Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral, Kaca KRL Pecah Saat Disentuh Penumpang, KAI Commuter: Sebelumnya Terjadi Pelemparan

Baca di App
Lihat Foto
TikTok
Tangkapan layar video TikTok soal kaca KRL pecah saat disentuh penumpang
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah video yang menayangkan kaca kereta rel listrik (KRL) pecah saat ditekan penumpang ramai di media sosial.

Video tersebut diunggah pertama kali oleh akun TikTok @nitata_sha, Kamis (2/3/2023), dan kembali diunggah di media sosial Instagram oleh akun ini.

Tampak dalam video, seorang pria dengan jaket denim berjalan di peron dekat rangkaian KRL. Namun saat pria tersebut menyentuh kaca gerbong, tiba-tiba saja kacanya pecah.

Pecahnya kaca membuat beberapa penumpang berteriak. Penumpang pria tersebut pun melihat sejenak ke arah kaca pecah, dan kembali melanjutkan jalan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kaca kereta tujuan angke pecah #stasiun manggarai sekitar pukul 07.20," tertulis dalam video.

Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Kereta, Berikut Penjelasan KCI

Video kaca KRL ini pun viral hingga dilihat lebih dari 4,5 juta kali di TikTok.

Bukan hanya itu saja, hingga Kamis (2/3/2023), unggahan tersebut telah menuai lebih dari 38.000 suka dan 800 komentar warganet.

Baca juga: Pengguna KRL Jogja-Solo Sudah Bisa Beli Tiket Pakai GoPay, Begini Caranya


Kronologi pecahnya kaca KRL

Saat dikonfirmasi, pengunggah bernama Enita (25) ini mengatakan, peristiwa pecahnya kaca KRL terjadi di Stasiun Manggarai pada Rabu (1/3/2023) pagi.

"Kejadiannya hari Rabu kemarin, 1 Maret 2023 sekitar pukul 07.23 WIB," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis.

Enita menceritakan, pagi itu suasana di Stasiun Manggarai sangat padat. Kereta tujuan Jakarta Kota dan Tanah Abang-Angke tiba di waktu bersamaan.

"Jadi untuk penumpang yang transit di Manggarai membeludak di situ, di lantai dasar di antara peron 6 dan 7, samping tangga kan memang jalannya sempit," katanya.

Baca juga: Ramai Twit soal Kecelakaan Kereta Api Vs Sepeda Motor di Yogyakarta, KAI: Menerobos Palang yang Telah Tertutup

Saat itu, kebetulan dari arah berlawanan juga banyak penumpang lewat.

Oleh karena itu, penumpang pria di video memegang kaca KRL untuk menjaga keseimbangan agar tidak jatuh ke celah peron.

Menurut Enita, kemungkinan kaca yang pecah sebelumnya sudah rapuh. Bahkan jika video diperlambat, tampilan kaca tersebut terlihat berbeda dengan kaca di sampingnya.

"Karena memang jalannya samping tangga itu sempit untuk dilalui dua arah dan mungkin juga kaca yang pecah tersebut sebelumnya sudah rapuh, karena tidak masuk akal jika hanya tersentuh langsung pecah," tutur Enita.

Setelah itu, Enita mengaku tak lagi mengetahui kelanjutan peristiwa yang terjadi. Penumpang pria dalam video juga langsung naik ke gerbong belakang kereta.

Baca juga: Viral, Video Sebut Anak 4 Tahun Berdiri 1 Jam di KRL, KAI Commuter: Saling Peduli dan Toleransi

Pecah karena lemparan

Terpisah, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan menyampaikan, kaca yang pecah dalam video tersebut memang telah retak sebelum disentuh.

"Kaca retak yang disentuh oleh salah seorang pengguna adalah kaca yang sebelumnya terjadi pelemparan di KA 5023B relasi CKR-AK kereta keempat dari belakang," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Leza mengatakan, petugas telah menutup kaca retak tersebut dengan tirai, serta tempelan kertas bertuliskan "Hati-hati kaca retak".

Akibat peristiwa yang terjadi di Stasiun Manggarai ini, petugas Walka di rangkaian kereta api dekat kaca kemudian bersiap untuk berjaga.

Petugas juga melakukan sterilisasi pengguna di dalam commuter line.

"KAI Commuter mengimbau agar selalu berhati-hati, selalu ikuti aturan dan arahan petugas," tandasnya.

Baca juga: Viral, Video KRL Angke-Cikarang Alami Mati Listrik, KCI Jelaskan Penyebabnya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Panduan Operasional Transjakarta, KRL, MRT, dan LRT

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi