Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Gigitan Kucing Bisa Sebabkan Kaki Diamputasi? Ini Penjelasan Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Pexels/Crina Doltu
Mencari bantuan medis sangat disarankan daripada bertanya-tanya digigit kucing apakah berbahaya atau tidak.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Unggahan berisi seseorang digigit kucing hingga bengkak, lukanya menyebar, dan terancam diamputasi, ramai di media sosial.

Dibuat oleh akun Twitter ini, Minggu (5/3/2023), warganet menceritakan bahwa eyangnya digigit kucing sampai berdarah. Malamnya, kaki yang terkena gigitan menjadi bengkak dan memerah.

Malam itu juga, sang eyang pun diperiksakan ke dokter dan diberi salep serta obat. Namun, kurun seminggu kemudian, bengkak berubah keunguan dan semakin parah.

"Akhirnya memutuskan untuk balik ke dokter lagi, dokter bilang kalau bengkaknya menyebar sampai ke betis harus diamputasi. Sekarang bengkaknya udah di atas mata kaki," tulisnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet ini kemudian bertanya apa penyebab gigitan kucing menjadi semakin parah.

"Kenapa gigitannya jadi parah gini ya. Digigit bukan karna melerai kucing berantem tapi krn lagi beres2 rumah," tanyanya.

Menanggapi unggahan ini, beberapa warganet pun menceritakan pengalamannya digigit kucing.

Baca juga: Kucing Persia, Karakteristik dan Cara Perawatannya

Sementara itu, sebagian warganet berpendapat bahwa yang bersangkutan kemungkinan terkena diabetes.

"NDER AKU PERNAH digigit kucing semi liar(?) punya tetangga aku, sampe bolong gitu + 1 hari kemudian bengkak n berakhir dijahit di puskes," kata salah satu warganet.

"Senasib, aku pernah ngelerai kucing dan kaki ku di gigit sampe bolong. lumayan sih 12 hari gak bisa jalan normal alias pincang karna ngilu + bengkak dan tersiksa bgt," cerita warganet.

"Sepertinya eyang km punya riwayat diabetes ya? soalnya aku juga pernah digigit kucing aku, tp yg parahnya cmn sampe segini doang sisanya pulih," ujar warganet lain.

"Kayanya nenekmu ada riwayat diabetes nder, coba dibawa ke dokter terus cek kadar gulanya," kata warganet lain.

Hingga Senin (6/3/2023) siang, twit soal gigitan kucing ini telah dilihat lebih dari 1 juta kali dan disukai oleh lebih dari 5.300 pengguna.

Lantas, seberapa berbahaya gigitan kucing? Bisakah menyebabkan kaki diamputasi?

Baca juga: Jangan Menarik Ekor Kucing, Ini Bahaya yang Mengintai!


Penjelasan dokter

Dosen Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB, drh Vetnizah Juniantito menjelaskan, gigitan kucing memang bisa menjadi luka serius.

Namun, hal tersebut apabila terjadi pada orang dengan kondisi khusus seperti gangguan kesehatan yang berhubungan dengan kekebalan tubuh.

"Di dalam mulut kucing ada banyak bakteri yang memang normal ada di sana. Bakteri-bakteri ini masuk ke golongan yang disebut Capnocytophaga," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Saat orang dengan kondisi khusus terkena gigitan kucing, bakteri tersebut bisa menyebabkan luka serius.

Vetnizah melanjutkan, kondisi khusus yang menyebabkan orang peka terhadap bakteri Capnocytophaga tersebut, antara lain:

  • Kecanduan alkohol berat
  • Mengidap penyakit apa pun yang menekan kekebalan tubuh, termasuk HIV, kanker,  diabetes, dsb
  • Sedang mengonsumsi obat yang menekan kekebalan tubuh seperti kemoterapi.

"Mereka harus hati-hati kalau terkena gigitan kucing atau anjing karena mungkin bisa terkena infeksi di luka yang menyebabkan lukanya susah sembuh," ungkap Vetnizah.

Baca juga: Kucing Ternyata Pernah Menghilang dari Amerika Utara Selama 7 Juta Tahun, Kok Bisa?

Untuk itu, melihat unggahan Twitter, dia berpendapat bahwa kemungkinan ada masalah gangguan kesehatan yang menekan kekebalan tubuh pasien.

"Sehingga mudah terinfeksi golongan bakteri Capnocytophaga yang ada di mulut kucing," lanjutnya.

Di sisi lain, dia menegaskan, apabila pada orang tanpa gangguan kesehatan tertentu, maka gigitan kucing tidak akan menjadi luka serius dan akan cepat sembuh.

Namun demikian, saat digigit kucing atau anjing, Vetnizah mengimbau untuk segera melakukan pertolongan pertama dan menghubungi dokter meski tidak merasa sakit.

Pertolongan pertama tersebut berupa mencuci area gigitan dengan sabun dan air bersih.

"Pasalnya, gigitan anjing dan kucing bisa menimbulkan risiko rabies, begitu juga dengan Capnocytophaga," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi