Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat Cokelat untuk Kesehatan, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia/Luisa Contreras
Ilustrasi cokelat ganache.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Siapa yang tidak tahu cokelat. Makanan ini kerap digunakan sebagai olahan minuman atau kue.

Rasanya yang manis membuat cokelat banyak disukai. Makanan ini juga biasanya diberikan ke seseorang saat momen-momen spesial.

Dikutip dari LiveScience, cokelat adalah produk pangan yang diolah dari buah pohon kakao (Theobroma cacao).

Pohon ini tumbuh di daerah yang mempunyai iklim tropis, seperti Ghana, Nigeria, Brasil, dan Indonesia.

Cokelat mentah yang belum diolah mempunyai rasa yang pahit dan kering.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedangkan pengolahan yang dilakukan agar menjadi cokelat, bisa dengan difermentasi, dikeringkan, atau dipanggang yang biasanya ditambahkan dengan sedikit gula dan krim.

Selain rasanya yang enak, cokelat juga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Lalu, apa saja manfaat cokelat?

Baca juga: Cara Membuat Cokelat dari Biji Kakao, Bagaimana Tahapannya?

8 manfaat cokelat untuk kesehatan

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 8 manfaat cokelat untuk kesehatan:

  1. Mencegah hipertensi.
  2. Melindungi kolesterol jahat.
  3. Mengurangi risiko penyakit jantung.
  4. Melindungi kulit dari sinar matahari.
  5. Meningkatkan fungsi otak.
  6. Mencegah peradangan pada tubuh.
  7. Membantu untuk mengatur berat badan.
  8. Memperbaiki suasana hati.

Berikut penjelasan dari masing-masing manfaat kesehatan dari cokelat tersebut:

1. Mencegah hipertensi

Dikutip dari HealthLine, senyawa flavanol dalam cokelat dapat merangsang endothelium pada lapisan arteri yang menghasilkan oksida nitrat.

Oksida nitrat dapat mengurangi tekanan darah sehingga mencegah terjadinya hipertensi.

2. Melindungi dari kolesterol jahat (LDL)

Cokelat dapat melindungi dari kolesterol tinggi terutama kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL).

Antioksidan yang terkandung pada cokelat dapat melindungi lipoprotein dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh kolesterol jahat.

Baca juga: Hari Cokelat Sedunia, Ini Sejarah Cokelat

3. Mengurangi risiko penyakit jantung

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, senyawa dalam cokelat sangat protektif terhadap oksidatif dari kolesterol jahat.

Dalam waktu yang panjang, hal itu akan menyebabkan jauh lebih sedikit kolesterol yang bersarang di arteri, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.

Sebuah studi juga menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat tiga kali per minggu dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti jantung koroner dan stroke sebesar 9 persen.

Studi lain menunjukkan bahwa makan 45 gram cokelat per minggu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 11 persen.

4. Melindungi kulit dari sinar matahari

Senyawa flavanol yang ada di cokelat dapat melindungi dari kerusakan akibat paparan sinar matahari, meningkatkan aliran darah ke kulit, dan meningkatkan kepadatam dan hidrasi kulit.

Baca juga: Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Cokelat?

5. Meningkatkan fungsi otak

Kandungan flavanol yang tinggi pada cokelat dapat meningkatkan aliran darah ke otak.

Hal itu dapat meningkatkan fokus, pembelajaran verbal, dan ingatan.

Selain itu, flavanol juga dapat membantu menjaga fungsi kognitif pada orang dewasa yang lebih tua dengan gangguan kognitif ringan dan mengurangi risiko terkena demensia.

Cokelat juga mengandung kafein dan teobromin yang dapat meningkatkan fungsi otak dalam jangka pendek.

6. Mencegah peradangan pada tubuh

Dikutip dari eatthis, cokelat dapat memberikan efek antiinflamasi yang melindungi tubuh dari peradangan.

Sebuah studi juga menemukan bahwa polifenol pada cokelat dapat mengatur komposisi bakteri pada usus dengan meningkatkan jumlah bakteri usus yang baik.

Bakteri baik pada susu tersebut dapat memicu respons antiinflamasi.

Baca juga: 6 Manfaat Cokelat untuk Ibu Hamil

7. Membantu untuk mengatur berat badan

Cokelat dapat membantu untuk mengatur berat badan dengan mengurangi resistensi insulin dan menjaga kadar gula agar tetap terkendali.

Cokelat mengurangi resistensi insulin dengan mengurangi stres oksidatif dan peradangan.

Selain itu, cokelat juga dapat membantu menurunkan berat badan seseorang.

8. Memperbaiki suasana hati

Cokelat dapat berperan untuk mengatur hormon serotonin dan dopamin yang menimbulkan perasaan senang dan dapat memperbaiki suasana hati.

Sehingga, beberapa studi menyarankan untuk mengonsumsi cokelat bila sedang dalam keadaan suasana hati atau mood yang buruk.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Kita Makan Cokelat Setiap Hari?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi