KOMPAS.com - Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah kondisi saat tubuh memiliki tekanan darah yang berada di bawah 90/60 mmHg.
Tekanan darah setiap orang mengalami naik turun yang dijadikan sebagai respons terhadap aktivitas rutin, seperti tidur dan bergerak.
Namun, tekanan darah rendah terkadang bisa membuat Anda merasa lelah atau pusing.
Dalam kasus tersebut, hipotensi bisa menjadi tanda kondisi mendasar yang harus diobati.
Lantas, apa penyebab hipotensi?
Baca juga: 4 Sayuran Penambah Tekanan Darah, Cocok bagi Penderita Hipotensi
Penyebab hipotensi
Dilansir dari Health Direct, ada beberapa penyebab seseorang bisa mengalami tekanan darah rendah, seperti:
- Terlalu panas, baik karena cuaca, mandi air panas atau mandi, atau terlalu banyak memakai pakaian.
- Terlalu sedikit darah yang bersirkulasi, baik karena mendonorkan darah, karena pendarahan hebat, atau karena dehidrasi.
- Sedang hamil.
- Mengonsumsi banyak jenis obat-obatan.
- Banyak minum alkohol.
- Sedang mengalami reaksi alergi.
- Sakit parah karena infeksi.
- Memiliki kondisi jantung tertentu.
- Memiliki kelainan pada sistem saraf atau sistem kelenjar (endokrin).
- Sedang sakit parah.
- Mengalami defisiensi nutrisi.
Baca juga: Gejala Tekanan Darah Rendah yang Jarang Disadari, Apa Saja?
Gejala hipotensi
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut beberapa gejala yang mungkin dialami penderita hipotensi:
- Penglihatan kabur atau memudar.
- Pusing atau pusing.
- Pingsan.
- Kelelahan.
- Sulit berkonsentrasi.
- Mual.
Tekanan darah rendah yang ekstrem dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai syok. Gejala syok meliputi:
- Kebingungan, terutama pada orang tua.
- Kulit dingin dan lembap.
- Penurunan warna kulit (pucat).
- Pernapasan cepat dan dangkal.
- Denyut nadi lemah dan cepat.
Baca juga: Bahan Alami untuk Menaikkan Tekanan Darah Rendah
Perubahan gaya hidup untuk penderita hipotensi
Dilansir dari Healthline, terkadang mengubah kebiasaan tertentu dapat meningkatkan tekanan darah rendah.
Ada beberapa cara untuk mengatasi tekanan darah tinggi yang dimulai dari gaya hidup hingga pengobatan ke dokter.
1. Tetap terhidrasiDehidrasi atau kurang minum menjadi salah satu penyebab tekanan darah rendah.
Bagi penderita tekanan darah rendah disarankan minum banyak air untuk menghindari hipotensi akibat dehidrasi, terutama jika Anda muntah atau diare.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan untuk meningkatkan asupan elektrolit Anda untuk membantu menjaga tekanan darah lebih tinggi.
2. Pelajari pemicu emosi atau stresCatat situasi di mana Anda merasa sangat takut atau emosional tepat sebelum tekanan darah turun.
Hal ini dilakukan untuk menghindari situasi serupa yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca juga: Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah
3. Bergerak secara teraturTekanan darah rendah bisa terjadi ketika Anda terlalu lama berdiam diri atau tidak melakukan aktivitas fisik.
Terkadang seseorang bisa mengalami tekanan darah rendah saat berdiri dalam waktu lama.
Jika Anda mengalami hal serupa, cobalah untuk meregangkan otot kaki dan bergerak di tempat atau beristirahat dengan posisi duduk.
4. Luangkan waktu saat berdiriUbah posisi secara perlahan dan bertahap. Alih-alih berdiri dengan cepat, lakukan posisi duduk atau berdiri menggunakan gerakan kecil.
Pernapasan yang lambat dan dalam dapat membantu menjaga tekanan darah agar tetap tinggi.
5. Ubah kebiasaan makanJika Anda mengalami tekanan darah rendah setelah makan, Anda disarankan untuk makan dengan porsi kecil lebih namun sering di sepanjang hari.
Selain itu, hindari berdiri secara tiba-tiba setelah makan.
Baca juga: Berkunang-kunang karena Tekanan Darah Rendah? Segera Lakukan Ini
6. Perawatan medisBeberapa bentuk hipotensi mungkin memerlukan perawatan medis. Perawatan medis untuk tekanan darah rendah dapat meliputi:
- Obat untuk kondisi yang mendasarinya: Ketika terjadi kondisi yang mendasari menyebabkan tekanan darah rendah, dokter mungkin akan merekomendasikan obat untuk kondisi seperti penyakit jantung, diabetes, atau infeksi.
- Obat untuk menaikkan tekanan darah: Dokter akan meresepkan obat harian untuk meningkatkan tekanan darah yang sangat rendah. Ini lebih mungkin terjadi pada kasus hipotensi ortostatik berat ketika perawatan lain tidak membantu.
- Perawatan darurat untuk syok: Hipotensi akibat syok adalah bentuk tekanan darah rendah yang paling serius. Tekanan darah rendah yang berbahaya ini harus segera diobati. Petugas darurat mungkin memberi Anda cairan dan perawatan lain untuk meningkatkan tekanan darah dan menstabilkan tanda-tanda vital Anda.
Baca juga: Bahan Alami untuk Menaikkan Tekanan Darah Rendah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.