KOMPAS.com - Sebanyak lebih dari 500 orang penumpang kereta di Italia tewas setelah diduga menghirup karbon monoksida pada 2 Maret 1944.
Peristiwa itu terjadi saat kereta tersebut berhenti di terowongan dekat Salerno, Italia, dan penumpang diduga menghirup karbon monoksida dari pembakaran zat pengganti batu bara.
Dilansir dari History, peristiwa ini terjadi di tengah terjadinya Perang Dunia II. Saat itu, detail kejadian tidak terungkap dan menciptakan kebingungan.
Kronologi kejadian
Kereta dengan nomor 8017 sebelumnya meninggalkan Salerno menuju daerah pedesaan di selatan kota melalui Pegunungan Apennine.
Kereta tersebut merupakan kereta barang yang sebetulnya tidak seharusnya mengangkut penumpang.
Namun, saat itu, wajar jika tentara ataupun warga sipil menumpang di kereta angkutan barang atau kereta-kereta lainnya.
Ketika dalam perjalanan melewati kota-kota Eboli, Persano, dan Romagnano, kereta mengangkut sekitar 650 penumpang saat mencapai Balvano.
Penumpang menghirup karbon monoksida dari lokomotif
Balvano adalah sebuah kota kecil di antara dua terowongan panjang di Apennine.
Hujan turun saat kereta bernomor 8017 tersebut mulai melewati terowongan Galeria dell Amri di luar Balvano.
Namun seketika, kereta terpaksa berhenti. Ada dua jenis laporan yang diberikan terkait penyebab dari penghentian ini.
- Kereta tidak mampu menarik gerbong barang yang kelebihan muatan menuju lereng.
- Kereta berhenti untuk menunggu kereta lain yang turun ke arah yang berlawanan.
Kereta pun berhenti di terowongan selama lebih dari 30 menit.
Lokomotif kereta api tersebut saat itu beroperasi dengan membakar bahan pengganti batu bara tingkat rendah.
Keracunan karbon monoksida
Batu bara dengan kadar tinggi saat itu sulit diperoleh selama perang. Pengganti batu bara itu menghasilkan karbon monoksida yang tidak berbau dan beracun dalam jumlah berlebih.
Sekitar 520 penumpang kereta pun mengalami sesak napas oleh karbon monoksida tersebut saat mereka duduk di kereta.
Di tengah-tengah Perang Dunia yang terjadi, kasus ini hampir tidak dilaporkan saat itu.
Padahal, kejadian ini disebut sebagai salah satu kejadian terburuk dan tidak biasa. Peristiwa tidak biasa ini pun menjadi bencana kereta api besar di abad tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.