Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Kontroversial Gubernur NTT, Sekolah Pukul 05.00 Pagi dan SE Imbauan Jalan Kaki

Baca di App
Lihat Foto
Dokumen Humas Pemprov NTT
Foto: Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat memberikan sambutan saat rapat kerja (Raker) Pemprov NTT dengan pemerintah daerah serta para kepala desa dan camat seluruh wilayah Kabupaten Ende di Lapangan Welamosa, Kecamatan Wewaria, Senin (12/9/2022).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat belakangan menjadi perhatian publik dengan kebijakannya yang cukup kontroversial.

Setelah mengeluarkan aturan siswa SMA di Kupang harus masuk pukul 05.00 Wita, Viktor diketahui juga mengeluarkan surat edaran (SE) yang mengimbau warganya agar jalan kaki.

Tujuan dicetuskannya SE jalan kaki tersebut salah satunya untuk menurunkan atau menekan angka inflasi.

Baca juga: Alasan Pemprov NTT Terapkan Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini selengkapnya kebijakan kontroversial dari Gubernur NTT:

1. Imbauan jalan kaki warga

Surat edaran (SE) mengenai warga agar beraktivitas sehari-hari dengan berjalan kaki tersebut sifatnya adalah berupa imbauan.

Adapun edaran itu diketahui sudah dikeluarkan sejak tahun lalu.

"Surat edaran bapak gubernur itu sudah dikeluarkan pada 7 November 2022 lalu," kata Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Setda NTT, Lery Rupidara, dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/3/2023).

Lery menjelaskan, tidak ada sanksi bila imbauan tersebut tak dijalankan.

Baca juga: Viral, Foto Para Tahanan Disebut Pelaku Begal di Polres Ende Selfie Sambil Merokok dan Pakai Topi Polisi, Ini Kata Polda NTT


Selain berjalan kaki, masyarakat juga diimbau agar mengendarai sepeda maupun kendaraan umum.

Tujuannya menurut Lery adalah untuk mengendalikan inflasi daerah.

Manfaat yang lain menurutnya adalah untuk menghemat bahan bakar minyak.

Selain itu agar ramah lingkungan dengan mencegah emisi gas buang dan juga untuk kesehatan tubuh.

Dikutip dari Tribun, Lery mengatakan, imbauan ini akan diberlakukan pada Selasa (7/3/2023). Menurutnya imbauan ini akan diberlakukan di seluruh NTT.

Baca juga: Alasan Pemprov NTT Terapkan Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi

2. Sekolah masuk pukul 5 pagi

Sebelumnya, Gubernur NTT juga mewajibkan agar SMA dan SMK di wilayah Kota Kupang untuk memulai pelajaran pada pukul 05.00 Wita.

Kebijakan tersebut akhirnya viral di media sosial.

Dalam video yang viral itu, Viktor tampak didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi, meminta para siswa membiasakan diri bangun pukul 04.00 Wita.

"Ini khusus SMA kalau SMP tidak," kata Viktor di hadapan para Kepala Sekolah SMA dan SMK se Kota Kupang, dikutip dari Kompas.com (27/2/2023).

Baca juga: Hardiknas: Merdeka Belajar agar Siswa Tak Terkotak

Ia mengatakan, hal ini untuk membangun etos kerja dan agar tak ada tambahan rombongan belajar.

"Perubahan itu memang sakit. Tapi harus dimulai, sehingga tidak ada yg persoalkan rombongan belajar terbatas," kata Viktor.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi mengatakan, kebijakan ini sudah diterapkan di SMA Negeri 6 Kupang dan sudah berjalan baik tanpa hambatan.

Sementara untuk sekolah lain menurutnya saat ini masih dalam tahap sosialisasi.

"Ini untuk melatih kedisiplinan anak-anak NTT," katanya.

Baca juga: Ramai soal SMA di NTT Wajib Masuk Jam 5 Pagi, Kemendikbud: Sekolah Harus Menyenangkan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi