Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor, Dirjen Pajak Khawatir Turunkan Kepercayaan Masyarakat

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY
Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo dalam media briefing di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Selasa (2/8/2022).
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suryo Utomo khawatir kasus penganiayaan oleh anak pejabat Ditjen Pajak terhadap anak pengurus GP Ansor memengaruhi integritas institusinya.

Kekhawatiran tersebut diungkapkan Suryo dalam pernyataan yang diunggah di akun Instagram resmi Direktorat Jenderal Pajak @ditjenpajakri pada Kamis (23/2/2023) siang.

Dalam pernyataannya, Suryo mengaku prihatin dengan penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo (20) kepada David pada Senin (20/2/2023) lalu.

Mario diketahui adalah anak dari salah satu pejabat di lingkungan Ditjen Pajak, sementara David adalah anak dari salah satu pengurus GP Ansor.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiayaan tersebut terjadi di Komplek Grand Permata Cluster Boulevard, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.

Penganiyaan itu menyebabkan David mengalami koma.

Baca juga: Viral, Twit soal Pengendara Rubicon Aniaya Pria di Pesanggrahan, Begini Kronologi dan Kondisi Korban

Suryo mengatakan, pihaknya mengecam segala bentuk tindak kekerasan serta gaya hidup mewah dan perilaku pamer harta yang dilakukan pegawai Ditjen Pajak.

Hal itu, menurut Suryo, dapat menggerus tingkat kepercayaan masyarakat terhadap integritas Ditjen Pajak.

"Dan memberikan stigma negatif terhadap seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pajak yang berjumlah lebih dari 45.000 pegawai," katanya.

Janji berikan sanksi tegas

Suryo juga menyampaikan komitmennya untuk menjaga integritas Ditjen Pajak.

Salah satu cara yang ia lakukan, yakni mengambil tindakan disiplin bagi pegawai di Ditjen Pajak yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas.

"Saya percaya lebih banyak pegawai yang memiliki integritas dan komitmen yang tinggi terhadap tugas-tugas di Direktorat Jenderal Pajak," ujarnya.

Lebih lanjut, Suryo menjelaskan bahwa Kemenkeu mempunyai mekanisme untuk mendeteksi pelanggaran integritas.

Salah satunya melaui analisis dan pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara negara dan aplikasi laporan perpajakan dan harta kekayaan.

Cara tersebut dilakukan sebagai bentuk pertanggung jawaban terkait harta kekayaan pribadi sebagai penyelenggara negara.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Anak Pejabat Ditjen Pajak

Pejabat Ditjen Pajak diperiksa

Suryo mengungkapkan, pejabat Ditjen Pajak yang anaknya berstatus sebagai tersangka penganiayaan anak pengurus GP Ansor telah dipanggil oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkeu.

Pejabat tersebut bakal menjalani pemeriksaan di Itjen Kemenkeu sebagai konsekuensi pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anaknya.

Di sisi lain, Suryo berterima kasih atas laporan yang diberikan soal kasus penganiayaan oleh anak pejabat Ditjen Pajak. Laporan ini akan ditindlanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.

"Saat ini unit kepatuhan internal Direktorat Jenderal Pajak bekerja sama dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan tengah memanggil pegawai tersebut dalam rangka pemeriksaan," pungkasnya.

Baca juga: Perbandingan Harta Kekayaan dan Gaji Pejabat Pajak yang Anaknya Aniaya Orang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi