Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dikira Sama, Kenali Perbedaan Katak dan Kodok

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia
Perbedaan antara katak dan kodok
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Katak dan kodok kerap dikira sama oleh banyak orang.

Kedua hewan ini sekilas memang mirip, sehingga tak sedikit orang, khususnya orang awam, akan sulit membedakan keduanya.

Katak dan kodok memang sama-sama merupakan hewan amfibi yang tidak berekor.

Selain itu, mereka mempunyai cara berkembang biak yang sama, yakni dengan bertelur.

Mereka juga mempunyai kesamaan hidup di iklim tropis, daerah yang dilewati oleh garis khatulistiwa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan tetapi, katak dan kodok merupakan hewan yang berbeda. Perbedaan tersebut mendasar dan cukup mencolok.

Baca juga: Kodok Raksasa Toadzilla Ditemukan di Austalia, Bobotnya Seberat Bayi Manusia

Perbedaan katak dan kodok

Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa perbedaan yang terdapat pada kodok dan katak:

- Kulit

Dikutip dari LiveScience, perbedaan cukup mencolok antara katak dan kodok ada pada kulitnya.

Katak memiliki kulit yang halus dan berlendir. Warnanya kuning hingga coklat cerah serta mempunyai bercak di bagian belakang matanya.

Lendir dari katak tersebut disebabkan oleh sekresi dari kelenjar di kulit yang membuatnya tetap lembap dan kenyal.

Sedangkan kodok mempunyai kulit yang kering dan terdapat tonjolan-tonjolan kecil seperti kutil.

Tonjolan ini menjadikan kulitnya bergelombang dan biasanya berwarna gelap, yakni kecoklatan.

Baca juga: Video Viral Katak Disebut Mirip Tuyul Air, Begini Penjelasan LIPI

- Letak telur

Terdapat perbedaan pada letak mereka bertelur yang cukup mencolok.

Katak meletakkan telurnya pada rumput atau tempat yang lengket, sedangkan telur kodok biasanya diletakkan pada tali atau serabut yang memanjang.

- Kaki

Dikutip dari Britannica, katak mempunyai kaki yang lebih panjang dari kepala dan badannya.

Sebaliknya, kaki belakang kodok biasanya lebih pendek dari kepala dan badannya, sehingga terlihat jongkok dan gemuk.

Kodok hanya melompat kecil dikarenakan kondisi kakinya, bahkan terkadang kodok terlihat seolah-olah sedang merangkak untuk berpindah tempat.

Baca juga: Cara Mengusir Kodok yang Berisik dari Pekarangan Rumah

- Lokasi

Karena katak membutuhkan tempat yang lembap untuk menjaga kulitnya tetap lembap, maka biasanya katak ditemukan di sungai, danau, dan sumber air lainnya.

Kaki tersebut memberikan kemampuan untuk melompat jauh dan berenang dengan cepat di air.

Sebaliknya, kodok tidak perlu kelembapan untuk menjaga tubuhnya. Kodok biasanya ditemukan di tempat-tempat kering yang jauh dari air.

Baca juga: Mike Tyson Nyaris Meninggal akibat Racun Kodok Bufo Alvarius, Apa Itu?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi