KOMPAS.com - Pengumuman hasil seleksi administrasi pegawai pemerintah non-pegawai negeri (PPNPN) untuk penempatan di Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) tak kunjung diumumkan.
Padahal, Otorita IKN telah menginformasikan bahwa pengumuman hasil seleksi administrasi disampaikan pada Selasa (28/2/2023) lalu.
Soal penundaan ini, Otorita IKN sebenarnya sudah mengumumkan kepada pelamar melalui akun Instagram resminya pada Rabu (1/3/2023).
Baca juga: Tentang Ibu Kota Baru, Mengapa Harus Pindah?
Badan tersebut mengatakan, pengumuman hasil seleksi administrasi ditunda karena jumlah pelamar yang mendaftar begitu banyak.
Kendati demikian, hingga Jumat (3/3/2023), IKN belum memberikan update soal kapan hasil seleksi administrasi disampaikan.
"Pengumuman seleksi administrasi Penerimaan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di lingkungan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), DITUNDA," tulis IKN dalam unggahannya.
Baca juga: Di Balik Alasan Nama Ibu Kota Baru Nusantara dan Artinya...
Baca juga: Lahan Ibu Kota Baru Disebut Milik Sukanto Tanoto, Siapakah Dia?
Komentar warganet
Sejak menginformasikan penundaan pengumuman hasil seleksi administrasi pada Rabu (1/3/2023) lalu, Otorita IKN tak kunjung memberi update terbaru.
Ini artinya, sudah tiga hari pengumuman hasil seleksi administrasi molor dari jadwal yang sudah ditetapkan.
Pelamar yang tidak sabar menunggu hasil seleksi administrasi lantas meluapkan rasa kesal sekaligus pertanyaan mereka di akun Instgram resmi IKN.
Baca juga: Benarkah Ibu Kota Baru Memindah Masalah Jakarta ke Kalimantan?
Mereka mempertanyakan skema seleksi administrasi yang dilakukan IKN hingga bertanya kapan pengumuman disampaikan.
"Ga ada deadline batas penundaan sampe kapan yaa min? 2 hari," komen akun @realn***.
"Kira2 kapan ya pengumumanya. Seharusnya sekarang sudah TPA dan psikotes si," timpal akun @jago*******.
"Bersih org dalam gak ya seleksinya ini? Sebanyak itu yg berharap bs lolos. kasian klo msh ada praktek bgtu sekelas IKN loh," balas akun @fazia*****.
Baca juga: Ibu Kota Baru dan Upaya Cegah Spekulan Tanah di Kalimantan Timur...
Lantas, apa yang terjadi?
Jawaban IKN
Sekretaris IKN Jaka Santos buka suara perihal penundaan pengumuman hasil seleksi administrasi yang menyebabkan pelamar menunggu berhari-hari tersebut.
Ia menyampaikan bahwa penundaan ini disebabkan oleh jumlah pelamar yang mendaftar PPNPN begitu banyak.
Karena alasan itulah Otorita IKN membutuhkan waktu untuk memverifikasi semua dokumen supaya proses seleksi dapat dipertanggungjawabkan.
"Sesuai isi pengumuman karena jumlah peserta yang membeludak 20.000 orang," kata Jaka kepada Kompas.com, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: Jadi Lokasi Ibu Kota Baru, Bagaimana Infrastruktur Kutai Kartanegara?
Jaka menambahkan bahwa Otorita IKN membuka lamaran pekerjaan karena membutuhkan sumber daya manusia (SDM).
Dengan SDM di Otorita IKN yang masih terbatas dan jumlah pelamar yang begitu banyak, pihaknya butuh waktu untuk melakukan verifikasi.
"Tadinya diperkirakan hanya 2.000-an yang daftar. Itu pun sudah kita anggap banyak," imbuhnya.
Jaka juga menegaskan bahwa penundaan hasil seleksi administrasi bukanlah proses di Otorita IKN yang lelet.
"Bukan keleletan proses di Otorita IKN," pungkasnya.
Baca juga: Trio BUMN Ini Fokus Bangun Tol IKN Akses Karangjoang-KKT Kariangau
Jumlah pendaftar seleksi PPNPN IKN
Dilihat dari unggahan Otorita IKN di Instagram, jumlah pelamar pada seleksi kali ini menembus angka 20.000 orang.
Jumlah tersebut terbagi ke dalam beberapa deputi dan unit kerja yang membuka lowongan untuk PPNPN.
Adapun, jumlah pelamar terbanyak berada di Sekretariat sebanyak 19,4 persen disusul Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam sebanyak 14,3 persen.
Sedangkan, jumlah pelamar paling sedikit berada di Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan sebanyak 4,8 persen dan Unit kerja Hukum dan Kepatuhan sebanyak 7 persen.
Baca juga: Profil Ibu Kota Baru Kalimantan Timur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.