Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Suara Dinosaurus?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Orla
Ilustrasi kehidupan dinosaurus.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Manusia mengenal banyak suara hewan. Seperti meong kucing, kukuruyuk ayam, juga gonggongan anjing.

Lalu, bagaimana dengan suara dinosaurus?

Film Jurassic Park menampilkan dinosaurus memiliki suara keras layaknya predator buas lain.

Bahkan ada pula yang digambarkan memiliki suara melengking seperti burung, dan ada juga yang mengaum mirip singa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, benarkah dinosaurus bersuara seperti itu?

Baca juga: Apakah Manusia dan Dinosaurus Hidup di Waktu yang Sama?


Penelitian suara dinosaurus

Dilansir dari New York Times (24/2/2023), sebuah tim peneliti menemukan fosil laring dinosaurus untuk kali pertama pada 2005 di Mongolia.

Fosil ini berasal dari Ankylosaurus (Pinacosaurus grangeri), sekelompok dinosaurus pemakan tumbuhan dengan tubuh bengkok dan runcing yang bukan kerabat dekat burung.

Ahli paleontologi di Museum Fukushima di Jepang Junki Yoshida mengatakan, penemuan ini sangat mengejutkan karena bagian laring biasanya terbuat dari tulang rawan, di mana tulang rawan bukan bagian yang bisa tetap awet sebagai fosil.

Laring pada beberapa hewan terletak di dekat bagian atas batang tenggorokan dan berisi pita suara, fungsinya untuk berbicara.

Untuk menemukan suara apa yang mungkin dikeluarkan dinosaurus, tim Dr Yoshida akhirnya melihat ke kerabat dekat dinosaurus, termasuk burung dan buaya.

"Mereka semacam mengelompokkan rentang suara yang mungkin diharapkan," kata Victoria Arbour, ahli paleontologi di Royal BC Museum di Victoria, Kanada yang tidak terlibat dalam studi ini.

Baca juga: Saat Supersaurus Dinobatkan sebagai Dinosaurus Terpanjang di Dunia...

Arbour menjelaskan, buaya bersuara seperti gemuruh dan desisan berat. Tim itu lalu mengkombinasikannya dengan suara burung yang lebih bervariasi.

Burung dan reptil memiliki cara yang sangat berbeda dalam menghasilkan suara.

Pada buaya, laring digunakan untuk menghasilkan suara. Sementara burung memiliki organ yang disebut syrinx di dekat paru-parunya dan organ di dekat mulut untuk menghasilkan suara dan bunyi yang rumit.

Dr Yoshida dan rekan-rekannya mengukur dua bagian laring pada fosil yang ditemukan.

Bagian ini akan menopang otot-otot yang membuka dan mengubah bentuk jalan napas. Tim ini juga membandingkan proporsinya dengan laring dari puluhan burung dan reptil, termasuk buaya, tokek, dan kura-kura.

Baca juga: Fosil Dinosaurus Seukuran Lapangan Basket Ditemukan di Australia

Salah satu bagian yang membentuk pangkal laring Ankylosaurus berukuran sangat besar dibandingkan dengan hewan lain. Ini menunjukkan bahwa dinosaurus ini dapat membuka jalan napas lebar-lebar untuk mengeluarkan suara keras yang terdengar jauh.

Bagian laring lainnya berupa sepasang tulang yang relatif panjang, yang memungkinkan batang tenggorokan dinosaurus itu berubah bentuk untuk mengubah suara.

Hal tersebut menunjukkan ada kemungkinan Ankylosaurus bersuara dengan bunyi yang mirip dengan burung.

Namun, suara ini bukan kicauan burung. Dinosaurus kemungkinan membuat suara berkicau dan menderu-deru berupa gumaman tidak jelas.

Walau begitu, penelitian ini jauh dari selesai. Masih banyak hal yang harus peneliti cari tahu untuk memastikan suara dinosaurus.

Baca juga: Asteroid yang Musnahkan Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu Picu Tsunami Raksasa

Hasil penelitian ditentang

Ahli paleontologi di University of Texas di Austin Julia Clarke mengatakan bahwa lokasi laring dan tulang lainnya pada Ankylosaurus tidak mirip dengan yang ada di burung.

Burung juga memiliki organ bernama keranjang hyolaryngeal yang bergerak ke atas atau ke bawah untuk mengubah suara. Nah, dinosaurus tidak punya bagian ini.

Laring juga muncul di semua hewan seperti burung, reptil, dan mamalia berkaki empat. Ada terlalu banyak kemungkinan laring menyebabkan suara seperti apa.

Menurut Clarke, bagian laring yang diteliti mungkin lebih digunakan untuk menjaga makanan keluar dari jalan napas dinosaurus.

Selain itu, Ankylosaurus juga memiliki tata letak struktur laring yang sangat berbeda dari banyak dinosaurus lainnya.

Clarke tidak menampik kemungkinan dinosaurus bersuara seperti burung. Karena ia dan rekan-rekannya menemukan fosil syrinx dari sekitar 67 juta tahun yang lalu pada seekor burung purba.

Hal itu memunculkan kemungkinan bahwa beberapa dinosaurus memiliki organ yang digunakan burung untuk bersuara tersebut. Namun sejauh ini, belum ada ahli yang menemukan fosil syrinx pada dinosaurus non-unggas.

Clarke menambahkan, bagian laring dalam studi ini mungkin lebih berhubungan dengan keunikan dari Ankylosaurus daripada organ yang dimiliki semua dinosaurus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi