Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: 500 Penumpang Kereta di Italia Tewas Keracunan Karbon Monoksida

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi kecelakaan kereta api
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebanyak lebih dari 500 orang penumpang kereta di Italia tewas setelah diduga menghirup karbon monoksida pada 2 Maret 1944. 

Peristiwa itu terjadi saat kereta tersebut berhenti di terowongan dekat Salerno, Italia, dan penumpang diduga menghirup karbon monoksida dari pembakaran zat pengganti batu bara. 

Dilansir dari History, peristiwa ini terjadi di tengah terjadinya Perang Dunia II. Saat itu, detail kejadian tidak terungkap dan menciptakan kebingungan.

Kronologi kejadian

Kereta dengan nomor 8017 sebelumnya meninggalkan Salerno menuju daerah pedesaan di selatan kota melalui Pegunungan Apennine.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta tersebut merupakan kereta barang yang sebetulnya tidak seharusnya mengangkut penumpang.

Namun, saat itu, wajar jika tentara ataupun warga sipil menumpang di kereta angkutan barang atau kereta-kereta lainnya.

Ketika dalam perjalanan melewati kota-kota Eboli, Persano, dan Romagnano, kereta mengangkut sekitar 650 penumpang saat mencapai Balvano.

Baca juga: Viral, Video Mobil Nyaris Tersambar KA Gajayana di Perlintasan Tanpa Palang, Kereta Sampai Berhenti Mendadak, KAI: Tidak Ada Laporan


Penumpang menghirup karbon monoksida dari lokomotif

Balvano adalah sebuah kota kecil di antara dua terowongan panjang di Apennine.

Hujan turun saat kereta bernomor 8017 tersebut mulai melewati terowongan Galeria dell Amri di luar Balvano.

Namun seketika, kereta terpaksa berhenti. Ada dua jenis laporan yang diberikan terkait penyebab dari penghentian ini.

  1. Kereta tidak mampu menarik gerbong barang yang kelebihan muatan menuju lereng.
  2. Kereta berhenti untuk menunggu kereta lain yang turun ke arah yang berlawanan.

Kereta pun berhenti di terowongan selama lebih dari 30 menit.

Lokomotif kereta api tersebut saat itu beroperasi dengan membakar bahan pengganti batu bara tingkat rendah.

Baca juga: Ramai Twit soal Kecelakaan Kereta Api Vs Sepeda Motor di Yogyakarta, KAI: Menerobos Palang yang Telah Tertutup

 

Keracunan karbon monoksida

Batu bara dengan kadar tinggi saat itu sulit diperoleh selama perang. Pengganti batu bara itu menghasilkan karbon monoksida yang tidak berbau dan beracun dalam jumlah berlebih.

Sekitar 520 penumpang kereta pun mengalami sesak napas oleh karbon monoksida tersebut saat mereka duduk di kereta.

Di tengah-tengah Perang Dunia yang terjadi, kasus ini hampir tidak dilaporkan saat itu.

Padahal, kejadian ini disebut sebagai salah satu kejadian terburuk dan tidak biasa. Peristiwa tidak biasa ini pun menjadi bencana kereta api besar di abad tersebut.

Baca juga: Warganet Bagikan Tips Mendapatkan Kursi Kereta untuk Anak Usia Kurang dari 3 Tahun, Bagaimana Caranya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi