Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Sikap Sri Mulyani atas Kasus Anak Pegawai Pajak | Video Pengemudi Pikap Kabur dan Seret Petugas SPBU

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com
Tangkapan layar berita populer di laman Tren sepanjang Kamis (23/2/2023) hingga Jumat (24/2/2023) pagi.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Kamis (24/2/2023).

Informasi soal sikap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani soal kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan seorang anak pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo mendominasi perhatian publik.

Sri Mulyani mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan keluarga jajaran Kemenkeu tersebut yang menurutnya bisa menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kemenkeu.

Selain soal hal di atas, informasi perihal buah penurun trigliserida untuk pencegahan pengerasan pembekuan darah, tips menurunkan kolesterol tinggi, peristiwa kulminasi hingga soal pengemudi pikap yang kabur dan seret petugas SPBU juga menarik perhatian pembaca.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ramai soal Perut Buncit Bagian Bawah, Ini Ragam Penyebabnya...

Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Kamis (23/2/2023) hingga Jumat (24/2/2023) pagi:

1. Sikap Sri Mulyani atas kasus anak pegawai pajak

Kasus penganiayaan yang dilakukan anak pegawai Ditjen Pajak (DJP) terhadap putra seorang petinggi GP Ansor menjadi perhatian Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Penganiayaan itu dilakukan oleh Mario Dandy Satrio anak seorang pejabat Ditjen Pajak bernama Rafael Alun Trisambodo.

Sri Mulyani menyampaikan kecaman terhadap perbuatan tersebut melalui akun Instagram pribadinya, @smindrawati pada Rabu (22/2/2023).

"Kemenkeu mengecam segala tindak kekerasan yang dilakukan dan turut prihatin atas kondisi korban serta mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang atas kasus tersebut," tulisnya.

Informasi selengkapnya soal sikap Sri Mulyani terkait kasus anak pegawai pajak tersebut dapat disimak pada berita berikut:

Sri Mulyani Dulu Senang Orang Pamer Harta, Kini Marah Saat Anak Pegawai Pajak Pelakunya

2. Buah yang mampu menurunkan trigliserida

Seseorang yang mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang dibakar kemungkinan memiliki kadar trigliserida tinggi.

Dikutip dari Mayo Clinic, trigliserida adalah salah satu jenis lemak dalam darah yang berfungsi sebagai energi cadangan, setelah glukosa sebagai sumber energi utama habis.

Trigliserida tinggi dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah atau penebalan dinding arteri yang kerap disebut sebagai arteriosklerosis.

Kondisi itu meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk serangan jantung, penyakit jantung, dan stroke.

Kadar trigliserida sangat tinggi juga dapat menyebabkan peradangan akut pada pankreas atau pankreatitis.

Namun, berbagai masalah kesehatan itu bisa dicegah dengan mengubah pola makan untuk menurunkan kadar trigliserida.

Informasi selengkapnya soal buah yang mampu membantu menurunkan trigliserida dapat disimak pada berita berikut:

4 Buah Penurun Trigliserida, Cegah Pengerasan Pembuluh Darah

3. Tips dokter untuk menurunkan kolesterol tinggi

Kadar kolesterol tinggi membuat orang was-was lantaran bisa meningkatkan risiko berbagai macam penyakit.

Kekhawatiran ini dialami pula oleh salah satu warganet dalam akun Twitter ini, Rabu (22/2/2023).

Disertai unggahan foto alat tes kolesterol, pengunggah menanyakan apakah kadar kolesterol dalam darahnya termasuk tinggi.

Tampak dalam unggahan, alat tes kolesterol menunjukkan angka 218 miligram per desiliter (mg/dL).

"Kolesterol segini tinggi kan ya? Pdhl sender suka bgt makan telur, mohon tipsnya dong gimana caranya biar kolesterol gak tinggi," tulis pengunggah.

Twit ini pun menjadi perbincangan di kalangan pengguna hingga menuai lebih dari 326.000 tayangan.

Lantas, bagaimana caranya untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi?

Informasi seputar tips dokter untuk menurunkan kolesterol tinggi dapat disimak pada berita berikut:

Ramai soal Kadar Kolesterol Tinggi, Ini Tips Dokter untuk Menurunkannya

4. Peristiwa kulminasi matahari dan dampaknya

Indonesia saat ini tengah mengalami fenomena kulminasi Matahari.

Fenomena ini akan berlangsung dalam 44 hari mulai 20 Februari-5 April 2023 dan 8 September-22 Oktober 2023.

Informasi perial kulminasi Matahari di Indonesia ini dibenarkan oleh peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang.

Ia menjelaskan, kulminasi Matahari adalah peristiwa saat Matahari tepat berada di atas kepala manusia di Bumi saat tengah hari, salah satunya di wilayah Indonesia.

"Peristiwa ini bisa disaksikan antara lima menit sebelum dan lima menit setelah tengah hari," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (21/2/2023).

Lantas, apa dampak kulminasi Matahari pada bumi?

Informasi selengkapnya soal apa itu kulminasi Matahari dan dampaknya bagi Bumi dapat disimak pada berita berikut:

Terjadi Mulai 20 Februari 2023, Apa Itu Peristiwa Kulminasi Matahari dan Dampaknya bagi Bumi?

5. Video pengemudi pikap kabur dan seret petugas SPBU

Unggahan video bernarasi pengemudi mobil pikap disebut kabur tak mau membayar hingga menyeret petugas SPBU, viral di media sosial.

Video itu salah satunya dibagikan akun Instagram @majeliskopi08 pada Kamis (23/2/2023).

"Terjadi di SPBU Jln. Kapten Sumarsono Deli Serdang Sumut, Jum'at 17/2/2023 pengemudi pikap tak mau membayar BBM yang diisikan hingga debat dengan petugas SPBU, lalu membanting pintu hingga terkena muka petugas SPBU," tulis keterangan unggahan.

Setelah itu, pengemudi mobil pikap kabur. Petugas SPBU yang tertahan ikut terseret hingga terlindas mobil.

Lantas, bagaimana kronologi kejadiannya?

Informasi selengkapnya soal peristiwa di atas dapat disimak pada berita berikut:

Viral, Video Pengemudi Pikap Disebut Kabur Tak Mau Bayar hingga Seret Petugas SPBU, Ini Kata Pertamina

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal ChatGPT

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi