Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pulau Lusi, Pulau Baru Hasil Endapan Lumpur Lapindo

Baca di App
Lihat Foto
Foto lokasi lumpur Lapindo, Sidoarjo dari antariksa
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Ketika membicarakan mengenai lumpur Lapindo, kita akan kembali ke tragedi tahun 2006 di mana semburan lumpur yang tak kunjung berhenti terjadi di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur.

Imbas dari adanya semburan lumpur tersebut, sebagaimana dikutip dari Kompas.com (31/52021), setidaknya ada 11 desa yang terdampak akibat kejadian ini.

Kini setelah sekian tahun berlalu, lumpur Lapindo masih belum berhenti mengeluarkan semburannya.

Meski demikian, muncul sebuah pulau baru akibat dari adanya bencana semburan lumpur Lapindo ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun pulau tersebut dikenal oleh masyakarakat sebagai Pulau Lusi.

Lantas, sebenarnya apa itu Pulau Lusi?


Mengenal Pulau Lusi

Sebagaimana dikutip dari laman KKP, Pulau Lusi merupakan pulau yang terbentuk dari endapan lumpur yang berasal dari bencana semburan lumpur panas yang terjadi di Porong, Sidoarjo.

Pulau tersebut dapat terbentuk karena selama bertahun-tahun, lumpur yang meluap dibuang ke Sungai Porong, kemudian aliran sungai menghantarkan lumpur ke lokasi tertentu sehingga mengendap dan terbentuklah pulau baru.

Baca juga: Disiapkan Rp 270 Miliar, Ini Agenda Penanganan Lumpur Lapindo pada 2023

Dikutip dari Kompas.id, 19 November 2020, kata Lusi merupakan singkatan dari kata “Lumpur Sidoarjo”.

Pemilihan nama ini karena asal usul pulau yang terbentuk dari endapan alluvial muara Sungai Porong.

Pulau ini merupakan bagian dari penanggulangan bencana semburan lumpur di Sidoarjo.

Pulau ini awalnya merupakan daratan yang tidak ditumbuhi vegetasi apapun. Namun kemudian, pulau ini ditanami mangrove.

Beberapa waktu kemudian, bibit mangrove yang ada bisa tumbuh dengan baik hingga hampir menutup seluruh pulau.

Pulau Lusi berlokasi di petak 8 Selat Madura yang sebenarnya merupakan bagian dari pengembangan Pulau Sarinah yang merupakan pulau asli Sidoarjo dan menjadi pusat konservasi kawasan pesisir.

Baca juga: Mengenang 16 Tahun Semburan Lumpur Lapindo, Kapan Akan Berhenti?

Adapun Pulau Lusi sampai dengan tahun 2020 memiliki luas sekitar 104 hektar dan dibangun dengan konstruksi jety yang menempel pada Pulau Sarinah yang memiliki luas sekitar 80 Ha, sehingga keduanya tampak menyatu di bagian ujung.

Pulau Lusi kemudian dijadikan sebagai pusat penelitian material lumpur, tanaman mangrove, serta ekosistem di dalamnya.

Seiring waktu, semakin banyak orang yang berkunjung ke Pulau Lusi hingga akhirnya pulau ini berkembang menjadi destinasi wisata baru di Sidoarjo.

Di dalam pulau ini juga dibangun Tambak Wanamina dengan luas sekitar 2,73 Ha yang tujuan awalnya untuk memantau perilaku biota ikan mengenai apakah ada pengaruh lumpur terhadap ikan di muara.

Dari pengamatan selama 3 tahun, ikan dapat hidup dengan baik, bahkan ikan bandeng berhasil dipanen.

Baca juga: Mengenal Rare Earth, Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo

Destinasi wisata mangrove populer

Dikutip dari Kompas.id, 20 Juli 2020, Pulau Lusi menjadi destinasi wisata mangrove terpopuler kedua menurut Anugerah Pesona Indonesia 2019.

Penghargaan ini meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Bahkan pengunjung bisa mencapai 3.000 orang pada 2019 lalu.

Saat mengunjungi pulau ini, pengunjung bisa mencoba berkeliling menggunakan perahu wisata yang disediakan. Atau melihat mangrove yang menjadi daya tarik Pulau Lusi.

Fenomena alam dan non-alam yang memengaruhi pembentukan pulau terbaru di Sidoarjo ini juga menjadi daya tarik tarik tersendiri bagi wisatawan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi