Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Landa Kamp Pengungsian Tempat 1 Juta Pengungsi Rohingya Tinggal di Bangladesh

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Ph.bySian
Ilustrasi kebakaran.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Kebakaran besar melanda kamp pengungsi muslim Rohingya di Cok’x Bazar, Bangladesh pada Minggu (5/2/2023).

Kejadian tersebut mengakibatkan belasan ribu pengungsi kehilangan tempat untuk tinggal.

Dikutip dari The Guardian, kobaran api membakar Camp 11, kamp pengungsian tempat dari lebih satu juta pengungsi Rohingya tinggal.

Api dengan cepat melahap tempat pengungsian yang sebagian material utamanya adalah bambu dan terpal itu.

“Sekitar 2.000 tempat penampungan telah dibakar, meninggalkan sekitar 12.000 warga terpaksa mengungsi tanpa perlindungan,” ucap Komisari Pengungsi Bangladesh, Mijanur Rahman.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawas polisi tambahan, Rafiqul Islam mengatakan tidak ada korban jiwa dari kejadian itu.

“Saat ini kami tidak memiliki perkiraan kerusakan, tetapi tidak ada laporan korban jiwa,” ucapnya.

Pihak kepolisian masih belum mengetahui penyebab dari kebakaran yang melanda kamp pengungsian itu.

UNHCR di Bangladesh mengatakan melalui akun Twitter, mereka segera merespons kebakaran itu bersama dengan mitranya untuk memberi dukungan kepada para korban.

Baca juga: 184 Pengungsi Rohingya Kembali Terdampar di Aceh, Siapa Mereka?

222 insiden kebakaran di kamp Rohingya

Sebuah laporan dari Kementerian Pertahanan Bangladesh mengatakan, ada 222 insiden kebakaran di kamp Rohingya antara Januari 2021 hingga Desember 2022, termasuk 60 kasus pembakaran di dalamnya.

Pada Maret 2021, yang merupakan kebakaran terparah di kamp Rohingya, setidaknya 15 orang tewas dan sekitar 50.000 orang mengungsi.

Dilansir dari NPR, lebih dari 1 juta pengungsi Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh dari Myanmar selama beberapa dekade.

Pada Agustus 2017, ketika militer Myanmar melancarkan tindakan brutal, sekitar 740.000 orang mengungsi ke Bangladesh.

Kondisi di Myanmar semakin buruk pada 2021 sehingga upaya untuk mengirim kembali para pengungsi telah gagal.

Baca juga: Debar-debar Pengungsi Rohingya

Muslim Rohingya diketahui memilih meninggalkan negaranya karena terjadi diksriminasi dan pembunuhan masal di Myanmar oleh militer setempat.

Myanmar merupakan negara yang mayoritas masyarakatnya memeluk agama Budha.

Banyak negara mengecam kejadian di Myanmar tersebut.

Beberapa negara juga sudah mencoba untuk mediasi untuk mencapai perdamaian di negara Myanmar, namun masih gagal.

Dikutip dari , 60 persen dari para pengungsi adalah anak-anak.

Hampir semua pengungsi Rohingya berada di Cox’s Bazar, Bangladeh. Sedangkan sebagian kecilnya mengungsi ke negara tetangga lainnya, seperti Malaysia dan Indonesia.

Baca juga: Ketika Virus Corona Mulai Menginfeksi Kamp Pengungsian Rohingya di Bangladesh...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi