KOMPAS.com - Flu dan pilek adalah penyakit pernapasan menular yang sering kali dianggap sama, karena memiliki beberapa gejala yang mirip.
Namun, flu dan pilek merupakan dua masalah kesehatan yang berbeda dan disebabkan oleh virus yang berbeda.
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), flu hanya disebabkan oleh virus influenza, sedangkan pilek dapat disebabkan oleh sejumlah virus seperti rhinovirus, parainfluenza, dan coronavirus musiman.
Perlu dicatat bahwa, coronavirus musiman di sini bukanlah SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19.
Di sisi lain, pilek umumnya tidak mengakibatkan masalah kesehatan yang serius. Namun flu bisa saja mengakibatkan komplikasi yang serius, seperti pneumonia atau infeksi bakteri.
Baca juga: 8 Rekomendasi Makanan dan Minuman Saat Terkena Flu, Apa Saja?
Risiko komplikasi flu
Banyak orang yang mengalami flu akan sembuh dalam beberapa hari atau kurang dari dua minggu. Namun dalam beberapa kasus, penderita flu dapat mengalami komplikasi serius.
Sinus dan infeksi telinga adalah contoh komplikasi sedang dari flu. Sedangkan komplikasi seriusnya bisa berupa pneumonia yang dapat diakibatkan oleh infeksi virus flu atau koinfeksi virus flu dan bakteri.
Baca juga: Cara Meringankan Flu Tanpa Pengobatan, Apa yang Bisa Dilakukan?
Kemungkinan komplikasi serius lainnya yang dipicu oleh flu antara lain:
- Radang jantung (miokarditis)
- Radang otak (ensefalitis)
- Radang pada jaringan otot (myositis, rhabdomyolysis)
- Kegagalan multi-organ, seperti gagal napas dan gagal ginjal
Selain itu, infeksi virus flu pada saluran pernapasan dapat memicu respons peradangan ekstrem dalam tubuh dan dapat menyebabkan sepsis.
Flu juga dapat memperburuk masalah kesehatan kronis lain. Misalnya, penderita asma bisa mengalami serangan asma saat sedang flu, atau penderita penyakit jantung kronis dapat mengalami kondisi yang lebih buruk akibat flu.
Baca juga: 5 Ramuan Herbal yang Ampuh Mengatasi Demam, Batuk, dan Pilek
Perbedaan gejala flu dan pilek
Secara umum, flu lebih buruk daripada pilek dan gejalanya bisa lebih intens. Dilansir dari Healthline, berikut adalah perbedaan gejala antara flu dan pilek.
1. Gejala fluGejala yang mungkin Anda alami ketika flu meliputi:
- Batuk kering
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat dan berair
- Beberapa orang akan mengalami demam
- Menggigil
- Nyeri hebat pada otot atau beberapa bagian tubuh
- Perasaan lelah yang parah, bisa berlangsung hingga dua minggu
- Mual, muntah, hingga diare (paling sering terjadi pada anak-anak)
Baca juga: Tips agar Bisa Tidur Nyenyak dalam Kondisi Flu dan Batuk
2. Gejala pilekKetika pilek, Anda mungkin akan mengalami gejala seperti berikut:
- Hidung meler atau tersumbat
- Sakit tenggorokan
- Bersin
- Batuk
- Sakit kepala atau badan
- Kelelahan ringan
Gejala pilek sering kali datang secara bertahap selama beberapa hari dan lebih ringan daripada flu.
Pilek biasanya akan sembuh dalam 7 hingga 10 hari, meski gejalanya bisa bertahan hingga 2 minggu.
Sedangkan gejala flu, bisa datang dengan cepat dan lebih parah. Flu juga biasanya bertahan 1 hingga 2 minggu.
Baca juga: Cara Mengatasi Pilek pada Bayi
Karena flu dan pilek memiliki gejala yang mirip, sulit membedakan keduanya berdasarkan gejala saja. Sehingga pemeriksaan atau tes diperlukan mengetahui apakah seseorang menderita flu atau hanya pilek.
Oleh karena itu, temui dokter untuk menjalani pemeriksaan paling tidak pada 48 jam pertama setelah menunjukkan beberapa gejala di atas.