Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Indomie Beraksara Mandarin Disebut Chindomie, Ini Penjelasan Indofood

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Tangkapan layar twit soal mi instan mirip Indomie dengan huruf Mandarin
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menampilkan produk mi instan menyerupai Indomie dengan aksara Mandarin, viral di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun Twitter ini, pada Senin (6/3/2023) pagi.

Tampak dalam twit, sebuah gambar mi instan dengan kemasan berlatar belakang putih dihiasi warna merah dan hijau.

Apabila dilihat sekilas, bungkus tersebut sangat mirip dengan Indomie, mi instan asli Indonesia yang merupakan produksi Indofood.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, alih-alih tulisan "Indomie" dengan huruf latin, kemasan mi instan tampak sepenuhnya menggunakan huruf Mandarin.

Pengunggah pun menyebut mi instan tersebut sebagai "Chindomie".

"Dengan PD nya aku masukin keranjang tanpa liat jelas kalau ini bukan indomie. ini bukan lagi indomie tapi chindomie," begitu narasi dalam gambar.

Komentar warganet

Melihat unggahan mi instan mirip Indomie, warganet pun turut bangga lantaran mi instan asal Indonesia ini ditiru.

Di sisi lain, ada pula yang menanyakan apakah gambar mi instan dalam unggahan benar-benar Indomie versi China.

"Ini kalo beneran indomie di kw-in. Aku patut bangga sih setidaknya aku pernah beli barang ori walaupun cuma mie doang," kata salah satu warganet.

"Wkwkwkw ini di kw-in atau emang Indomie yang pake bahasa cina? Kalau di kw-in anjir gua baru liat yang beginian diplagiatin," komentar warganet lain.

"Cek belakangnya di produksi siapa, bukan berarti KW biasanya diluar negeri kalau jual produk luar gitu, ntar dia pake kaya stiker," tulis warganet lain.

Adapun hingga Senin malam, twit soal mi instan mirip Indomie ini telah dilihat lebih dari 1,1 juta kali dan disukai oleh lebih dari 21.500 pengguna.

Lantas, apakah mi instan dengan huruf Mandarin itu adalah Indomie?

Baca juga: Tersebar hingga 80 Negara, Ini Sejarah Indomie dan Kekayaan Pemiliknya

Penjelasan Indofood

Saat dikonfirmasi, Head of Corporate Communications PT Indofood Sukses Makmur Tbk Stefanus Indrayana memastikan, mi instan dalam unggahan tersebut bukanlah produk Indomie.

"Yang ada dalam gambar tersebut bukan mi instan produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk," ujarnya kepada Kompas.com, Senin.

Kendati demikian, Indofood juga memproduksi Indomie dengan menggunakan bahasa Mandarin.

Melalui gambar yang diterima Kompas.com, kemasan dalam bahasa Mandarin masih didominasi warna putih, merah, dan hijau seperti bungkus Indomie pada umumnya.

Kemasan juga dilengkapi tulisan "Indomie", "Instant Noodles", dan "Mi goreng", dalam aksara latin.

"Berikut pack shot produk Indomie dengan menggunakan bahasa mandarin," ungkap Indrayana.

Baca juga: Viral, Unggahan Indomie Goreng Lengkap dengan Nasi, Ini Kata Indofood

Merambah pasar global

Dilansir dari Kompas.com (19/2/2023), Indomie pertama kali diluncurkan pada 1972 dengan rasa Indomie Ayam.

Bukan hanya merajai pasar domestik, Indomie juga merambah pasar global dengan kepemilikan 17 pabrik utama.

Produk mi instan asli Indonesia ini juga tercatat telah memproduksi 20 miliar bungkus setiap tahunnya.

Bahkan, Indomie telah diekspor ke lebih dari 80 negara di seluruh dunia dengan pasar utama ke Australia, Hong Kong, Yordania, Arab Saudi, Amerika Serikat, Selandia Baru, Taiwan, Afrika dan negara-negara Eropa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi