Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Mario 'Rubicon' Aniaya Anak Kader GP Ansor, Polisi Tetapkan Tersangka Baru

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/DZAKY NURCAHYO
Mario Dandy Satriyo (mengenakan baju oranye), pelaku yang menganiaya pria berinisial D (17) di Kompleks Grand Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Mario dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan anak mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Mario Dandy Satrio (20) terhadap anak kader GP Anshor, D (17), masih terus bergulir. 

Terbaru, polisi menetapkan teman Mario yakni Shane Lukas (19) sebagai tersangka. 

Shane diduga merekam aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Mario, setelah sebelumnya memprovokasi Mario untuk melakukan penganiayaan. 

Berikut ini update dan rangkuman kasusnya. 

1. Viral di media sosial

Kasus penganiayaan ini pertama kali diunggah oleh akun @addtaufiq pada Selasa (21/2/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam unggahannya, ia menyertakan foto mobil Rubicon yang diduga digunakan untuk membawa korban ke lokasi penganiayaan.

"Kendaraan bernopol plat palsu ini dipakai untuk membawa anak teman saya untuk dianiaya. Pelaku berjumlah 3 orang. Silahkan diusut Jendral @ListyoSigitP @DivHumas_Polri @Jatanraspoldamj @PolresJaksel," tulis akun tersebut.

2. Identitas pelaku terungkap, yakni Mario Dandy Satrio

Tak lama setelah unggahan itu, muncul unggahan dari akun @LenteraBangsaa_ yang menuliskan kronologi kejadian penganiayaan.

Selain itu, dia juga mengungkapkan identitas pelaku, yakni Mario Dandy Satrio yang merupakan seorang anak pejabat dinas pajak.

Usai terungkapnya identitas, warganet pun ramai-ramai menelusuri jejak media sosial Mario Dandy.

Dalam banyak unggahan yang beredar di Twitter, muncul foto dan video Mario Dandy dengan koleksi kendaraan-kendaraan mewahnya, seperti Jeep Rubicon dan Harley Davidson.

3. Identitas dan harta Rafael Alun Trisambodo jadi sorotan

Warganet juga mengungkap identitas orangtua Mario Dandy Satrio yakni Rafael Alun Trisambodo yang menjabat sebagai Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II.

Dari identitas ini, warganet menemukan kejanggalan terkait harta kekayaan Rafael yang mencapai Rp 56 miliar di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bahkan, kekayaan Rafael dilaporkan lebih tinggi dari Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo yang hanya Rp 14,4 miliar.

Kekayaan Rafael juga hampir menyamai Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memiliki harta sebesar Rp 58 miliar.

Selain itu, mobil Jeep Rubicon dan Harley Davidson yang digunakan Mario Dandy tak ada dalam laporan kekayaan itu.

Baca juga: Ini Isi Surat Pengunduran Diri Rafael Alun Trisambodo Ayah Mario dari ASN Ditjen Pajak

 

4. Sri Mulyani kecam gaya hidup mewah pejabat 

Setelah kasusnya ramai, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengecam tindakan penganiayaan dan mendukung penanganan hukum oleh pihak berwenang.

Tak hanya itu, ia meminta agar Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian untuk menyelidiki pihak yang diduga melanggar aturan tersebut.

Bendahara negara itu juga mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh jajaran Kementerian Keuangan dan menindak semua perbuatan yang melanggar integritas.

"Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementrian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih dan profesional," kata dia. 

5. Permintaan maaf Rafael

Dalam sebuah video, Rafael pun menyampaikan permohonan maafnya kepada Kementerian Keuangan.

"Saya meminta maaf kepada keluarga besar Kementerian Keuangan karena kejadian ini berpotensi menurunkan reputasi institusi dan kepercayaan publik yang telah dibangun selama ini," kata Rafael dalam video yang diterima wartawan, Kamis (23/2/2023).

"Sekali lagi saya meminta maaf atas kesalahan saya dan keluarga saya. Terima kasih," sambung dia.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Harta Jumbo Rafael Sudah Diketahui Lama, tapi Tak Ditindaklanjuti

6. Sri Mulyani copot jabatan Rafael

Sri Mulyani akhirnya mencopot Rafel Alun Trisambodo dari jabatan dan tugasnya di DJP pada Jumat (24/2/2023).

"Mulai hari ini Saudara RAT saya minta untuk dicopot dari tugas dan jabatannya," kata Sri Mulyani secara virtual dari Kantor Ditjen Pajak, Jakarta.

Menurutnya, dasar pencopotan ini adalah Pasal 31 ayat 1 PP 94 Tahun 2023 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Tak hanya itu, Sri Mulyani juga memerintahkan Inspektorat Jenderal (Itjen) untuk memeriksa kewajaran harta kekayaan Rafael.

7. Rafael mengundurkan diri dari ASN

Beberapa jam setelah dicopot dari jabatannya, Rafael kemudian mengajukan pengunduruan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN) Kemenkeu.

Pengunduran diri Rafael termaktub dalam surat terbuka yang disampaikan pada Jumat dan dilengkapi dengan materai Rp 10.000.

Meski demikian, ia memastikan akan mengikuti prosedur pengundur dirian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, Rafael juga memastikan akan tetap menjalani proses klarifikasi mengenai LHKPN dan mematuhi proses hukum yang berlaku atas kejadian yang dilakukan anaknya.

"Bersama ini, saya Rafael Alun Trisambodo menyatakan pengunduran diri atas jabatan dan status saya sebagai Aparatur Sipil Negara Direktorat Jenderal Pajak mulai Jumat 24 Februari 2023," demikian bunyi surat itu.

8. Polisi tetapkan Shane Lukas tersangka

Polisi menetapkan tersangka lainnya dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan putra pengurus GP Ansor, D (17), koma, yakni Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan (19).

Shane diduga terlibat aksi penganiayaan terhadap D yang dilakukan di Kompleks Grand Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam menjelaskan, Mario menginjak, memukul, dan menendang kepala, serta menendang perut korban. Sementara Shane merekam aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Mario.

Sebelumnya Shane diduga memprovokasi Mario untuk memberikan D “pelajaran”.

“Semula, MDS (Mario) menghubungi Shane untuk menceritakan soal perlakuan tidak pantas yang dilakukan korban kepada A (pacar Mario),” ujar Ade, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Ini Peran Shane Lukas yang Juga Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Putra GP Ansor

(Sumber: Kompas.com/Alicia Diahwahyungtyas, Alinda Hardiantoro, Haryanti Puspa Sari, Dzaky Nurcahyo | Editor: Ivany Atina Arbi, Farid Firdaus, Inten Esti Pratiwi, Aprillia Ika, Ihsanuddin)

 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi