Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Tersangka Penganiaya David Cengengesan di Ruang Konseling, Ini Kata Polres Metro Jaksel

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Tangkapan layar tersangka kasus dugaan penganiayaan anak pengurus GP Ansor, Shane Lukas Rotua terlihat tertawa di ruang konseling piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan bernarasi salah satu tersangka penganiayaan David, Shane Lukas cengengesan di Ruang Konseling Piket Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan viral di media sosial, Twitter.

Hal tersebut diketahui setelah akun ini mengunggah video ketika Shane mengenakan kaus berwarna oranye di Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca juga: Tragedi dan Ironi dari Kasus Mario Dandy Satrio

Dari video yang beredar, tersangka ditempatkan di ruang konseling piket reskrim dengan didampingi satu pria yang mengenakan kemeja putih.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetapi, Shane diduga masih dapat bercanda di depan polisi dan perilaku inilah yang menyebabkan warganet heran dan geram.

Baca juga: Pesan Sri Mulyani untuk Melaporkan Pegawai Kemenku Bergaya Hidup Hedon, Bagaimana Caranya?

Ia dinilai tidak jera dengan keterlibatannya dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan David mengalami koma selama berhari-hari.

"Ini Shane Lukas salah satu tersangka penganiayaan David, didepan polisi dia masih bisa tertawa cengengesan kaya gitu," cuit akun tersebut.

"Ngga tampak penyesalan dalam dirinya, ada gosip waktu Mario diperiksa dia malah nyanyi-nyanyi. Entah dia s**** j*** atau merasa punya backing kuat?," tambahnya.

Hingga Minggu (26/2/2023), video yang memperlihatkan Shane diduga bercanda di depan polisi sudah ditayangkan sebanyak 121,100 kali.

Baca juga: Peran Perempuan A di Kasus Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor, Pertemukan Pelaku dengan Korban

Lantas, bagaimana tanggapan Polres Metro Jakarta Selatan soal beredarnya video Shane cengengesan di ruang konseling piket reskrim tersebut?

Tanggapan Polres Metro Jakarta Selatan

Kepala Seksi (Kasie) Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan bahwa posisi Shane seperti terekam dalam video sedang menunggu rilis tersangka oleh Polres Metro Jakarta Selatan.

Pihkanya diketahui memang menggelar konferensi pers untuk mengungkap keterlibatan Shane dalam kasus dugaan penganiayaan kepada David pada Jumat (24/2/2023) lalu.

Jalannya konferensi pers dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam, dan Shane juga dihadirkan ketika rilis tersangka.

Baca juga: Kasus Mario Dandy dan Bentuk dari Simbolik Eksternalitas Power...

Kendati demikian, Nurma tidak memberikan keterangan lebih lanjut soal video Shane yang diduga cengengesan di depan polisi tersebut.

Ia juga tidak menyampaikan gambaran situasi ketika tersangka ditempatkan di ruang konseling piket reskrim.

"Itu dia. Makanya kenapa lagi ya (Shane)," imbuh Shane saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/2/2023).

Baca juga: Pasal dan Ancaman Pidana Mario Dandy Satrio, Tersangka Penganiayaan Anak Kader GP Ansor

Peran Shane dalam penganiayaan Cristalino David Ozora

Dilansir dari Kompas.com, Shane yang belakangan disorot warganet mempunyai peran dalam kasus penganiayaan David.

Ade menjelaskan bahwa Shane bertugas sebagai perekam video ketika korban dianiaya secara brutal oleh Mario Dandy Satrio (20).

Mario adalah anak eks Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Kantor Wilayah (Kanwil) Jakarta Selatan II.

Ia diduga melakukan penganiayaan kepada David pada Senin (20/2/2023) lalu sekitar pukul 20.30 WIB di Kompleks Grand Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"MDS (Mario) menghubungi Shane untuk menceritakan soal perlakuan tidak pantas yang dilakukan korban kepada A. Namun, saat menceritakan hal tersebut, Mario justru emosi," jelas Ade.

Baca juga: Perjalanan Kasus Dandy hingga Sang Ayah Mengundurkan Diri dari Ditjen Pajak

Selain merekam penganiayaan David, Shane juga memprovokasi Mario untuk melakukan penyerangan.

Provokasi diberikan oleh Shane setelah ia mendengar cerita soal perlakuan tak baik yang dialami perempuan berinisial A, kekasih Mario.

"Merespons cerita Mario, Shane kemudian menjawab seperti ini, 'Gua kalau jadi lu, pukulin saja. Itu parah Den'," ujar Ade.

"'Percikan api' yang disambar oleh Shane pada akhirnya membulatkan tekad mereka guna menemui korban," sambungnya.

Baca juga: Pasal dan Ancaman Pidana Mario Dandy Satrio, Tersangka Penganiayaan Anak Kader GP Ansor

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi