ejaan.

Misalnya ketika menulis kata "epididymitis" tanpa memeriksa ejaan yang baik dan benar di kamus atau komputer, dokter akan menulis dengan tulisan sambung yang mirip coretan.

Baca juga: BPOM Tegaskan Dexamethasone Obat Keras, Harus dengan Resep Dokter

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi