Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal PCOS yang Sebabkan Wanita Sulit Hamil, Apa Itu? Ini Penjelasan Dokter

Baca di App
Lihat Foto
TikTok
Ramai soal PCOS menyebabkan wanita sulit hamil.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan video yang menyebutkan tentang kondisi seseorang yang sulit untuk hamil disebabkan karena Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), ramai di media sosial TikTok.

Salah satu unggahan yang menyebutkan tentang PCOS adalah akun ini, dan di-upload pada Minggu (26/2/2023).

Dalam unggahan video itu, pemilik akun @louissescarlettFamily menyebutkan bahwa dirinya adalah salah satu penderita PCOS dan mengalami kesulitan untuk hamil.

"Membalas @???????????????????????????????????????????????????????? ini arti nya PCOS memang pas lagi perawan bukan masalah setelah nikah itu MASALAH BESAR #LouisseScarlett #Goviral #louissescarlettfamily #serunyabelajar #fyp #BayiTabung," tulisnya.

Hingga Selasa (28/2/2023) siang, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 24.000 akun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ramai soal Nyeri Haid Akan Hilang Setelah Menikah, Benarkah Demikian?

Respon warganet

Beberapa warganet berkomentar terkait dengan kondisi serupa yang dialaminya terkait dengan PCOS.

"Temenku di diagnosa Pcos , trus dia jalanin terapi sama dokter kandungan , Puji Tuhan skrg udah punya anak 1, tapi dgn penuh perjuangan emang..," tulis akun @hatchiimmm.

"Ini sekarang aku alami udh lama gk haid tp gk hamil hamil," kata akun @oya303.

"Aku juga PCOS udh nikah 1tahun5 bulan tapi belum hamil usah pasrah sama Tuhan," ungkap akun @antonynoni.

Baca juga: Ramai soal Ibu Hamil dan Gadis Tak Boleh Makan Pisang Dempet karena Picu Kelahiran Kembar Siam, Ini Kata Dokter

Lantas, apa itu PCOS yang menyebabkan wanita sulit untuk hamil?

Mengenal apa itu sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Wawang Sukarya mengatakan, ovarium polikistik atau Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) adalah kondisi umum yang memengaruhi cara kerja ovarium pada wanita.

Di mana ovarium (indung telur) akan membesar dan di dalamnya terisi kista-kista kecil dengan diameter antara 7-8 mm.

"PCOS merupakan gangguan hormonal yang menyebabkan pembesaran ovarium dengan kista-kista kecil," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Apabila ovarium polikistik disertai dengan gejala amenore, hirsutisme, dan hipoplasia uteri (ukuran uterus lebih kecil dari seharusnya), hal ini merupakan indikasi adanya sindrom ovarium polikistik (SOPK).

Baca juga: Tanaman Putri Malu Disebut Berkhasiat untuk Program Hamil, Benarkah?

Amenore adalah kondisi saat wanita tidak mengalami haid selama 3 bulan atau lebih di masa suburnya. 

"Gangguan ovulasi ini bisa menyebabkan wanita sulit untuk bisa hamil," ungkapnya.

Ia menjelaskan, bahwa kelainan ovarium polikistik ini biasanya ditemukan pada gadis remaja dan bisa berlanjut hingga dewasa akibat dari gangguan ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur) dan pemakai kontrasepsi hormonal.

"Selain itu, penyebab PCOS juga dapat disebabkan oleh faktor genetik," tambahnya.

Baca juga: Efek Ketergantungan Obat Pereda Nyeri Haid, Apa Saja?

Gejala PCOS

Wawang menyampaikan, gejala klinis yang lengkap dari kelainan yang spesifik ini jarang ditemukan, sehingga diperlukan diagnosis ovarium polikistik yang harus dievaluasi secara baik dari kasus per kasus. 

Namun, ia juga mengatakan bahwa ada beberapa gejala yang mungkin bisa dijadikan tanda dari PCOS itu sendiri, seperti halnya berikut:

  1. Mengalami gangguan haid atau haid yang tidak teratur (bisa 3 bulan sekali atau bahkan ada yang 1 tahun sekali)
  2. Sulit memiliki anak karena sel telur tidak bisa berkembang dengan baik
  3. Kelebihan berat badan atau obesitas
  4. Mengalami pertumbuhan rambut berlebihan
  5. Berjerawat

"Selain dari gejala di atas, bisa juga diketahui dari pemeriksaan laboratorium dan penegakan diagnosis dengan USG," jelas Wawang.

"Perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah seseorang benar menderita PCOS atau tidak," tambahnya.

Baca juga: Risiko Hamil di Bawah Usia 19 Tahun pada Ibu dan Bayi

Penyebab PCOS

Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab secara pasti PCOS belum diketahui. Namun ada faktor-faktor yang mungkin berperan meliputi:

1. Resistensi insulin

Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas yang memungkinkan sel untuk menggunakan gula, suplai energi utama tubuh.

Jika sel menjadi resisten terhadap aksi insulin, maka kadar gula darah bisa naik. Ini dapat menyebabkan tubuh Anda membuat lebih banyak insulin untuk mencoba menurunkan kadar gula darah.

Terlalu banyak insulin dapat menyebabkan tubuh Anda membuat terlalu banyak hormon androgen pria. Anda bisa mengalami masalah dengan ovulasi, proses pelepasan sel telur dari ovarium.

Salah satu tanda resistensi insulin adalah bercak kulit yang gelap dan seperti beludru di bagian bawah leher, ketiak, selangkangan, atau di bawah payudara. Nafsu makan yang lebih besar dan penambahan berat badan mungkin merupakan tanda lainnya.

Baca juga: Viral, Twit soal Ibu Hamil Kelelahan Naik Turun Tangga di Stasiun Cakung, Ini Kata KAI

2. Peradangan tingkat rendah

Sel darah putih membuat zat sebagai respons terhadap infeksi atau cedera. Respons ini disebut peradangan tingkat rendah.

Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan PCOS memiliki jenis peradangan jangka panjang tingkat rendah yang menyebabkan ovarium polikistik memproduksi androgen. Sehingga ini dapat menyebabkan masalah jantung dan pembuluh darah.

3. Faktor genetik

Penelitian menunjukkan bahwa gen tertentu mungkin terkait dengan PCOS.

Memiliki riwayat keluarga PCOS mungkin berperan dalam mengembangkan kondisi tersebut.

4. Kelebihan androgen

Dengan PCOS, ovarium dapat menghasilkan androgen tingkat tinggi. Memiliki terlalu banyak androgen mengganggu ovulasi.

Ini berarti telur tidak berkembang secara teratur dan tidak dilepaskan dari folikel tempat mereka berkembang. Kelebihan androgen juga dapat menyebabkan hirsutisme dan jerawat.

Baca juga: Benarkah Berat Badan Mempengaruhi Siklus Haid? Ini Penjelasan Dokter

Komplikasi akibat PCOS

PCOS bisa menyebabkan komplikasi jika tidak segera diobati, beberapa di antaranya meliputi:

  • Infertilitas
  • Diabetes gestasional atau tekanan darah tinggi akibat kehamilan
  • Keguguran atau kelahiran prematur
  • Steatohepatitis nonalkohol yang merupakan peradangan hati parah yang disebabkan oleh penumpukan lemak di hati
  • Sindrom metabolik, kondisi termasuk tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar kolesterol atau trigliserida tidak sehat yang secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular)
  • Diabetes tipe 2 atau pradiabetes
  • Apnea tidur
  • Depresi, kecemasan, dan gangguan makan
  • Kanker lapisan rahim (kanker endometrium)

Obesitas umumnya terjadi dengan PCOS dan dapat memperburuk komplikasi gangguan tersebut.

Baca juga: Ramai soal Anak Pancingan Dapat Membuat Hamil, Ini Penjelasan Dokter

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi