KOMPAS.com - Flu adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh infeksi virus influenza pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Dilansir dari American Lung Association, virus influenza dapat menyebar ketika penderita flu batuk, bersin, atau berbicara.
Sebab, ia dapat mengirimkan tetesan virus ke udara dan berpotensi masuk ke mulut atau hidung orang yang berada di dekatnya.
Seseorang juga dapat terkena flu jika menyentuh permukaan atau benda yang terdapat virus influenza, lalu menyentuh mulut, mata, atau hidungnya sendiri.
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan Flu dan Pilek
Gejala flu pada anak dan remaja mirip dengan orang dewasa. Namun, anak-anak cenderung memiliki suhu yang lebih tinggi, mulai dari 39,5°C hingga 40,5°C.
Flu pada anak di bawah 5 tahun dan bayi biasanya sulit ditentukan karena gejalanya sangat mirip dengan infeksi yang disebabkan oleh virus lain.
Untuk itu, perlu melakukan pemeriksaan ketika terlihat ada gejala, terutama anak yang berusia di bawah 2 tahun.
Baca juga: 8 Rekomendasi Makanan dan Minuman Saat Terkena Flu, Apa Saja?
Gejala umum flu
Gejala flu seringkali muncul secara tiba-tiba dan orang yang menderita penyakit paru-paru kronis memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi.
Gejala umum flu dapat meliputi:
- Demam tinggi (pada sebagian orang)
- Sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri sendi
- Batuk (biasanya kering)
- Panas dingin
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat dan pilek
- Kelelahan
- Mual, muntah, atau diare (lebih sering terjadi pada anak-anak)
Baca juga: Mengenal Apa Itu Flu Singapura, dari Penyebab, Penularan hingga Pengobatannya
Gejala darurat komplikasi flu pada anak
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), anak harus segera mendapatkan perawatan medis jika mengalami gejala flu parah berikut ini:
- Napas cepat atau kesulitan bernapas
- Bibir atau wajah kebiruan
- Rusuk tertarik saat bernapas
- Nyeri dada
- Nyeri otot parah sehingga anak menolak untuk berjalan
- Dehidrasi, ditandai dengan tidak ada urine selama 8 jam, mulut kering, atau tidak ada air mata saat menangis
- Tidak siap atau tidak berinteraksi saat bangun
- Kejang
- Demam di atas 40,5°C yang tidak reda dengan obat penurun panas
- Mengalami demam apa pun, pada anak di bawah 12 minggu
- Demam atau batuk yang membaik, kemudian kambuh atau memburuk
- Memburuknya kondisi medis kronis lain
Baca juga: Miliki Gejala Serupa, Ini Perbedaan Selesma, Flu, dan Covid-19
Banyak orang yang mengalami flu akan sembuh dalam beberapa hari atau kurang dari dua minggu. Namun dalam beberapa kasus, penderita flu dapat mengalami komplikasi serius.
Sinus dan infeksi telinga adalah contoh komplikasi sedang dari flu. Sedangkan komplikasi seriusnya bisa berupa pneumonia yang dapat diakibatkan oleh infeksi virus flu atau koinfeksi virus flu dan bakteri.
Flu juga dapat memperburuk masalah kesehatan kronis lain. Misalnya, penderita asma bisa mengalami serangan asma saat sedang flu, atau penderita penyakit jantung kronis dapat mengalami kondisi yang lebih buruk akibat flu.