Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Panda Merah Berdiri dan Angkat Tangan agar Terlihat Menakutkan, Benarkah?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Tangkapan layar twit yang menyebut panda merah berdiri dan mengangkat tangan agar terlihat besar dan menakutkan saat terancam
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Lini masa Twitter ramai membincangkan perilaku panda merah yang berdiri sembari mengangkat tangan saat merasa terancam.

Diunggah oleh akun ini, Minggu (5/3/2023), pengunggah mengatakan bahwa perilaku tersebut bertujuan agar panda merah terlihat besar dan menakutkan.

"Panda merah akan berdiri dan mengangkat tangannya ketika merasa terancam, agar mereka terlihat besar dan menakutkan," tulis pengunggah.

Twit yang disertai gambar dua ekor panda merah tengah berdiri dan mengangkat tangan ini pun mendapatkan reaksi gemas dari warganet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Menakutkan bigimana. Yang ada pengen nguyel uyel ini makhluk," komentar salah satu warganet.

"Gemoy, gembul pingin bgt ngarungin," kata warganet lain.

"Inimah lebih ke minta digendong, takut enggak gemes iya," tulis pengguna Twitter lain.


Hingga Minggu (5/3/2023) siang, unggahan panda merah berdiri dan mengangkat tangan tersebut telah menuai lebih dari 600.000 tayangan dan 23.000 suka dari warganet.

Lantas, benarkah panda merah akan berdiri dan mengangkat tangan saat merasa terancam?

Baca juga: Ramai soal Kucing Jantan Mau Merawat Anak Kucing, Dokter Hewan Sebut Ini Kejadian Langka

Belum tentu merasa terancam

Saat dimintai tanggapan, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), Slamet Raharjo membantah panda merah yang berdiri dan mengangkat tangan semata-mata karena merasa terancam.

Menurut dia, berdiri dan mengangkat tangan adalah perilaku normal sebagai bahasa tubuh dari rasa keingintahuan untuk berbagai kondisi.

"Jadi tidak selalu identik dengan merasa terancam," katanya kepada Kompas.com, Minggu (5/3/2023).

Kondisi tersebut, juga bisa termasuk mengamati lingkungan atau predator, kaget, komunikasi dengan individu lain, defensif, maupun bermain.

Baca juga: Warganet Ingin Pelihara Kapibara, JAAN: Bukan Satwa yang Seharusnya Jadi Hewan Peliharaan

Slamet mengungkapkan, apabila merasa terancam, panda merah akan mendesis sambil menarik bibir dan memperlihatkan taring.

Meski terlihat menggemaskan, hewan ini sebenarnya liar dan galak.

Namun, menurut Slamet, ukuran tubuh yang jauh lebih kecil dari panda putih hitam membuat panda merah takut pada orang.

"Saat ini panda merah yang diperjualbelikan adalah hasil penangkaran, sehingga rata-rata jinak. Namun, kadang ada yang masih menggigit," ujarnya.

Baca juga: Ramai soal Kotoran Wombat Berbentuk Kotak, Bagaimana Bisa?

Mengenal panda merah

Panda merah atau Ailurus fulgens sendiri adalah mamalia berbulu merah kecokelatan dan berkaki hitam.

Dilansir dari laman World Wild Life, panda merah memiliki ekor panjang dan gaya berjalan tak seimbang karena kaki depan lebih pendek.

Selain untuk keseimbangan saat berjalan, ekor panda merah yang panjang dan tebal juga berfungsi untuk menutupi tubuh selama musim dingin.

Meski diberi nama "panda", hewan ini bukanlah kerabat dekat panda raksasa atau panda putih hitam.

Panda merah berada di bawah famili Ailuridae, sementara panda raksasa masuk dalam kelompok Ursidae atau beruang.

Baca juga: Warganet Ingin Pelihara Kapibara, JAAN: Bukan Satwa yang Seharusnya Jadi Hewan Peliharaan

Ukuran panda merah sedikit lebih besar dari kucing rumahan, dengan tanda putih di sisi kepala dan di atas mata.

Hewan yang banyak ditemukan di wilayah Himalaya Timur ini juga mirip dengan panda, memiliki ibu jari palsu yang berasal dari perpanjangan tulang pergelangan tangan.

Ibu jari tersebut berguna untuk membantu panda merah mencengkeram bambu saat makan.

Selain bambu, mereka juga memakan buah-buahan, umbi-umbian, rerumputan segar, lumut, serta telur burung, serangga, dan mamalia kecil.

Baca juga: Mengenal Hewan Capybara yang Dipanggil Masbro oleh Warganet

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi